scholarly journals Aplikasi Pengenalan Ikan Hias Predator Air Tawar Menggunakan Teknologi Augmented Reality Berbasis Android

2017 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 91 ◽  
Author(s):  
Jimmy Moedjahedy ◽  
Ardy Bokang ◽  
Arthur Raranta

Penggemar dan komunitas hobi ikan hias predator di Manado makin berkembang dan orang yang ingin membelinya pun semakin bertambah. Berdasarkan pengamatan peneliti dibeberapa toko yang menjual ikan hias, pengenalan tentang ikan hias predator masih sangat kurang bahkan ditempat penjualan masih ada yang belum memiliki katalog tentang jenis ikan hias predator. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti membuat aplikasi pengenalan ikan hias predator dengan menggunakan teknologi augmented reality berbasia android dimana pengguna dapat memanfaatkan smartphone mereka untuk melihat jenis dan info tentang ikan hias yang akan mereka beli dengan jelas dan atraktif. Metode rekayasa perangkat lunak yang digunakan adalah metode spiral karena metode ini menawarkan pendekatan yang lebih baik untuk membuat suatu program dengan cepat dan bertahap. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi android yang dapat menunjukan 9 jenis ikan hias predator dalam bentuk 3D yang dapat dilihat dari 4 sisi dan 6 jenis ikan lainnya dalam bentuk gambar serta informasi tertulis tentang ikan yang akan dipelihara. Kata kunci : Augemented Reality, 3D, Android

2018 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 52-55
Author(s):  
Dimas Wahyu Wibowo ◽  
Pramana Yoga Saputra ◽  
Eka Larasati Amalia ◽  
Farida Ulfa

Augemented Reality (AR) merupakan teknologi yang menggabungkan bedan maya 3D ke dalam dunia nyata dan dalam waktu nyata. Penelitian ini menggunakan teknologi AR ke dalam bentuk media pembelajaran pengenalan hewan unutk anak-anak. Aplikasi ini dirancang untuk memudahkan anak-anak dalam mengenal nama dan jenis hewan. AR dapat menyajkan pembelajaran yang interaktif, karena anak-anak tidak hanya belajar secara teori namun mereka juga dapat melihat objek hewan secara 3D. Aplikasi ini dibuat menggunakan AFrame Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa aplikasi yang dibangun mampu menampilkan semua visualisasi objek 3D sehingga dapat digunakan untuk media pembelajaran


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 14
Author(s):  
Maurizka Zahra Devita ◽  
Septi Andryana ◽  
Deny Hidayatullah

Hijaiyah letters are Arabic letters that are in the Koran which are studied by Muslims. Number of Hijaiyah Letters which are generally known to total 30 letters. This study aims to provide an introduction hijaiyah letters, Arabic numerals and alphabets on android smartphone by applying Augmented Reality with the media guide as a marker emergence marker object so that learning becomes more attractive. From previous research, things that have been discussed are only introduces the application Augemented Reality hijaiyah and Alphabet letters using a media card with a distance of 30 cm recommendations and recommendations 600-900 corner. This application is built using the Unity 3D, Vuforia SDK with FAST Corner Detection algorithm and 3D objects created using Blender. This application uses the marker method used to determine the point of emergence of 3D objects. The results of validation testing concluded if all valid system. Testing algorithms with the point x1, y1, x2 and y2, condition of the camera to the marker on the distance is 50 cm at an angle of 450 and a distance of 50 cm - 60 cm at an angle of 900.


ASHA Leader ◽  
2013 ◽  
Vol 18 (9) ◽  
pp. 14-14 ◽  
Keyword(s):  

Amp Up Your Treatment With Augmented Reality


2003 ◽  
Vol 15 (2) ◽  
pp. 141-156 ◽  
Author(s):  
eve Coste-Maniere ◽  
Louai Adhami ◽  
Fabien Mourgues ◽  
Alain Carpentier

2012 ◽  
Author(s):  
R. A. Grier ◽  
H. Thiruvengada ◽  
S. R. Ellis ◽  
P. Havig ◽  
K. S. Hale ◽  
...  

2020 ◽  
Vol 237 (10) ◽  
pp. 1225-1229
Author(s):  
Peter Szurman

ZusammenfassungEine der kontroversesten Diskussionen in der Netzhautchirurgie wird derzeit über den Stellenwert der intraoperativen optischen Kohärenztomografie (iOCT) geführt. Hintergrund ist der Wunsch, den 2-dimensionalen Fundusblick des Operateurs mit der geschichteten Tiefeninformation der OCT zu kombinieren, um eine Art 4-dimensionale „Augmented Reality“ (3-D plus Veränderung über die Zeit) zu erreichen. Dies soll feine Strukturen, die dem Blick des Operateurs bisher verborgen sind, sichtbar machen. Deshalb erscheint die Netzhautchirurgie prädestiniert für den Einsatz einer iOCT zu sein. Die große Hoffnung liegt darin, dass ein dynamisches Live-3-D-Bild mit Echtzeit-Feedback dem Operateur zusätzliche Informationen liefert und die Sicherheit verbessert. So faszinierend die iOCT-Technologie auf den ersten Blick ist, so enttäuscht sie doch im klinischen Alltag, gerade in der Makulachirurgie. Sie liefert nur selten Informationen, die ohne iOCT nicht erzielbar wären oder durch präoperative Diagnostik nicht in wesentlich besserer Qualität vorlägen. Hoffnungsvoll sind einige Sonderindikationen, die insbesondere die subretinale Chirurgie betreffen.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document