scholarly journals Peningkatan Keikutsertaan KB IUD Pasca Persalinan (Post Partum) dengan Penggunaan Flashcard Saat Homecare Kehamilan Trimester III Di BPM Soemidjah Kota Malang

2019 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 49
Author(s):  
Ervin Rufaindah ◽  
Septiana Juwita
Keyword(s):  

Meningkatnya angka persalinan tidak sebanding dengan peningkatan jumlah akseptor KB setelah melahirkan. Kontrasepsi setelah melahirkan mempunyai tujuan yaitu menjaga jarak kehamilan, mengatur kelahiran dan menghindari kehamilan yang tidak diinginkan. Keluarga Berencana Pasca Persalinan (post partum) adalah pelayanan KB yang diberikan kepada pasien setelah melahirkan sampai 42 hari setelah melahirkan. Penggunaan kontrasepsi postpartum dipengaruhi oleh salah satunya adalah konseling KB saat hamil. Akseptor KB terbanyak adalah kontrasepsi hormonal. Media konseling yang digunakan di BPM “S” adalah lembar balik, leaflet dan buku KIA, terkadang juga tidak menggunakan media. Rendahnya akseptor IUD dikarenakan ibu-ibu takut dengan proses pemasangan IUD, KB suntik dianggap lebih praktis, IUD dianggap lebih mahal dan dikarenakan faktor sosiocultural. Sehingga perlu diadakan sosialisasi media konseling yang praktis dan materi dapat tersampaikan dengan baik. Media konseling dapat digunakan saat home care sejak kehamilan trimester III, persalinan, nifas dan KB. Sehingga bisa meningkatkan pengetahuan ibu dan meningkatkan keikutsertaan KB IUD. Tujuan yang dikaji adalah bidan menerapkan flash card sebagai media konseling, meningkatkan pengetahuan dan keikutsertaan KB IUD. Populasi dalam pengabdian masyarakat ini adalah seluruh ibu hamil trimester III yang memeriksakan kehamilannya dan melahirkan di BPM (Bidan Praktek Mandiri) Soemidjah dengan mengggunakan teknik accidental sampling. Setelah dilakukan analisis menggunakan uji wilcoxon didapatkan p= 0,000 kurang dari alfa 0,05 yang mempunyai arti ada pengaruh pemberian konseling terhadap perubahan pengetahuan. 68 ibu hamil trimester III yang diberikan konseling menggunakan flash card terdapat 21 ibu yang menjadi akseptor IUD pasca persalinan. Diharapkan setelah kegiatan ini, Bidan tetap memberikan konseling IUD menggunakan flash card sehingga makin banyak akseptor IUD.

ASHA Leader ◽  
2011 ◽  
Vol 16 (3) ◽  
pp. 8-8
Author(s):  
Rebecca Skrine ◽  
Janet Brown
Keyword(s):  

2009 ◽  
Vol 79 (56) ◽  
pp. 297-307 ◽  
Author(s):  
Laila Hussein ◽  
Sahar Abdel Aziz ◽  
Salwa Tapouzada ◽  
Boehles

Objective:Cobalamin (B12) deficiency has been reported in infants born to mothers with low cobalamin intake. Early diagnosis of vitamin B12 deficiency in infants is critical for the prevention of neurobehavioral disorders. We investigated the relationship between serum vitamin B12 level in newborns and in their healthy mothers who consumed an omnivorous diet. Anthropometry was studied longitudinally to assess the growth velocity of the infants. Urinary methylmalonic acid (MMA) excretion of 6-month old infants was compared retrospectively as the biomarker correlated with the initial serum vitamin B12 concentrations. Methods: Serum cobalamin and blood hemoglobin were determined in 84 pairs of newborns and their mothers. Urinary MMA excretion was measured in the same subjects during the first 6 months of the post partum period. Results: At birth, median serum cobalamin levels were 152.0 pmol/L in the mothers and 296.6 pmol/L in the newborns. Maternal and neonatal serum cobalamin levels had no effect on growth velocity during the first six months of postnatal life. Serum maternal and neonatal cobalamin levels were inversely associated with urinary MMA excretion. Conclusion: Early diagnosis of vitamin B12 status in neonates and infants is crucial, particularly in nutritionally deprived areas. Biochemical measurement of plasma cobalamin or its metabolic marker MMA is highly recommended. Urinary MMA measurement in cobalamin diagnostics provides an advantage in that blood sampling is not required. A vitamin B12 taskforce should be created to alleviate vitamin deficiency and its negative consequences.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document