scholarly journals Evaluasi dan Preferensi Petani Brebes Terhadap Atribut Kualitas Varietas Unggul Bawang Merah Hasil Penelitian Balitsa

2016 ◽  
Vol 24 (3) ◽  
pp. 276
Author(s):  
R.S. Basuki ◽  
N. Khaririyatun ◽  
Luthfy Luthfy

Balai Penelitian Tanaman Sayuran (Balitsa) telah menghasilkan varietas unggul bawang merah seperti Bima Brebes, Mentes, Katumi, Pancasona, Pikatan, Sembrani, dan Trisula. Namun Balai Penelitian Tanaman Sayuran masih belum mengetahui di antara varietas unggul tersebut varietas mana yang paling baik untuk didiseminasikan secara luas di sentra produksi Brebes dan paling potensial diadopsi petani. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui evaluasi dan preferensi petani Brebes terhadap kualitas varietas bawang merah dari Balitsa. Penelitian dilakukan di Desa Randusari, Brebes pada bulan Juli 2012, bersamaan dengan pelaksanaan Jambore Varietas yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura. Metode penelitian yang digunakan adalah <em>Farmer Participatory Research</em> (FPR) yang didukung dengan demplot pertanaman. Varietas Balitsa yang ditanam di demplot adalah Bima Brebes, Mentes, Katumi, Pancasona, Pikatan, Sembrani, dan Trisula. Demplot digunakan sebagai petak observasi bagi sembilan petani partisipan, termasuk dua penangkar benih bawang merah. Data demplot yang dikumpulkan adalah data hasil panen ubinan, sedangkan data FPR dikumpulkan dari jawaban tertulis petani partisipan pada kuesioner yang dibagikan peneliti pada saat petani<br />melakukan observasi di demplot. Kuesioner berisi pertanyaan tertutup  menggunakan skala numerik. Daftar pertanyaan mengenai tingkat kepentingan atribut kualitas yang digunakan untuk mengukur keunggulan varietas bawang merah, dan tingkat keunggulan atribut kualitas dari varietas bawang merah dari Balitsa. Analisis data menggunakan analisis perceived quality (PQ) dan analisis tabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari demplot diketahui varietas Sembrani produktivitasnya paling tinggi (16,92 t/ha), diikuti Bima Brebes (16,02 t/ha), dan Pikatan (15,66 t/ha). Menurut persepsi petani varietas Bima Brebes mempunyai kualitas paling baik dibanding varietas lainnya. Secara kualitatif, kualitas varietas Bima Brebes 15% di atas kualitas varietas Mentes, 31% diatas Katumi, 23% diatas Pancasona, 35% diatas Pikatan, 10% diatas Sembrani, dan Trisula. Mayoritas petani (67%) menyukai varietas Bima Brebes. Varietas Katumi, Sembrani, dan Trisula masing-masing hanya disukai 11% petani, sedangkan varietas Mentes, Pancasona, dan Pikatan tidak disukai.

1994 ◽  
pp. 13-25
Author(s):  
Christine Okali ◽  
James Sumberg ◽  
John Farrington

1994 ◽  
pp. i-viii
Author(s):  
Christine Okali ◽  
James Sumberg ◽  
John Farrington

1988 ◽  
Vol 24 (3) ◽  
pp. 269-279 ◽  
Author(s):  
John Farrington

SUMMARYThis paper places the participatory approaches to research presented in the six following papers into the broader debate on priorities in agricultural research and on the role of specific approaches to research. It reviews the principal features of the approaches outlined, the extent to which they have been incorporated into existing institutions such as national agricultural research services, and their implications for support services. Key issues which future participatory research should address are highlighted.


1994 ◽  
pp. 137-159
Author(s):  
Christine Okali ◽  
James Sumberg ◽  
John Farrington

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document