scholarly journals Isolasi dan identifikasi kapang Rhizopus pada tempe gude (Cajanus cajan L.)

2018 ◽  
Vol 3 (04) ◽  
pp. 67-68
Author(s):  
Yuni Sine ◽  
Endang S. Soetarto

Penelitian yang telah dilakukan ini bertujuan untuk mengisolasi kapang Rhizopus pada tempe gude, seperti diketahui bahwa Rhizopus adalah kapang yang sangat penting dalam proses fermentasi tempe. Penelitian ini diawali dengan pembuatan tempe menggunakan biji gude sebagai substrat, yang diinokulasi dengan inokulum tradisional (usar), diinkubasi pada temperatur kamar sampai menjadi tempe (48-72 jam). Kapang tempe gude diisolasi dan diidentifikasi dengan menggunakan metode pengenceran berseri dan spread plate. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biji gude sebagai substrat pertumbuhan Rhizopus sp. Kapang tempe gude didominasi oleh kapang berwarna putih keabu-abuan dan putih abu-abu kecoklatan yang diidentifikasi mirip dengan Rhizopus oligosporus.

Author(s):  
Vira Putri Yarlina ◽  
Dea Indriani Astuti

Tempeh is a fermented food ingredient from soybeans that uses various Rhizopus molds, such as Rhizopus oligosporus, Rhizopus oryzae, Rhizophus stolonifer. In this study, the preparation of tempe using mixed culture was carried out in the ratio of Rhizopus oryzae, Rhizopus oligosporus, Rhizopus stolonifer inoculums, namely 1: 1: 1; 1: 2: 1; 2: 1: 2; 1: 1: 2; 2: 1: 1; market yeast "Raprima", produces the characteristics of tempe according to SNI 01-3144-2009, formation of Vitamin B12, Folate and Isoflavones as well as pH, and Total Bacteria. The content of vitamin B12 was obtained in yeast "raprima" of 0.013 g / 50g of tempeh while tempeh made with pure inoculums of Rhizopus sp did not contain vitamin B12 or folic acid, pH value of 4.2 and total bacteria 14.3x108 cfu / ml and organoleptic reception. Tempe 1: 2: 1 has the characteristics of color, aroma, taste, texture and viscosity acceptable to the panelists.


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 35-40
Author(s):  
Badrut Tamam ◽  
Dahrul Syah ◽  
Hanifah Nuryani Lioe ◽  
Maggy T. Suhartono ◽  
Wisnu Ananta Kusuma ◽  
...  

empeh is an Indonesian traditional fermented food with rich nutrition and bioactive components. Rhizopus sp,especially Rhizopus oligosporus), lactic acid bacteria (Lactobacillus sp.), and yeast aremicroorganisms involved in Tempeh fermentation. An interesting offer of Bioinformatics (in silico method) as a supporting tool in molecular biology studies has emerged, such as in protein cleavage. This study utilized PeptideCutter application on ExPASyBioinformatics portal (https://web.expasy.org/peptide_cutter/) to cleave soy proteins glycinin G1, G2, G3, G4,G5,-conglycinin-chain,andchainusingavailable enzymes in the applicationwith twosimulations. Simulation I was conducted using enzyme complex produced by Lactobacillus sp.and Rhizopus oligosporus, whilesimulation II was used enzyme complex produced by Lactobacillus sp., Rhizopus oligosporus, and Klebsiella pneumonia. Simulation I was conducted using enzyme complex produced by Lactobacillus sp. and Rhizopus oligosporus, whilesimulation II was used enzyme complex produced by Lactobacillus sp., Rhizopus oligosporus, and Klebsiella pneumoniae. A total of 58 peptides was found from the simulation I and higher than simulation I (41 peptides). The bioactive peptides by the cleavages using PeptideCuttertool were dominated with dipeptides and only three peptides were in the form of tripeptides, namely Leu-Leu-Phe(glycininG1), Val-Val-Phe(glycininG5), and Arg-His-Lys(-conglycinin-chain). Bioactive peptides with antihypertensive and antidiabetic properties were mostly found in this in silicomethod of soybean cleavage.


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 44-50
Author(s):  
I wayan Redi Aryanta

Tempe merupakan produk olahan kedelai yang terbentuk atas jasa kapang jenis Rhizopus sp. terutama dari spesies Rhizopus oligosporus, melalui proses fermentasi. Produk tradisional ini sangat bermanfaat bagi kesehatan karena mengandung zat-zat gizi esensial (karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral) dan senyawa-senyawa bioaktif yang unggul seperti vitamin B12, antidiare, antikanker, penurun kolesterol jahat, dan antioksidan dalam bentuk isoflavon (daidzein, glisitein, genistein dan 6,7,4 trihidroksi isoflavon). Pangan fungsional ini sangat sesuai untuk dikonsumsi oleh para penderita malnutrisi. Selain itu, tempe bermanfaat untuk mengobati diare, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menjaga kesehatan jantung, menghambat proses penuaan, menurunkan berat badan, memenuhi kebutuhan vitamin B12, mengatasi efek flatulensi, mengurangi risiko Parkinson, meningkatkan kinerja otak, menurunkan kadar kolesterol jahat, dan mencegah berbagai penyakit seperti: penyakit jantung koroner, osteoporosis, penyakit saluran pencernaan, kanker, anemia, diabetes mellitus, dan asma.


2015 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
Author(s):  
Rohula Utami ◽  
Esti Widowati ◽  
Yuli Wijayanti Purwandari

<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik kimia (protein terlarut, lemak, gula reduksi), aktivitas antioksidan dan fisik (viskositas) dari kaldu nabati kedelai hitam, kacang gude, dan biji saga melalui fermentasi koji-moromi. Pembuatan kaldu nabati menggunakan ragi yang berisi Rhizopus sp. dengan ratio kacang, ragi, dan garam 56 : 23 : 21% dan di fermentasi selama 0, 4, 6 dan 8 minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari ketiga jenis kacang tersebut semakin lama waktu fermentasi maka semakin tinggi pula kadar protein terlarut, lemak, gula reduksi serta aktivitas antioksidannya. Namun berbanding terbalik dengan nilai viskositasnya, semakin lama waktu fermentasi maka viskositas kaldu nabati semakin turun atau semakin cair. Kaldu nabati kedelai hitam selama fermentasi 8 minggu kadar protein terlarutnya 4,56% ; lemak 5,01% ; gula reduksi 1,73% ; aktivitas antioksidan 0,43% DPPH/mg sampel ; viskositas 317,5 dPas. Kaldu nabati kacang gude selama fermentasi 8 minggu kadar protein terlarutnya 3,14% ; lemak 1,10% ; gula reduksi 1,96% ; aktivitas antioksidan 0,46% DPPH/mg sampel ; viskositas 207,5 dPas. Kaldu nabati kedelai hitam selama fermentasi 8 minggu kadar protein terlarutnya 3,74% ; lemak 8,66% ; gula reduksi 1,13% ; aktivitas antioksidan<br />0,42% DPPH/mg sampel ; viskositas 380 dPas. <br />Kata Kunci : kedelai hitam, waktu fermentasi, gude, biji saga, kaldu nabati</p>


2010 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 31-34
Author(s):  
D.T.Q. Carvalho ◽  
D.F. Gomes ◽  
T.A.F. Morais ◽  
N.F. Melo ◽  
A.M. Yano-Melo
Keyword(s):  

Author(s):  
Sá Marileide de Souza ◽  
Morais Wanessa Antas de ◽  
Guerra Nadjaneide dos Santos ◽  
Santos Keyla Laura Lira dos
Keyword(s):  

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document