ABSTRAK
Pendahuluan: Acute ischemic stroke (AIS) merupakan jenis stroke dengan insidensi tertinggi utamanya pada kelompok usia lanjut. Saat ini, neuroimaging menjadi modalitas utama dalam penegakan diagnosis stroke, akan tetapi masih memiliki beberapa kelemahan, seperti ketersediaan yang terbatas, biaya yang mahal, waktu yang cukup lama untuk prosedurnya, serta pada beberapa kasus ditemukan hasil interpretasi gambar yang sering tidak konsisten pada stroke fase awal. Sehingga diperlukan alat diagnostik yang cepat, tepat, dan sederhana untuk diagnosis AIS. Saat ini, tipe tertentu dari circulating microRNAs (miRNAs) ditemukan dapat menjadi biomarker untuk diagnostik AIS. Tujuan kajian ini untuk melakukan profiling sekaligus mengevaluasi nilai diagnostik circulating miRNA pada pasien AIS dibandingkan dengan pasien hemorrhagic stroke (HS) dan individu sehat.
Metode: Tinjauan sistematis ini mengumpulkan literatur dari PubMed, Science Direct, Clinical Trial.gov, Directory of Open Access Journal (DOAJ), dan Epistemonikos menggunakan metode standar dengan pedoman cochrane untuk tinjauan sistematis guna mengevaluasi nilai diagnostik dari circulating miRNA sebagai biomarker untuk AIS berdasarkan sensitivitas, spesifitas, dan nilai Area Under the Curve (AUC).
Pembahasan: Dari 870 studi, 15 studi sesuai dengan kriteria inklusi. Dari studi yang ditinjau menunjukkan bahwa hsa-miR-106b-5P dan kombinasi miR-125a-5p + miR-125b-5p + miR-143-3p sebagai jenis miRNA yang paling efektif menjadi biomarker dalam mendiagnosis AIS dan membedakannya dengan individu sehat. Sedangkan miR-124-3p merupakan jenis miRNA yang paling efektif menjadi biomarker untuk membedakan AIS dan HS.
Simpulan: Circulating miRNA yang diisolasi dari plasma, serum, dan darah manusia dapat digunakan sebagai biomarker diagnostik untuk AIS.
Kata Kunci: acute ischemic stroke, circulating microRNAs, diagnostik