scholarly journals Isolasi dan Identifikasi Bakteri Streptococcus spp. pada Babi Penderita Porcine Respiratory Disease Complex

Author(s):  
Ni Kadek Meita Swandewi ◽  
I Nengah Kerta Besung ◽  
I Gusti Ketut Suarjana

Streptococcus sp. merupakan salah satu penyebab primer terjadinya Porcine Respiratory Disease Complex (PRDC). Penelitian ini dilakukan untuk mendeteksi bakteri Streptococcus sp. di saluran pernapasan babi penderita PRDC serta distribusi bakteri Streptococcus sp. pada babi pra sapih dan pasca sapih. Sebanyak 43 sampel swab rongga hidung dikumpulkan dari babi yang menunjukkan gejala penyakit PRDC seperti depresi, anorexia, dyspnea, adanya eksudat dari rongga hidung,  batuk/bersin, dan pembengkakan pada persendian. Sampel berasal dari peternakan babi di kabupaten Tabanan, kabupaten Badung, dan kabupaten Gianyar. Semua sampel ditanam pada media sheep blood agar dilanjutkan dengan uji  pewarnaan Gram. Koloni yang dicurigai kemudian dilakukan uji primer berupa uji katalase dan uji oksidase serta uji biokimia dengan MRPV, TSIA, SIM, uji koagulase dan uji gula – gula . Hasil penelitian menunjukkan 23 sampel (tiga belas dari babi pra sapih dan sepuluh dari babi pasca sapih) telah terdeteksi positif Streptococcus sp. ? hemolitik (20 isolat) dan Streptococcus sp. ? hemolitik (3 isolat).

2020 ◽  
Vol 9 (3) ◽  
pp. 426-434
Author(s):  
Putu Wahyuni Paramita ◽  
I Gusti Ketut Suarjana ◽  
I Nengah Kerta Besung

Penyakit pernapasan pada babi umum terjadi pada peternakan babi di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Penyakit ini dikenal sebagai porcine respiratory disease complex (PRDC). Porcine respiratory disease complex adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan infeksi pernapasan yang disebabkan oleh polimikroba dengan berbagai kombinasi antara patogen primer dan sekunder pada babi. Staphylococcus sp. adalah salah satu bakteri yang berpotensi patogen menyebabkan terjadinya PRDC. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bakteri Staphylococcus sp. yang berpotensi patogen pada saluran pernapasan babi dan mengetahui pengaruh kelompok umur (babi prasapih dan pascasapih) terhadap jumlah kejadian infeksi Staphylococcus sp. pada babi penderita PRDC. Sampel yang diteliti menggunakan swab nasal pada babi yang menunjukkan gejala klinis penyakit saluran pernapasan dengan jumlah 43 sampel. Sampel diambil dari tiga kabupaten di Bali yaitu Kabupaten Badung, Tabanan dan Gianyar. Isolasi Staphylococcus sp. dilakukan pada media blood agar. Identifikasi bakteri selanjutnya dilakukan dengan pewarnaan Gram, uji katalase, uji oksidase, Triple Sugar Iron Agar (TSIA), Sulphide Indol Motility (SIM), Simmon Citrate Agar, Methyl Red (MR), uji koagulase dan uji gula-gula. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan bakteri Staphylococcus sp. pada saluran pernapasan babi penderita PRDC dengan kemungkinan spesies yaitu S. epidermidis, S. saprophyticus, dan S. hyicus subsp. hyicus. Kelompok umur (babi prasapih dan babi pascasapih) tidak mempengaruhi jumlah kejadian infeksi bakteri Staphylococcus sp.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document