scholarly journals Perendaman Telur dalam Larutan Daun Ketapang (Terminalia Cattapa L ) Terhadap Daya Tetas Telur Ikan Mas (Cyprinus carpio L)

2020 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 125
Author(s):  
Saenal Saenal ◽  
Subari Yanto ◽  
Amirah Amirah
Keyword(s):  

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perendaman telur dalam larutan daun ketapang (Terminalia cattapa L) terhadap daya tetas telur ikan mas. Penelitian ini merupakan penelitian eksperiment kuantitatif dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) terdiri dari tiga perlakuan. Perlakuan A dengan larutan (1 g/L), perlakuan B (15 g/L), perlakuan C (2 g/L) dan sebagai kontrol tanpa pemberian larutan (Perlakuan K). Percobaan ini dilakukan tiga kali perlakuan sampai didapatkan 12 unit percobaan. Data telah dianalisis menggunakan analisis sidik ragam. Hasil dari penelitian diketahui perlakuan C dengan dosis perendaman larutan daun ketapang 2 g/L yaitu sebesar 94%. Tingginya daya tetas telur ini disebabkan karena adanya kandungan tanin yang terdapat dalam larutan daun ketapang (Terminalia cattapa L) yang memberikan perlindungan bagi telur-telur pada saat perendaman.

Planta Medica ◽  
2010 ◽  
Vol 76 (12) ◽  
Author(s):  
B Chantong ◽  
S Buranasinsup ◽  
P Toniti ◽  
P Suttiyotin ◽  
W Sirimanapong ◽  
...  

2006 ◽  
Vol 19 (2) ◽  
pp. 214-226
Author(s):  
Al-Ali M. F. M ◽  
Japer A. A. and Al-Moktar M. A

1988 ◽  
Vol 117 (4_Suppl) ◽  
pp. S222-S223 ◽  
Author(s):  
A. GERHARD ◽  
P. GOHLKE ◽  
W. HANKE

2011 ◽  
Vol 16 (2) ◽  
Author(s):  
Riza Priyatna ◽  
Soedarmanto Indarjulianto ◽  
Kurniasih Kurniasih

Aeromonas salmonicida merupakan bakteri penyebab furunculosis pada ikan yang mengakibatkan kerugian ekonomi di dalam budidaya ikan air tawar. Penelitian bertujuan mengetahui gambaran darah ikan Mas (Cyprinus carpio) yang diinfeksi oleh A. salmonicida, juga dilakukan pemeriksaan histopatologi. Sebanyak empat isolat atipikal A. salmonicida telah diisolasi dari ikan di empat daerah di Indonesia yaitu Pontianak, Semarang, Yogyakarta, Jambi dan satu isolat atipikal A. salmonicida subjenis smithia dari ATCC sebagai kontrol. Sebanyak 45 ekor ikan mas berukuran 1215 cm dibagi menjadi lima kelompok. Kelompok 14 diinfeksi dengan A. salmonicida 0,1ml x 10 4 sel/ml secara intraperitoneal dari empat isolat berbeda. Kelompok ikan 5/kontrol tidak dilakukan infeksi bakteri. Isolat A. salmonicida yang berasal dari Pontianak menunjukkan jumlah leukosit total dan kadar hemoglobin meningkat jelas pada hari ke-7 sesudah infeksi, disertai peningkatan jumlah rata-rata heterofil, limfosit dan monosit pada hari ke-7 sesudah infeksi. Berdasarkan hasil pemeriksaan darah menunjukkan bahwa isolat A. salmonicida dari Pontianak merupakan isolat patogen yang menyebabkan reaksi akut jika dibandingkan dengan isolat dari daerah lain. Isolat A. salmonicida dari Yogyakarta menyebabkan perubahan patologi paling ringan. Isolat dari Jambi dan Pontianak menyebabkan lesi kulit hingga lapisan otot, epicarditis mulai hari ke-3 sesudah infeksi.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document