scholarly journals Evaluasi Usability pada Learning Management System OpenLearning Menggunakan System Usability Scale

2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 120
Author(s):  
Azizah Fatmawati
2018 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
Author(s):  
A.A. Gede Yudhi Paramartha ◽  
I Gede Partha Sindu ◽  
Agus Aan Jiwa Permana

ABSTRACT<br />The development of electronic learning materials requires various applications that are used to support electronic learning. The lecturer makes the material by utilizing a document processing application to create learning material, using a search engine to obtain teaching materials, and a Learning Management System to publish learning material. This causes the lecturer to have to move to one application to another application. In previous research, to overcome these problems, an add-ins was developed in Microsoft Office PowerPoint that integrates Learning Management Systems as a media for publishing learning materials, and Material Reconstruction System as a source of reusable teaching materials by utilizing the search engines provided. These add-ins function as an intermediary between the two systems with Microsoft PowerPoint, so users only need to use one application to develop learning material and publish it to e-learning. In this study, the add-ins that have been developed are tested using the usability testing method. Usability testing is done to determine the level of user satisfaction in using the add-ins and obtain feedback for system improvements. The method used is Retrospective Think Aloud method to obtain feedback from users, and the System Usability Scale to determine the level of user satisfaction in using the add-ins. The results showed that users were satisfied with the add-ins that had been developed. in addition, feedback from users was also successfully obtained and recommendations for add-ins improvements were made based on these recommendations.<br />Keywords : Learning Management System, Office Add-ins, Usability Testing<br />ABSTRAK<br />Pengembangan materi pembelajaran elektronik membutuhkan berbagai aplikasi yang digunakan untuk mendukung pembelajaran elektronik. Dosen membuat materi dengan memanfaatkan aplikasi pengolah dokumen untuk membuat materi, menggunakan mesin pencari untuk memperoleh bahan ajar, dan Sistem Manajemen Pembelajaran untuk mempublikasikan materi pembelajaran. Hal ini menyebabkan dosen harus berpindah ke satu aplikasi ke aplikasi yang lain. Pada penelitian sebelumnya, untuk mengatasi permasalahan tersebut, dikembangkan sebuah add-ins di Microsoft Office PowerPoint yang mengintegrasikan Sistem Manajemen Pembelajaran sebagai media publikasi materi pembelajaran, dan Sistem Rekonstruksi Materi sebagai sumber bahan ajar dengan memanfaatkan mesin pencari yang disediakan. Add-ins tersebut berfungsi sebagai perantara antar kedua sistem tersebut dengan Microsoft PowerPoint, sehingga pengguna hanya perlu menggunakan satu aplikasi untuk mengembangkan materi pembelajaran hingga mempublikasikan materi tersebut ke e-learning. Pada penelitian ini, add-ins yang telah dikembangkan diuji dengan menggunakan metode usability testing. Usability testing dilakukan untuk mengetahui tingkat kepuasan pengguna dalam menggunakan add-ins dan memperoleh umpan balik untuk perbaikan sistem. Metode yang digunakan adalah metode Retrospective Think Aloud (RTA) untuk memperoleh dari pengguna, dan System Usability Scale (SUS) untuk mengetahui tingkat kepuasan pengguna dalam menggunakan add-ins. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengguna merasa puas dengan add-ins yang telah dikembangkan. selain itu, umpan balik dari pengguna juga berhasil diperoleh dan dibuatkan rekomendasi perbaikan berdasarkan rekomendasi tersebut.<br />Kata kunci: Sistem Manajemen Pembelajaran, Office Add-ins, Usability Testing


2020 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 29-35
Author(s):  
Novita Mariana ◽  
Agus Prasetyo Utomo ◽  
Rara Sri Artati Rejeki

Penelitian ini hanya sampai pada hasil rancangan instrument (kuesioner) untuk mengukur kesiapan (readiness) mahasiswa baru untuk implementasi e-learning Universitas Stikubank Semarang. Dasar dari perancanngan kuesioner adalah adanya  hal-hal penting dalam untuk mendapatkan informasi penting tentang kesiapan mahasiswa baru untuk implementasi e-learning Universitas. Untuk menghasilkan instrumen pengukur kesiapan e-learning yang sesuai harus dipahami terlebih dahulu konsep e-learning, kesiapan e-learning, dan penilaian kesiapan e-learning (e-learning readiness assessment). Konsep elearning yang diterapkan saat ini di Universitas Sikubank yaitu proses penyampaian materi kuliah yang meliputi penempatan materi dan interaksi antara dosen dan mahasiswa melalui Internet, yang difasilitasi oleh suatu learning management system (LMS) yang berbasis Web. Berangkat dari konsep e-learning yang diterapkan, maka dibuat studi eksploratori untuk mengetahui faktor-faktor yang menentukan kesiapan e-learning mahasiswa. Agar peneliti bisa mendapatkan pemahaman lebih jauh mengenai suatu masalah dan faktor-factor utama penentunya, dapat dilakukan penelitian yang bersifat kualitatif. Penelitian kualitatif bersifat eksploratori, tidak terstruktur, dan berdasar pada sampel yang kecil. Penelitian ini dapat dilakukan dengan mendayagunakan teknik seperti focus group (wawancara berkelompok), word association (bertanya pada responden untuk mengindikasikan respon pertama mereka pada kata-kata stimulus yang disampaikan), dan depth interview (wawancara satu-satu untuk mengetahui pikiran responden secara detil). Hasil dari suatu studi yang bersifat eksploratori sebaiknya diikuti oleh penelitian eksploratori lain atau oleh penelitian yang bersifat konklusif. Dalam studi eksploratori yang dilakukan dalam penelitian ini, teknik yang digunakan adalah Wawancara (interview).Tujuan utamanya adalah mendapatkan pengertian mendalam akan hal yang menjadi minat peneliti dengan mendengarkan sekelompok orang yang relevan dengan minat tersebut. Langkah untuk menjalankan wawancara adalah menentukan sasaran atau pertanyaan yang harus dijawab. Dalam hal ini, sasaran wawancara adalah harus dapat mengidentifikasi pandangan mahasiswa mengenai e-learning, kondisi kesiapan e-learning, dan beberapa instrument pengukur kesiapannya. Dari hasil tersebut terlihat bahwa Pada mahasiswa, faktor yang dianggap mempengaruhi kesiapan mahasiswa adalah kemampuan komputer mahasiswa, fasilitas yang disediakan universitas, dan kekuatan motivasi mahasiswa menggunakan Learning Managemen System.  


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document