Urgensi dan Peran Aplikasi Emoji dan Ejaan Berdasarkan PUEBI dalam Komunikasi Digital untuk Meminimalisir Kesalahpahaman di Kalangan Mahasiswa Universitas Airlangga
Keberadaan CMC (Computer Mediated Communication) telah mempengaruhi pola komunikasi manusia yang awalnya tatap muka menjadi lebih mudah dengan menggunakan perangkat elektronik. Sehingga proses komunikasi dapat dilakukan dengan lebih fleksibel meskipun terpisah oleh jarak. Akan tetapi, komunikasi melalui perangkat elektronik memiliki keterbatasan dalam menyampaikan pesan dan memberikan kesempatan penerima pesan dalam memahami pesan karena CMC (Computer Mediated Communication) tidak mencakup komunikasi nonverbal seperti ekspresi dan perasaan. Oleh karena itu, komunikasi melalui perangkat elektronik berpaku pada penggunaan bahasa saja. Akan tetapi, orang cenderung melakukan kesalahan bahasa dalam komunikasi digital seperti penghilangan atau kesalahan penggunaan tanda baca, kesalahan ejaan dan tidak sesuai PUEBI, kata yang disingkat, dan rangkaian kata yang sulit dipahami. Dua kondisi ini tentu berdampak pada proses komunikasi digital karena orang beresiko mengalami kesalahpahaman dengan persepsi yang berbeda di antara keduanya. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan urgensi dan peran emoji dan ejaan yang sesuai PUEBI dalam meminimalisir kesalahpahaman di kalangan mahasiswa Universitas Airlangga. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang mengaplikaskan teknik purposive sampling untuk pengambilan sampel. Kriteria responden adalah mahasiswa S-1 Universitas Airlangga yang memiliki pengalaman komunikasi digital. Pengambilan data dilakukan melalui survei dan studi literatur untuk mendapatkan informasi rinci tentang topik penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan emoji dan ejaan yang baik berperan penting dalam komunikasi digital karena keterbatasan dalam penyampaian komunikasi nonverbal dan kesalahan semantik berpengaruh terhadap kesalahpahaman antara komunikan dan komunikator. Emoji dan ejaan yang sesuai PUEBI dapat memperjelas pesan sehingga maksud dapat tersampaikan dengan baik, mengganti nada atau intonasi bicara, menyalurkan dan mewakilkan ekspresi pengirim, dan memberikan kesan kepada pengirim pesan.