scholarly journals KARAKTERISTIK KALDU NABATI KEDELAI HITAM (Glycine soja), KACANG GUDE (Cajanus cajan, Mills) DAN BIJI SAGA (Adenanthera pavonina, Linn) MELALUI FERMENTASI KOJI MOROMI

2015 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
Author(s):  
Rohula Utami ◽  
Esti Widowati ◽  
Yuli Wijayanti Purwandari

<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik kimia (protein terlarut, lemak, gula reduksi), aktivitas antioksidan dan fisik (viskositas) dari kaldu nabati kedelai hitam, kacang gude, dan biji saga melalui fermentasi koji-moromi. Pembuatan kaldu nabati menggunakan ragi yang berisi Rhizopus sp. dengan ratio kacang, ragi, dan garam 56 : 23 : 21% dan di fermentasi selama 0, 4, 6 dan 8 minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari ketiga jenis kacang tersebut semakin lama waktu fermentasi maka semakin tinggi pula kadar protein terlarut, lemak, gula reduksi serta aktivitas antioksidannya. Namun berbanding terbalik dengan nilai viskositasnya, semakin lama waktu fermentasi maka viskositas kaldu nabati semakin turun atau semakin cair. Kaldu nabati kedelai hitam selama fermentasi 8 minggu kadar protein terlarutnya 4,56% ; lemak 5,01% ; gula reduksi 1,73% ; aktivitas antioksidan 0,43% DPPH/mg sampel ; viskositas 317,5 dPas. Kaldu nabati kacang gude selama fermentasi 8 minggu kadar protein terlarutnya 3,14% ; lemak 1,10% ; gula reduksi 1,96% ; aktivitas antioksidan 0,46% DPPH/mg sampel ; viskositas 207,5 dPas. Kaldu nabati kedelai hitam selama fermentasi 8 minggu kadar protein terlarutnya 3,74% ; lemak 8,66% ; gula reduksi 1,13% ; aktivitas antioksidan<br />0,42% DPPH/mg sampel ; viskositas 380 dPas. <br />Kata Kunci : kedelai hitam, waktu fermentasi, gude, biji saga, kaldu nabati</p>

2018 ◽  
Vol 3 (04) ◽  
pp. 67-68
Author(s):  
Yuni Sine ◽  
Endang S. Soetarto

Penelitian yang telah dilakukan ini bertujuan untuk mengisolasi kapang Rhizopus pada tempe gude, seperti diketahui bahwa Rhizopus adalah kapang yang sangat penting dalam proses fermentasi tempe. Penelitian ini diawali dengan pembuatan tempe menggunakan biji gude sebagai substrat, yang diinokulasi dengan inokulum tradisional (usar), diinkubasi pada temperatur kamar sampai menjadi tempe (48-72 jam). Kapang tempe gude diisolasi dan diidentifikasi dengan menggunakan metode pengenceran berseri dan spread plate. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biji gude sebagai substrat pertumbuhan Rhizopus sp. Kapang tempe gude didominasi oleh kapang berwarna putih keabu-abuan dan putih abu-abu kecoklatan yang diidentifikasi mirip dengan Rhizopus oligosporus.


2010 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 31-34
Author(s):  
D.T.Q. Carvalho ◽  
D.F. Gomes ◽  
T.A.F. Morais ◽  
N.F. Melo ◽  
A.M. Yano-Melo
Keyword(s):  

Author(s):  
Sá Marileide de Souza ◽  
Morais Wanessa Antas de ◽  
Guerra Nadjaneide dos Santos ◽  
Santos Keyla Laura Lira dos
Keyword(s):  

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document