Cloud Computing

2020 ◽  
pp. 311-346
Author(s):  
Matthias Farwick ◽  
Tobias Schmidt ◽  
Thomas Trojer
Keyword(s):  
2018 ◽  
Vol 23 (11) ◽  
pp. 38-41
Author(s):  
Sebastian Krolop ◽  
Florian Benthin ◽  
Constanze Knahl

Cloud-Computing gewinnt auch in Kliniken zunehmend an Bedeutung. Über das Internet bereitgestellte Lösungen verändern nicht nur Verwaltung und Logistik – im klinischen Bereich geht es zum Beispiel um die Nutzung elektronischer Patientenakten am Point-of-Care.


Author(s):  
Kiran Kumar S V N Madupu

Big Data has terrific influence on scientific discoveries and also value development. This paper presents approaches in data mining and modern technologies in Big Data. Difficulties of data mining as well as data mining with big data are discussed. Some technology development of data mining as well as data mining with big data are additionally presented.


2018 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 74
Author(s):  
Helina Apriyani ◽  
Sismadi Sismadi ◽  
Sefrika Sefrika

AbstrakInternet of things (IoT) adalah sebuah konsep yang menghubungkan komputer dan perangkat elektronik melalui internet dan dapat dikendalikan dari jarak jauh. Konsep terpenting dalam Internet of things (Iot) adalah modul sistem informasi, koneksi internet dan penyimpanan datanya dalam cloud computing. Konsep ini memiliki manfaat besar dalam perkembangan usaha dan kelangsungan bisnis perusahaan dimana hampir semua bidang menggunakan IoT untuk dapat bersaing di pasaran. Indonesia merupakan sebuah negara yang dianugerahi kekayaan alam yang melimpah ruah. Salah satu komoditi unggulan adalah produk pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk membantu para petani dalam memasarkan produknya melalui e-commerce dengan menggunakan konsep Internet of things IoT. Metode penelitian dengan menggunakan metode incremental.  Incremental digunakan untuk mendesai produk, kemudian  diimplementasikan, dan diuji secara bertahap (setiap modul akan ditambahkan bertahap) hingga produk selesai. Hasil penelitian ini digunakan untuk membantu petani di Kabupaten Bogor untuk mendistribusikan penjualannya secara luas, meningkatkan revenue dan memutus rantai panjang proses penjualan. Kata kunci— sistem penjualan, incremental, Internet of Things (IoT), produk pertanian, Kabupaten Bogor Abstract Internet of things (IoT) is a concept that connects computers and electronic devices via the internet and can be controlled remotely. The main concept in Internet of things (IoT) is information systems, internet connections and data storage in cloud computing. This concept has great benefits in the efforts and efforts used to use IoT to be able to compete in the market. Indonesia is a country that is blessed with abundant natural resources. One of the leading commodities is agricultural products. This study aims to help farmers market their products through e-commerce using the IoT Internet of things concept. Research method using incremental method. Incremental to design the product, then implemented, and gradually delay (each module will be added gradually) until the product is finished. The results of this study are to help farmers in Bogor Regency to distribute sales widely, increase revenue and break the sales process. Keywords—sales system, incremental, Internet of Things (IoT), agricultural products, Kabupaten Bogor


2018 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 19 ◽  
Author(s):  
Matheus Alvian Wikanargo ◽  
Novian Adi Prasetyo ◽  
Angelina Pramana Thenata

AbstrakTeknologi cloud computing pada era sekarang berkembang pesat. Penerapan teknologi cloud computing sudah merambah ke berbagai industri, mulai dari perusahaan besar hingga perusahaan kecil dan menengah. Perambahan cloud computing di perindustrian berupa implementasi ke dalam sistem ERP. Namun, penetrasi teknologi ini dalam lingkup perusahaan kecil dan menengah (UKM) masih belum sekuat perusahaan besar. Penerapan ERP berbasis cloud computing yang masih tergolong baru tentu memiliki keuntungan dan penghambat yang mempengaruhi kinerja perusahaan. Hal tersebut menjadi salah satu pertimbangan UKM masih enggan menggunakan teknologi ini. Penelitian ini akan menganalisis framework yang paling sesuai untuk UKM dalam menerapkan sistem ERP berbasis cloud computing. Framework yang dianalisa yaitu Software as a Service (SaaS), Infrastructure as a Service (IaaS), dan Platform as as Service (PaaS). Ketiga framework ini akan dibandingkan menggunakan metode studi literatur. Tolak ukur yang menjadi acuan untuk perbandingan adalah Compatibility, Cost, Flexibility, Human Resource, Implementation, Maintenance, Security, dan Usability. Faktor-faktor tersebut akan diukur keuntungan dan penghambatnya jika diterapkan dalam SME. Hasil dari penilitian ini adalah Framework SaaS yang paling cocok untuk diterapkan pada perusahaan kecil dan menengah. Kata kunci— Cloud Computing, UKM, SaaS, IaaS, PaaS 


2014 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 14-22
Author(s):  
Ghiri Basuki Putra

Cloud computing telah menjadi hal yang menarik untuk dibahas dikarenakan perkembangannya yang begitu pesat sejak pertama kali diperkenalkan mulai tahun 2000. Pemanfaatan cloud computing kepada penyimpanan data, pemakaian software secara bersama- sama serta penggunaan infrastruktur dan hardware pada jaringan atau komputer yang tergabung dalam sebuah cloud computing. Dengan cloud computing diharapkan adanya efesiensi dan kemudahan dalam  sumber daya baik software, data maupun hardware agar dapat digunakan bersama – sama. Perancangan cloud computing untuk laboratorium komputer Teknik Elektro Universitas Bangka Belitung bertujuan sebagai rancangan awal untuk pengembangan laboratorium komputer serta sebagai pusat pembelajaran dan penelitian cloud computing bagi mahasiswa Teknik Elektro. Perancangan cloud computing ini menggunakan metode Software as a Service (SaaS) dimana SaaS adalah layanan dari Cloud Computing dimana memakai software (perangkat lunak) yang telah disediakan sehingga tidak perlu setiap komputer di laboratorium menginstall software yang diperlukan selama tersedia di layanan Cloud Computing. Rancangan cloud computing di laboratorium menggunakan Private Cloud Computing merupakan pemodelan Cloud Computing yang memberikan lingkup yang lebih kecil untuk dapat memberikan layanan kepada pengguna tertentu misalnya pada sebuah jaringan komputer  lokal maupun pada skala perusahaan kecil maupun menengah.


CCIT Journal ◽  
2019 ◽  
Vol 12 (2) ◽  
pp. 138-148
Author(s):  
H. Abdul Hamid Arribathi ◽  
Dedeh Supriyanti ◽  
Lusyani Sunarya

Information technology is increasingly developing and has a positive impact on the world of education. The implementation of student counseling with a Knowledge Management System is one of the contributions of information technology in the world of education. Many benefits provided by the Student Counseling Knowledge Management System, in managing the knowledge needed by the counselor section to document student consultations. The development and implementation of a KMS counseling system costs more to employ professional staff to maintain and improve; KMS student counseling application; For this reason, it is necessary to design a Cloud Computing-based Student Counseling Knowledge Management System. The research method carried out in the first stage is to collect data and information about Knowledge Management and Student Counseling, and how to use it to create a Knowledge Management System Application, Student Counseling Based on cloud computing. Furthermore, conducting a literature study and literature review, system design is in the form of data architecture compounding, process design, network design, and user interface design. The design results of this system can facilitate educational institutions in conducting online cloud computing-based student counseling


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document