Manajemen Pengendalian Gulma Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) di Kebun Aneka Persada, Riau

2018 ◽  
Vol 6 (3) ◽  
pp. 440
Author(s):  
Yudha Saputra ◽  
Adolf Pieter Lontoh

Kegiatan penelitian dilaksanakan di Kebun Aneka Persada, Riau mulai 6 Februari 2017 sampai  6 Juni 2017. Penelitian ini bertujuan meningkatkan kemampuan profesional, teknis, manajerial, dan analisis kegiatan di lapangan dengan melaksanakan kegiatan sesuai tahapan yang ada di lokasi penelitian. Pengamatan data primer yang dilakukan yaitu dominansi jenis gulma, metode pengendalian gulma, kondisi gulma dominan setelah semprot, metode pengendalian gulma yang digunakan, alat pelindung diri (APD), kondisi alat penyemprot<strong>, </strong>dan<strong> </strong>tenaga kerja<strong>. </strong>Hasil pengamatan pada 6 blok yang diamati menunjukkan bahwa vegetasi gulma yang dominan yaitu <em>A. intrusa</em>, <em>D. ciliaris</em>, <em>B. alata</em>, <em>M.bracteata</em>, dan <em>C. lapacea</em>. <em>Asystasia intrusa</em> mati setelah 3 MSA dengan herbisida berbahan aktif  Isopropilamina glifosat  480 g l<sup>-1</sup> + Metil metsulfuron 20 % dosis masing-masing 115 ml ha<sup>-1</sup> + 4,5 g ha<sup>-1</sup>. Hasil uji yang dilakukan bahwa parameter flowrate, kecepatan jalan, dan prestasi kerja terdapat perbedaan yang sangat nyata, yang berarti bahwa penggunaan MHS lebih efektif dan efisien daripada penggunaan knapsack sprayer karena luasan semprot yang dapat dicakup menjadi lebih luas

2018 ◽  
Vol 6 (3) ◽  
pp. 440-450
Author(s):  
Yudha Saputra ◽  
Adolf Pieter Lontoh

Kegiatan penelitian dilaksanakan di Kebun Aneka Persada, Riau mulai 6 Februari 2017 sampai  6 Juni 2017. Penelitian ini bertujuan meningkatkan kemampuan profesional, teknis, manajerial, dan analisis kegiatan di lapangan dengan melaksanakan kegiatan sesuai tahapan yang ada di lokasi penelitian. Pengamatan data primer yang dilakukan yaitu dominansi jenis gulma, metode pengendalian gulma, kondisi gulma dominan setelah semprot, metode pengendalian gulma yang digunakan, alat pelindung diri (APD), kondisi alat penyemprot, dan tenaga kerja. Hasil pengamatan pada 6 blok yang diamati menunjukkan bahwa vegetasi gulma yang dominan yaitu A. intrusa, D. ciliaris, B. alata, M.bracteata, dan C. lapacea. Asystasia intrusa mati setelah 3 MSA dengan herbisida berbahan aktif  Isopropilamina glifosat  480 g l-1 + Metil metsulfuron 20 % dosis masing-masing 115 ml ha-1 + 4,5 g ha-1. Hasil uji yang dilakukan bahwa parameter flowrate, kecepatan jalan, dan prestasi kerja terdapat perbedaan yang sangat nyata, yang berarti bahwa penggunaan MHS lebih efektif dan efisien daripada penggunaan knapsack sprayer karena luasan semprot yang dapat dicakup menjadi lebih luas


2018 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 61
Author(s):  
Mira Ariyanti ◽  
Yudithia Maxiselly ◽  
Santi Rosniawaty ◽  
Bisri Alvi Dalpen Nilmawati

2010 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 27
Author(s):  
Djoko Purwanto

Limbah tempurung kelapa sawit untuk briket bahan bakar. Perlakuan yang digunakan yaitu kehalusan serbuk (7 mesh, 16 mesh dan 25 mesh), perlakuan tekanan kempa (3 ton, 5 ton dan 7 ton), dan perlakuan perekat (2,5% dan 5%). Hasil penelitian yang diperoleh kehalusan serbuk 7 mesh menghasilkan nilai kalori lebih besar dan kadar abu lebih rendah dibandingkan 16 mesh dan 25 mesh. Tekanan kempa 7 ton dan perekat 5% menghasilkan kekuatan tekan lebih besar dan kadar air lebih rendah dibandingkan tekana kempa 3 ton dan 5 ton serta perekat 2,5%. Kadar sulfur briket tempurung kelapa sawit adalah rata-rata negatif.


2017 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 196
Author(s):  
Wisnu Bakti Suryantoro ◽  
. Sudradjat

<em><span>Kegiatan penelitian dilakukan di Kebun Bagan Kusik Estate, PT Harapan Sawit Lestari, Kalimantan</span><span>Barat  dari <span>10  Februari  sampai </span>10  Juni 2014.  Kegiatan  penelitian  memberikan  pengalaman  kerja  dan</span><span>meningkatkan kemampuan mahasiswa menjadi lebih terampil bekerja di perkebunan kelapa sawit khususnya </span><span>dalam  hal  manajemen  pemanenan.  Manajemen  pemanenan  yang  diamati  adalah  rotasi  panen,  angka </span><span>kerapatan panen, kriteria matang panen, prestasi kerja, tenaga kerja, dan transportasi hasil. Pengamatan rotasi </span><span>panen dan tenaga kerja mengunakan analisis uji </span><span>t-studet</span><span> dan uji korelasi. Hasil uji </span><span>t-student </span><span>menyatakan <span>bahwa terdapat   perbedaan yang nyata antara interval panen standar dengan realisasi terhadap pencapaian </span><span>target produksi. Rotasi yang berubah-ubah akan mempengaruhi produksi kelapa sawit. Berdasarkan hasil uji </span><span>korelasi diketahui bahwa faktor umur, lama kerja, tingkat pendidikan berkorelasi positif terhadap produksi </span><span>kelapa sawit. Pelaksanaan manajemen pemanenan di Kebun Bagan Kusik Estate mulai dari persiapan panen, </span><span>cara memanen, dan transportasi TBS ke pabrik sudah dilaksanakan dengan baik, sehingga produksi setiap </span><span>tahun kelapa sawit mengalami peningkatan.</span></span></em>


2017 ◽  
Vol 5 (3) ◽  
pp. 309
Author(s):  
Rene Ugroseno ◽  
Ade Wachjar

<em>Penelitian dilaksanakan di Divisi III Teluk Siak Estate, Riau mulai bulan Februari hingga Mei 2012. Tujuan dari kegiatan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pengalaman kerja di Perkebunan Kelapa Sawit. Tujuan utama kegiatan penelitian adalah mempelajari pengelolaan pemanenan dan penanganan pasca panen tandan buah segar kelapa sawit untuk memperoleh minyak kelapa sawit yang berkualitas. Kerapatan panen di Teluk Siak Estate cenderung cukup rendah, sehingga tidak banyak buah  yang dapat dipanen. Persentase angka kerapatan panen antara 12% hingga 19%. Banjir dan brondolan tertinggal masih menjadi penyebab produksi tidak optimal. Persentase buah mentah yaitu 0% (standar 0%), buah kurang matang 4.02% (standar &lt; 5%), buah matang 95.98% (standar &gt; 95%), dan janjang kosong 0% (standar 0%). Pemanenan buah mentah akan mengurangi rendemen minyak, dan buah kelewat matang akan meningkatkan asam lemak bebas.</em>


Plant Omics ◽  
2017 ◽  
Vol 10 (05) ◽  
pp. 247-251 ◽  
Author(s):  
Yurnaliza ◽  
◽  
Rizkita Rachmi Esyanti ◽  
Agus Susanto ◽  
I Nyoman Pugeg Aryantha ◽  
...  

Bragantia ◽  
2018 ◽  
Vol 77 (4) ◽  
pp. 546-556
Author(s):  
Christian Camilo Castañeda Cardona ◽  
Yacenia Morillo Coronado ◽  
Ana Cruz Morillo Conronado ◽  
Iván Ochoa

2001 ◽  
Vol 103 (8) ◽  
pp. 1302-1310 ◽  
Author(s):  
K. A. Rance ◽  
S. Mayes ◽  
Z. Price ◽  
P. L. Jack ◽  
R. H. V. Corley

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document