FASILITAS KREATIVITAS SENI MERUYA UTARA
The Creative Art Facility is a third place project that accommodate various activities which is related to art creativity specially fine arst. The background of the project is residents are not provided a place to do some activities that related to arts especially among teenagers and housewives so that they often do their creativity in a wrong place. This project is located in North Meruya. This project as third place aims to facilitate Meruya Utara residents with lots of facilities that related to arts so that they can develop their creativity and become a place for residents to gather around also free to express theirselves and be creative so that they can improve personality become better . In order to create a sense of togetherness also reduce social disparity and a conducive level of security that can reduce the potential of juvenile delinquency in the region. Descriptive explanatory method is used in this writing by doing the literature studies, surveys and field observations, and conducting analyzes. Several programs that being generated are art studio, gallery, display area, library, cafetaria, garden, and artshop. Keywords: art, creative, third place Abstrak Fasilitas Kreativitas Seni merupakan proyek third place yang mewadahi beragam kegiatan berhubungan dengan kreativitas seni khususnya dalam bidang seni rupa. Proyek ini, dilatarbelakangi oleh tidak tertampungnya warga yang gemar melakukan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan seni rupa terutama di kalangan remaja dan ibu rumah tangga sehingga sering menuangkan kreativitas di tempat yang tidak seharusnya. Proyek ini berlokasi di kelurahan Meruya Utara. Tujuan proyek adalah untuk memfasilitasi warga Meruya Utara sebagai third place dengan berbagai macam fasilitas yang berhubungan dengan seni agar kreativitas yang mereka miliki berkembang dan menjadikan tempat bagi warga untuk berkumpul serta bebas dalam berekspresi dan berkreasi sehingga dapat meningkatkan pribadi menjadi lebih baik. Guna menciptakan rasa kebersamaan serta mengurangi kesenjangan sosial dan tingkat keamanan yang kondusif sehingga memungkinkan berkurangnya potensi kenakalan remaja di kawasan. Metode deskriptif eksplanatoris digunakan dalam penulisan ini dengan melakukan rangkaian studi literatur, survei dan observasi lapangan dan melakukan analisis. Beberapa program yang dihasilkan diantaranya adalah art studio, galeri, display area, perpustakaan, kafetaria, taman dan distro.