scholarly journals Pengembangan Media Pembelajaran Pengukuran Listrik Berbasis “Augmented Reality” pada Mahasiswa Teknik Elektro UNIPMA

2018 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 37
Author(s):  
Yussi Anggraini ◽  
Ina Sunaryantiningsih
Keyword(s):  

Penggunaan media pembelajaran yang interaktif sangat membantu dalam proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan media pembelajaran “augmented reality” pada mahasiswa Teknik elektro UNIPMA. Rancangan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan pengembangan (Iresearch and development). Prosedur penelitian dan pengembangan menurut model ADDIE. Pengembangan media pembelajaran dilakukan melalui beberapa tahap di antaranya: analisis, desain produk, kemudian dilakukan pengembangan produk, implementasi produk dan terakhir evaluasi produk. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 22 mahasiswa program studi Teknik elektro. Metode pengumpulan data adalah dokumentasi dan kuesioner.  Data hasil penelitian menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran berbasis “augmented reality” termasuk kategori sangat layak untuk membantu proses pembelajaran pada mahasiswa teknik elektro. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran berbasis augmented reality layak digunakan dalam kegiatan proses pembelajaran pengukuran listrik pada mahasiswa Teknik elektro.

ASHA Leader ◽  
2013 ◽  
Vol 18 (9) ◽  
pp. 14-14 ◽  
Keyword(s):  

Amp Up Your Treatment With Augmented Reality


2003 ◽  
Vol 15 (2) ◽  
pp. 141-156 ◽  
Author(s):  
eve Coste-Maniere ◽  
Louai Adhami ◽  
Fabien Mourgues ◽  
Alain Carpentier

2012 ◽  
Author(s):  
R. A. Grier ◽  
H. Thiruvengada ◽  
S. R. Ellis ◽  
P. Havig ◽  
K. S. Hale ◽  
...  

2020 ◽  
Vol 237 (10) ◽  
pp. 1225-1229
Author(s):  
Peter Szurman

ZusammenfassungEine der kontroversesten Diskussionen in der Netzhautchirurgie wird derzeit über den Stellenwert der intraoperativen optischen Kohärenztomografie (iOCT) geführt. Hintergrund ist der Wunsch, den 2-dimensionalen Fundusblick des Operateurs mit der geschichteten Tiefeninformation der OCT zu kombinieren, um eine Art 4-dimensionale „Augmented Reality“ (3-D plus Veränderung über die Zeit) zu erreichen. Dies soll feine Strukturen, die dem Blick des Operateurs bisher verborgen sind, sichtbar machen. Deshalb erscheint die Netzhautchirurgie prädestiniert für den Einsatz einer iOCT zu sein. Die große Hoffnung liegt darin, dass ein dynamisches Live-3-D-Bild mit Echtzeit-Feedback dem Operateur zusätzliche Informationen liefert und die Sicherheit verbessert. So faszinierend die iOCT-Technologie auf den ersten Blick ist, so enttäuscht sie doch im klinischen Alltag, gerade in der Makulachirurgie. Sie liefert nur selten Informationen, die ohne iOCT nicht erzielbar wären oder durch präoperative Diagnostik nicht in wesentlich besserer Qualität vorlägen. Hoffnungsvoll sind einige Sonderindikationen, die insbesondere die subretinale Chirurgie betreffen.


2016 ◽  
Vol 76 (04) ◽  
Author(s):  
J Pömer ◽  
L Angleitner Boubenizek ◽  
A Habelsberger ◽  
P Oppelt
Keyword(s):  

Author(s):  
K Lato ◽  
N Degregorio ◽  
C Lato ◽  
F Schochter ◽  
U Simon ◽  
...  
Keyword(s):  

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document