Social Capital and Natural Capital: A Comparative Analysis of Land Tenure and Natural Resource Management in Guatemala

2000 ◽  
Vol 76 (1) ◽  
pp. 114 ◽  
Author(s):  
Elizabeth G. Katz
2007 ◽  
Vol 16 (4) ◽  
pp. 355-374 ◽  
Author(s):  
Jérôme Ballet ◽  
Nicolas Sirven ◽  
Mélanie Requiers-Desjardins

2016 ◽  
Vol 20 (2) ◽  
pp. 1
Author(s):  
NFN Sumaryanto ◽  
NFN Syahyuti ◽  
NFN Saptana ◽  
Bambang Irawan

<p><strong>English<br /></strong>For many years, to spoor agricultural growth and development Indonesia has been being constrained by its problems of land tenure. Land ownership and holding by farmers are very small, unconsolidated, and deteriorated. The tenure has not been being improved because of inconsistent both policy and its implementation. Assuming that Tap MPR RI No. IX/MPR/2001 with regard to agrarian reform and natural resource management reflected political will of the nation, we need some inputs for its follow up. To meet the need, better understanding of land tenure and its relation to both agricultural and rural development is required.</p><p> </p><p><strong>Indonesian<br /></strong>Salah satu masalah mendasar yang dihadapi Indonesia dalam membangun sistem pertanian yang tangguh adalah struktur pengusaan yang tidak terkonsolidasi, serta penguasaan rata-rata per petani yang sangat kecil dan timpang. Sampai saat ini upaya memperbaiki struktur penguasaan tanah tidak tercapai. Hal itu merupakan akibat dari rumusan kebijaksanaan yang tidak mampu mengakomodasi faktor-faktor strategis dalam masalah pertanian dan implementasi kebijaksanaan yang kurang konsisten. Dengan anggapan bahwa Tap MPR RI Nomor IX/MPR/2001 tentang Pembaharuan Agraria dan Penguasaan Sumberdaya Alam mencerminkan aspirasi politik bangsa, maka arah perbaikan menjadi lebih terbuka. Dalam konteks demikian itu, pemahaman masalah pertanahan secara komprehensif sangat di perlukan agar tindak lanjut Tap tersebut mencapai sasaran. Tulisan ini mencoba menginventarisasi, mengidentifikasi dan membahas konstelasi permasalahan di bidang pertanahan yang secara empiris sangat kompleks. sasarannya adalah meningkatkan pemahaman dan kearifan dalam merumuskan kebijaksanaan di bidang pertanahan dan implementasinya.</p>


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document