MADAM DALAM TRADISI ADAT ORANG BANJAR

2021 ◽  
Author(s):  
Mulyani Safitri

Orang Banjar saat ini tidak bisa menghindar dari pengaruh global, di mana segala macam informasi dari berbagai penjuru dunia saling berpapasan dan berebut menuntut perhatian dan telah masuk ke ruang kehidupan mereka. Identitas orang Banjar adalah sebagai pemeluk Islam yang taat dalam beragama dan perantau ulung, apakah budaya merantau (madam) masih bisa bertahan di era global atau bahkan mulai terkikis dari akarnya? Orang Banjar mengenal beberapa tradisi yang senantiasa mereka jalani terkait dengan usaha menuntut ilmu, menyebarkan agama Islam, maupun usaha dagang. Di antaranya adalah tradisi madam, yaitu merantau atau imigrasi ke berbagai daerah Nusantara maupun luar negeri untuk menuntut ilmu, dakwah Islam, berdagang; atau di era sekarang kebanyakan orang Banjar merantau ke luar negeri, seperti Arab Saudi, Malaysia dalam rangka menjadi tenaga kerja. Madam atau merantau merupakan budaya masyarakat yang tinggal di pingiran sungai atau laut. Hal ini bisa dilihat dari berbagai ras yang ada di Indonesia, seperti orang Minang, Aceh, Bugis, Jawa, Madura, Banjar adalah suku-suku yang terkenal sebagai pelaut, pedagang, dan perantau ulung. Mobilitas kehidupan orang pesisir sangat tinggi, karena sikap hidup yang dinamis dan terbuka untuk menerima perubahan. Salah satu kutipan yang digunakan adalah Zaenal Arifin Anis, Mohamad (2014) Sejarah, Pendidikan Sejarah, dan Pendidikan Karakter Dialog yang Tidak Pernah Dituntaskan. In: Building Nation Character Through Education: Proceeding International Seminar on Character Education.

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document