scholarly journals IDENTIFIKASI POLA PERGERAKAN ORANG DAN BARANG ANTARA KOTA SURABAYA DENGAN KOTA-KOTA DI INDONESIA TIMUR

2019 ◽  
Vol 6 (01) ◽  
pp. 38-45
Author(s):  
N. J. Djami ◽  
Lia Warlina
Keyword(s):  

Pergerekan orang dan barang yang terjadi khususnya yang menuju Indonesia Timur  rata-rata yang terbesar adalah yang melalui Kota Surabaya. Pola pergerakan orang dan barang membuat Pergerakan yang tercipta dengan didukungnya dari faktor jasa transportasi yang memadahi membuat Kota Surabaya menjadi salah satu pintu atau penghubung antara Indonesia bagian barat dan Indonesia bagian timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola pergerakan orang dan barang antara Kota Surabaya dengan kota-kota di Indonesia Timur melihat dari data Asal Tujuan Transportasi Nasional (ATTN) yang berasal dari Kota Surabaya menuju kota-kota di Indonesia Timur terkhusus pada Kota Mataram, Kota Kupang, Kota Makassar, Kota Manado, Kota Ambon, dan Kota Sorong. Untuk metode penelitiannya penulis menggunakan metode Mixed Method atau meode campuran. Dan untuk analisisnya menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Dimana penulis hanya menggunakan data sekunder berupa data ATTN 2011, data RIPN 2016, data dari BPS masing-masing kota, dan studi literatur atau referensi lainnya seperti jurnal dan internet. pola pergerakan orang yang dari Kota Surabaya paling besar adalah Kota Mataram (88.957 orang/tahun) dan Kota Makassar (63.702 orang/tahun). Sedangkan untuk pergerakan barang yang dari Kota Surabaya paling besar adalah Kota Mataram (165.780 ton/tahun) dan Kota Makassar (145.096 ton/tahun). Sedangkan yang menuju Kota Surabaya baik orang maupun barang lebih di dominasi oleh pergerakan orang dan barang dari Kota Makassar dan Kota Mataram. Hubungan Pola pergerakannya dimana dilihat dari mikro dimana setiap Kota yang menjadi tujuan pergerakan orang dan barang tersebut merupakan Ibu Kota dan memilki bandaran berkelas Nasional dan Internasional, serta pelabuhan yang memiliki hirarki kelas utama dan kelas pengumpul. Sedangkan dari sektor makronya ketika di bandingkan maka pergerakan yang dari Kota Surabaya lebih besar yang menuju Indonesia Timur ketimbang pergerakan yang terjadi dari kota lainnya. Dari pergerakannya menyimpulkan bahwa Kota Surabaya merupakan kota penghubung yang menuju ke Indonesia Timur sehingga pertumbuhan di Indonesia timur ketimpangannya tidak terlalu jauh dari Indonesia bagian Barat   Kata Kunci : Ketimpangan Wilayah, Pola Pergerakan,  Hubungan  Pola Pergerakan  

Pflege ◽  
2010 ◽  
Vol 23 (3) ◽  
pp. 191-203 ◽  
Author(s):  
Jacqueline S. Martin ◽  
Irena Anna Frei ◽  
Franziska Suter-Hofmann ◽  
Katharina Fierz ◽  
Maria Schubert ◽  
...  

Kompetente Pflege und effektives Leadership sind wichtige Voraussetzungen für die Bereitstellung einer qualitativ hochwertigen, evidenzbasierten, patienten- und ergebnisorientierten Patientenversorgung. Die Abteilung Klinische Pflegewissenschaft (KPW) am Universitätsspital Basel (USB) entwickelte und implementierte Programme zur gezielten Praxisentwicklung, welche die pflegerische Kompetenz sowie die des Leadership fördern. Zur Erfassung von Pflege- und Leadership-Kompetenz sowie der Arbeitsumgebungs- und Pflegequalität führte die KPW 2007 eine Evaluationsstudie mit einem Mixed-Method-Design durch. Am quantitativen Anteil der Studie nahmen 679 Pflegefachpersonen und 27 Stationsleitungen teil. Die deskriptiven Resultate zeigen, dass Pflegefachpersonen ihre durchschnittliche pflegerische Kompetenz über alle sieben Subkategorien der Nurse Competence Scale mit einem Mittelwert von 75,1 (VAS 0 – 100) beurteilten. Die Leadership-Kompetenz von Stationsleitungen wurde im oberen Drittel der Skala des Leadership Practice Inventory mit mittleren Werten zwischen 40 bis 50 (Meanscore: 6 – 60) eingeschätzt. Als Qualitätssicherungsmaßnahme sind regelmäßige Nachfolgeerhebungen im Sinne eines Monitoring geplant. Solche Erhebungen werden in Zukunft von zentraler Bedeutung sein, da zu erwarten ist, dass sich mit der Einführung des DRG-Finanzierungsmodells im schweizerischen Gesundheitswesen der Kontext der pflegerischen Leistungen verändern wird.


2013 ◽  
Author(s):  
David Martinez Alpizar ◽  
Patricia Cabral ◽  
Mohena Moreno ◽  
Nouha H. Hallak ◽  
Luciana Lagana

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document