PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR ATAS DENGAN BETON PRACETAK PADA PROYEK GEDUNG

2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 79-87
Author(s):  
Sri Haryati ◽  
Andrias Rudi Hermawan
Keyword(s):  

Pelaksanaan pekerjaan struktur atas pada proyek gedung BPJS Kesehatan Jakarta Pusat, menggunakan beton bertulang konvensional pada pengerjaannya sehingga memerlukan waktu yang lama. Namun tingginya kebutuhan pembangunan pusat pelayanan gedung BPJS, mendorong diperlukannya metode pelaksanaan pekerjaan struktur atas yang efektif dan efisien dari ketepatan waktu, praktis, kekuatan dan kestabilan struktur. Penggunaan struktur beton bertulang pracetak sebagai salah satu alternatif teknologi dalam metode pelaksanaan pekerjaan struktur, memiliki beberapa kelebihan dibandingkan beton bertulang konvensional. Perbedaan utamanya adalah pada sambungan, mutu beton, dan erection; yang sangat berhubungan dengan biaya dan waktu pelaksanaan. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung sambungan dengan menggunakan sistem sambungan basah, menganalisis aspek biaya, mutu, waktu, serta pelaksanaan pekerjaan dari penggunaan beton bertulang pracetak dengan melakukan perbandingan menggunakan beton bertulang konvensional pada proyek gedung BPJS Kesehatan Jakarta Pusat. Penelitian ini dilakukan dengan cara menganalisis metode pelaksanaan pekerjaan struktur atas beton pracetak. Data yang dibutuhkan berupa Harga Satuan Pekerjaan, Standar Operasional Prosedur pelaksanaan pekerjaan beton pracetak dan harga satuan produk beton pracetak. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan langsung dan wawancara dengan Project Manager. Perhitungan panjang penyaluran untuk sambungan beton pracetak mengacu pada SNI 2847:2013 sedangkan perhitungan biaya beton pracetak mengacu pada SNI 7832:2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa panjang penyaluran (ld) untuk sambungan balok-kolom 420 mm kait 228 mm, balok-balok 320 mm kait 228 mm, antar pelat 150 mm, kolom-kolom 880 mm; biaya mengalami penurunan 25,34% dibandingkan beton konvensional; serta waktu lebih cepat 7 hari atau 11,11% di bandingkan beton konvensional, dimana beton pracetak membutuhkan waktu 56 hari.

1982 ◽  
Vol 13 (3) ◽  
pp. 163-171
Author(s):  
Carol A. Esterreicher ◽  
Ralph J. Haws

Speech-language pathologists providing services to handicapped children have pointed out that special education in-service programs in their public school environments frequently do not satisfy the need for updating specific diagnostic and therapy skills. It is the purpose of this article to alert speech-language pathologists to PL 94-142 regulations providing for personnel development, and to inform them of ways to seek state funding for projects to meet their specialized in-service needs. Although a brief project summary is included, primarily the article outlines a procedure whereby the project manager (a speech-language pathologist) and the project director (an administrator in charge of special programs in a Utah school district) collaborated successfully to propose a staff development project which was funded.


2020 ◽  
pp. 129-140
Author(s):  
Flaviano Zandonai ◽  
Simona Taraschi

Il contributo proposto si basa sulla presentazione analitica e di taglio valutativo di alcune azioni progettuali di contrasto alla povertà educativa realizzate negli ultimi anni e che hanno consentito sia di rafforzare il sistema di offerta sia di promuovere comunità capaci di eserci-tare una funzione autenticamente educante. Nello specifico con "Family Hub Mondi per Crescere" (capofila consorzio Co&So, Firenze) viene presa in considerazione la figura del case manager. Il progetto "Icam" (Istituto Caute-la Attenuata Madri Detenute - Comune di Milano, Ministero della Giustizia, cooperativa so-ciale Genera) ha ricreato un contesto di "normalità" per lo sviluppo armonioso dei bambini e delle loro mamme nell'ambiente carcerario. La cura e il coinvolgimento del territorio e del-la comunità come valore per contrastare la povertà educativa sono azioni del progetto "Co-munità Santa Cecilia" (cooperativa Paolo Babini, Forlì). Infine "Passi Piccoli" (capofila cooperativa Koinè, Milano) ha utilizzato come strumento per prevenire la povertà educativa il coinvolgimento e l'inclusione di spazi e soggetti della città. L'analisi scongiunta sui quattro progetti è svolta attraverso interviste e focus group con i project manager locali in modo da approfondire anche il ruolo dei "sistemi esperti" che a livello locale orchestrano reti di servizi e azioni di community building.


2019 ◽  
Vol 10 (5) ◽  
pp. 456-469
Author(s):  
Habiba Abou Hafs ◽  
◽  
Fadila Boutora ◽  

The question of project manager competencies and especially in social projects is a key issue for social organizations seeking to progress and achieve success. If the manager has an important role to play with regard to the social organization, he’s however dependent on his behavioral, professional and personal capacities. The purpose of this paper is to show, on the basis of a quantitative study carried out among 120 managers of social projects in cooperatives located in the city of Agadir (Morocco), that the success of projects is conditioned by the leadership skills. Consequently, factors related to behavioral skills such as Solidarity; Involvement; Patience; Creativity; Empathy; Motivation; Trust; Commitment; Self-esteem; Transparency; Self-control; Discipline and other factors related to professional characteristics and personal characteristics of project managers prove a positive and significant relationship with the criterion of success studied.


2018 ◽  
Vol 79 (7) ◽  
pp. 3-6
Author(s):  
R. L. Smulakovskaya ◽  
E. M. Ivanova

The article discusses and summarizes the experience of project and research activities of students in the Russian language, presents the content and structure of each stage of the research project, determines the role of the project manager in getting significant and reflected results of the project research activities.


2020 ◽  
Author(s):  
Safriyanti

ABSTRAKSistem komputer adalah kumpulan dari elemen-elemen komputer (hardware, software, brainware) yang saling berhubungan (terintegrasi) dan saling berinteraksi untuk untuk melakukan pengolahan data dengan tujuan menghasilkan informasi sesuai dengan yang diharapkan. Brainware adalah istilah yang digunakan untuk manusia yang digunakan untuk manusia yang berhubungan dengan sistem komputer. Manusia merupakan suatu elemen dari sistem komputer yang merancang bagaimana suatu mesin dapat bekerja sesuai dengan hasil yang diinginkan. Tingkatan brainware terdiri atas system analyst, programmer, administrator, dan operator. Bagian bagian brainware terdiri atas operator komputer, teknisi, trainer, konsultan, project manager, programmer, grapic designer, spesialis jaringan, database administrator, dan system analitis. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan modal dasar dalam proses pembangunan. Upaya yang dilakukan untuk mendapatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dengan diadakan pendekatan seperti adanya pelatihan - pelatihan atau kursus komputer, Seminar Internasional, workshop. Melalui SDM yang unggul dan berkualitas baik secara fisik dan mental akan berdampak positif tidak hanya terhadap peningkatan daya saing dan kemandirian bangsa namun juga mendukung pembangunan Nasional. Kata Kunci : Sumber Daya Manusia, berbasis Science, Teknologi


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document