scholarly journals Seleksi Fitur Bobot Kata dengan Metode TFIDF untuk Ringkasan Bahasa Indonesia

Author(s):  
Ni Komang Widyasanti ◽  
I Ketut Gede Darma Putra ◽  
Ni Kadek Dwi Rusjayanthi

Penyebaran informasi dalam bentuk teks digital semakin tak terbendung seiring perkembangan waktu. Kebutuhan akan membaca informasi juga tidak pernah berkurang, berdasarkan riset yang dilakukan pada lima kota besar di Indonesia sepanjang tahun 2015 oleh okezone.com menyatakan persentasi konsumsi berita secara online mencapai 96%. Salah satu solusi untuk mempermudah dan mempercepat pencarian informasi yang sesuai adalah dengan meringkas konten tersebut. TFIDF (Term Frequency Inverse Document Frequency) merupakan metode pembobotan dalam bentuk integrasi antar term frequency dengan inverse document frequency. Metode TFIDF digunakan pada penelitian ini untuk memilih fitur sebagai hasil ringkasan, dengan penerapannya pada seleksi fitur bobot kata. Nilai kepuasan pembaca sebesar 61,94%. Durasi ringkasan rata-rata 68,25 detik dengan jumlah kalimat dan kata rata-rata 31,875 dan 387,375. Penelitian dilakukan menggunakan jenis dokumen fiksi dan non-fiksi serta seleksi fitur disetiap paragrafnya, yang membedakannya dengan penelitian terkait sebelumnya. Kata Kunci: Ringkasan Teks Otomatis, Pembobotan TFIDF, Bahasa Indonesia

Author(s):  
Syaifulloh Amien Pandega Perdana ◽  
Teguh Bharata Aji ◽  
Ridi Ferdiana

Ulasan pelanggan merupakan opini terhadap kualitas barang atau jasa yang dirasakan konsumen. Ulasan pelanggan mengandung informasi yang berguna bagi konsumen maupun penyedia barang atau jasa. Ketersediaan ulasan pelanggan dalam jumlah besar pada website membutuhkan suatu framework untuk mengekstraksi sentimen secara otomatis. Sebuah ulasan pelanggan sering kali mengandung banyak aspek sehingga Aspect Based Sentiment Analysis (ABSA) harus digunakan untuk mengetahui polaritas masing-masing aspek. Salah satu tugas penting dalam ABSA adalah Aspect Category Detection. Metode machine learning untuk Aspect Category Detection sudah banyak dilakukan pada domain berbahasa Inggris, tetapi pada domain bahasa Indonesia masih sedikit. Makalah ini membandingkan kinerja tiga algoritme machine learning, yaitu Naïve Bayes (NB), Support Vector Machine (SVM), dan Random Forest (RF) pada ulasan pelanggan berbahasa Indonesia menggunakan Term Frequency–Inverse Document Frequency (TF-IDF) sebagai term weighting. Hasil menunjukkan bahwa RF memiliki kinerja paling unggul dibandingkan NB dan SVM pada tiga domain yang berbeda, yaitu restoran, hotel, dan e-commerce, dengan nilai f1-score untuk masing-masing domain adalah 84.3%, 85.7%, dan 89,3%.


2018 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 113
Author(s):  
Billy Gunawan ◽  
Helen Sasty Pratiwi ◽  
Enda Esyudha Pratama

Sistem analisis sentimen merupakan sistem yang digunakan untuk melakukan proses analisis otomatis pada ulasan produk online bahasa Indonesia untuk memperoleh informasi meliputi informasi sentimen yang merupakan bagian dari ulasan online. Data tersebut diklasifikasikan menggunakan Naive Bayes. Sistem analisis sentimen dibagi menjadi 5 (lima) tahap, yaitu crawling, pre-processing, pembobotan kata, pembentukan model dan klasifikasi sentimen. Pada pembobotan kata digunakan metode TF-IDF (Term Frequency – Inverse Document Frequency). Data yang ada akan diklasifikasikan ke dalam 5 (lima) kelas, yaitu sangat negatif, negatif, netral, positif dan sangat positif. Data tersebut kemudian akan dievaluasi menggunakan pengujian confusion matrix dengan parameter akurasi, recall, dan precision. Hasil pengujian menunjukkan pada pengujian 3 kelas (negatif, netral dan positif) hasil terbaik didapatkan pada 90% data latih dan 10% data uji dengan nilai akurasi 77.78%, recall 93.33% dan precision 77.78% dan pada pengujian 5 kelas hasil terbaik didapatkan pada 90% data latih dan 10% data uji  dengan nilai akurasi 59.33 %, recall 58.33 % dan precision 59.33 %. Hasil prediksi kelas data uji yang relevan dibandingkan antara kelas sentimen yang ditandai supervisor dan kelas sentimen yang dihasilkan oleh sistem analisis sentimen walaupun belum sepenuhnya akurat.


Author(s):  
Mariani Widia Putri ◽  
Achmad Muchayan ◽  
Made Kamisutara

Sistem rekomendasi saat ini sedang menjadi tren. Kebiasaan masyarakat yang saat ini lebih mengandalkan transaksi secara online dengan berbagai alasan pribadi. Sistem rekomendasi menawarkan cara yang lebih mudah dan cepat sehingga pengguna tidak perlu meluangkan waktu terlalu banyak untuk menemukan barang yang diinginkan. Persaingan antar pelaku bisnis pun berubah sehingga harus mengubah pendekatan agar bisa menjangkau calon pelanggan. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah sistem yang dapat menunjang hal tersebut. Maka dalam penelitian ini, penulis membangun sistem rekomendasi produk menggunakan metode Content-Based Filtering dan Term Frequency Inverse Document Frequency (TF-IDF) dari model Information Retrieval (IR). Untuk memperoleh hasil yang efisien dan sesuai dengan kebutuhan solusi dalam meningkatkan Customer Relationship Management (CRM). Sistem rekomendasi dibangun dan diterapkan sebagai solusi agar dapat meningkatkan brand awareness pelanggan dan meminimalisir terjadinya gagal transaksi di karenakan kurang nya informasi yang dapat disampaikan secara langsung atau offline. Data yang digunakan terdiri dari 258 kode produk produk yang yang masing-masing memiliki delapan kategori dan 33 kata kunci pembentuk sesuai dengan product knowledge perusahaan. Hasil perhitungan TF-IDF menunjukkan nilai bobot 13,854 saat menampilkan rekomendasi produk terbaik pertama, dan memiliki keakuratan sebesar 96,5% dalam memberikan rekomendasi pena.


2019 ◽  
Vol 161 ◽  
pp. 509-515 ◽  
Author(s):  
Nilam Nur Amir Sjarif ◽  
Nurulhuda Firdaus Mohd Azmi ◽  
Suriayati Chuprat ◽  
Haslina Md Sarkan ◽  
Yazriwati Yahya ◽  
...  

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document