Penerapan Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Biologi sebagai Upaya Melatih Literasi Saintifik

2019 ◽  
Author(s):  
Adib Rifqi Setiawan

Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mendapatkan peningkatan kompetensi literasi saintifik siswa setelah diterapkan pendekatan saintifik dalam pembelajaran biologi topik plantae dan animalia di sekolah menengah. Metode penelitian yang dipilih ialah quasi-experimental dengan desain time series. Sampel sebanyak 120 siswa dari sekolah menengah di Kabupaten Kudus diambil menggunakan teknik convenience sampling. Desain penelitian berupa 16 kali pengamatan, yakni 8 kali sebelum diberikan tindakan berupa hasil pretest dan 8 kali setelah diberikan tindakan berupa hasil posttest serta tindakan berupa penerapan pendekatan saintifik ke dalam pembelajaran. Instrumen yang dipakai berupa tes tipe uraian topik plantae dan animalia yang disusun berdasarkan indikator kompetensi literasi saintifik PISA. Hasil yang diperoleh ialah peningkatan kompetensi literasi di kategori sedang dengan nilai sebesar 0,663. Melalui penelitian ini terungkap bahwa pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik memungkinkan untuk dipakai melatih literasi saintifik siswa.

2019 ◽  
Author(s):  
Adib Rifqi Setiawan

Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mendapatkan peningkatan kompetensi literasi saintifik siswa setelah diterapkan pendekatan saintifik dalam pembelajaran biologi topik plantae dan animalia di sekolah menengah. Metode penelitian yang dipilih ialah quasi-experimental dengan desain time series. Sampel sebanyak 120 siswa dari sekolah menengah di Kabupaten Kudus diambil menggunakan teknik convenience sampling. Desain penelitian berupa 16 kali pengamatan, yakni 8 kali sebelum diberikan tindakan berupa hasil pretest dan 8 kali setelah diberikan tindakan berupa hasil posttest serta tindakan berupa penerapan pendekatan saintifik ke dalam pembelajaran. Instrumen yang dipakai berupa tes tipe uraian topik plantae dan animalia yang disusun berdasarkan indikator kompetensi literasi saintifik PISA. Hasil yang diperoleh ialah peningkatan kompetensi literasi di kategori sedang dengan nilai sebesar 0,663. Melalui penelitian ini terungkap bahwa pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik memungkinkan untuk dipakai melatih literasi saintifik siswa.


2020 ◽  
Author(s):  
Adib Rifqi Setiawan

Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mendapatkan peningkatan kompetensi literasi saintifik siswa setelah diterapkan pendekatan saintifik dalam pembelajaran biologi topik plantae dan animalia di sekolah menengah. Metode penelitian yang dipilih ialah quasi-experimental dengan desain time series. Sampel sebanyak 120 siswa dari sekolah menengah di Kabupaten Kudus diambil menggunakan teknik convenience sampling. Desain penelitian berupa 16 kali pengamatan, yakni 8 kali sebelum diberikan tindakan berupa hasil pretest dan 8 kali setelah diberikan tindakan berupa hasil posttest serta tindakan berupa penerapan pendekatan saintifik ke dalam pembelajaran. Instrumen yang dipakai berupa tes tipe uraian topik plantae dan animalia yang disusun berdasarkan indikator kompetensi literasi saintifik PISA. Hasil yang diperoleh ialah peningkatan kompetensi literasi di kategori sedang dengan nilai sebesar 0,663. Melalui penelitian ini terungkap bahwa pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik memungkinkan untuk dipakai melatih literasi saintifik siswa.


2020 ◽  
Author(s):  
Adib Rifqi Setiawan

Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mendapatkan peningkatan kompetensi literasi saintifik siswa setelah diterapkan pendekatan saintifik dalam pembelajaran biologi topik plantae dan animalia di sekolah menengah. Metode penelitian yang dipilih ialah quasi-experimental dengan desain time series. Sampel sebanyak 120 siswa dari sekolah menengah di Kabupaten Kudus diambil menggunakan teknik convenience sampling. Desain penelitian berupa 16 kali pengamatan, yakni 8 kali sebelum diberikan tindakan berupa hasil pretest dan 8 kali setelah diberikan tindakan berupa hasil posttest serta tindakan berupa penerapan pendekatan saintifik ke dalam pembelajaran. Instrumen yang dipakai berupa tes tipe uraian topik plantae dan animalia yang disusun berdasarkan indikator kompetensi literasi saintifik PISA. Hasil yang diperoleh ialah peningkatan kompetensi literasi di kategori sedang dengan nilai sebesar 0,663. Melalui penelitian ini terungkap bahwa pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik memungkinkan untuk dipakai melatih literasi saintifik siswa.


2020 ◽  
Author(s):  
Adib Rifqi Setiawan

Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan pendekatan saintifik dalam pembelajaran biologi di topik plantae dan animalia sebagai upaya melatih literasi saintifik siswa dalam domain kompetensi. Data diperoleh menggunakan metode quasi-experimental dengan desain time series terhadap sampel sebanyak 120 siswa yang dipilih melalui teknik convenience sampling di Kabupaten Kudus. Peningkatan dilihat berdasarkan hasil tes uraian sebanyak 6 kali masing-masing 5 butir soal yang memiliki keabsahan sudah layak serta keandalan dapat diterima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa mengalami peningkatan literasi saintifik dalam domain kompetensi di kategori sedang setelah dilakukan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik.


2019 ◽  
Author(s):  
Adib Rifqi Setiawan

Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mendapatkan peningkatan kompetensi literasi saintifik siswa setelah diterapkan pendekatan saintifik dalam pembelajaran biologi topik plantae dan animalia di sekolah menengah. Metode penelitian yang dipilih ialah quasi-experimental dengan desain time series. Sampel sebanyak 120 siswa dari sekolah menengah di Kabupaten Kudus diambil menggunakan teknik convenience sampling. Desain penelitian berupa 16 kali pengamatan, yakni 8 kali sebelum diberikan tindakan berupa hasil pretest dan 8 kali setelah diberikan tindakan berupa hasil posttest serta tindakan berupa penerapan pendekatan saintifik ke dalam pembelajaran. Instrumen yang dipakai berupa tes tipe uraian topik plantae dan animalia yang disusun berdasarkan indikator kompetensi literasi saintifik PISA. Hasil yang diperoleh ialah peningkatan kompetensi literasi di kategori sedang dengan nilai sebesar 0,663. Melalui penelitian ini terungkap bahwa pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik memungkinkan untuk dipakai melatih literasi saintifik siswa.


2019 ◽  
Author(s):  
Adib Rifqi Setiawan

Pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa secara optimal harus dilakukan melalui langkah terstruktur dan terukur. Salah satu cara untuk menyusun pembelajaran yang sesuai dengan prinsip tersebut ialah menggunakan pendekatan saintifik. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mendapatkan peningkatan kompetensi literasi saintifik siswa setelah diterapkan pendekatan saintifik dalam pembelajaran biologi topik plantae dan animalia di sekolah menengah. Metode penelitian yang dipilih ialah quasi-experimental dengan desain time series. Sampel sebanyak 120 siswa dari sekolah menengah di Kabupaten Kudus diambil menggunakan teknik convenience sampling. Desain penelitian berupa 16 kali pengamatan, yakni 8 kali sebelum diberikan tindakan berupa hasil pretest dan 8 kali setelah diberikan tindakan berupa hasil posttest serta tindakan berupa penerapan pendekatan saintifik ke dalam pembelajaran. Instrumen yang dipakai berupa tes tipe uraian topik plantae dan animalia yang disusun berdasarkan indikator kompetensi literasi saintifik PISA. Hasil yang diperoleh ialah peningkatan kompetensi literasi di kategori sedang dengan nilai sebesar 0,663. Melalui penelitian ini terungkap bahwa pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik memungkinkan untuk dipakai melatih literasi saintifik siswa.


2020 ◽  
Author(s):  
Adib Rifqi Setiawan

Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mendapatkan peningkatan kompetensi literasi saintifik siswa setelah diterapkan pendekatan saintifik dalam pembelajaran biologi topik plantae dan animalia di sekolah menengah. Metode penelitian yang dipilih ialah quasi-experimental dengan desain time series. Sampel sebanyak 120 siswa dari sekolah menengah di Kabupaten Kudus diambil menggunakan teknik convenience sampling. Desain penelitian berupa 16 kali pengamatan, yakni 8 kali sebelum diberikan tindakan berupa hasil pretest dan 8 kali setelah diberikan tindakan berupa hasil posttest serta tindakan berupa penerapan pendekatan saintifik ke dalam pembelajaran. Instrumen yang dipakai berupa tes tipe uraian topik plantae dan animalia yang disusun berdasarkan indikator kompetensi literasi saintifik PISA. Hasil yang diperoleh ialah peningkatan kompetensi literasi di kategori sedang dengan nilai sebesar 0,663. Melalui penelitian ini terungkap bahwa pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik memungkinkan untuk dipakai melatih literasi saintifik siswa.


2019 ◽  
Author(s):  
Adib Rifqi Setiawan

Pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa secara optimal harus dilakukan melalui langkah terstruktur dan terukur. Salah satu cara untuk menyusun pembelajaran yang sesuai dengan prinsip tersebut ialah menggunakan pendekatan saintifik. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mendapatkan peningkatan kompetensi literasi saintifik siswa setelah diterapkan pendekatan saintifik dalam pembelajaran biologi topik plantae dan animalia di sekolah menengah. Metode penelitian yang dipilih ialah quasi-experimental dengan desain time series. Sampel sebanyak 120 siswa dari sekolah menengah di Kabupaten Kudus diambil menggunakan teknik convenience sampling. Desain penelitian berupa 16 kali pengamatan, yakni 8 kali sebelum diberikan tindakan berupa hasil pretest dan 8 kali setelah diberikan tindakan berupa hasil posttest serta tindakan berupa penerapan pendekatan saintifik ke dalam pembelajaran. Instrumen yang dipakai berupa tes tipe uraian topik plantae dan animalia yang disusun berdasarkan indikator kompetensi literasi saintifik PISA. Hasil yang diperoleh ialah peningkatan kompetensi literasi di kategori sedang dengan nilai sebesar 0,663. Melalui penelitian ini terungkap bahwa pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik memungkinkan untuk dipakai melatih literasi saintifik siswa.


1970 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
Author(s):  
Irma Nurbaeti ◽  
Kustati Budi Lestari

Pemberian Air Susu Ibu (ASI) masih merupakan masalah bagi pemenuhan kebutuhan nutrisi bayi baru lahir. Dukungan agar ibu menyusui bayi merupakan hal penting dalam menginisiasi dan mempertahankan pemberian ASI. Strategi dibutuhkan untuk mendukung keberhasilan menyusui. Tujuan penelitian adalah menganalisis efektivitas comprehensive breastfeeding education terhadap keberhasilan pemberian (ASI) pada periode postpartum. Jenis penelitian ini menggunakan kuasi eksperimen one group pre post test repeated measured design. Jumlah sampel sebanyak 22 ibu dengan menggunakan teknik accidental sampling. Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan September–Oktober 2013 di Puskesmas wilayah Kota Tangerang Selatan. Intervensi dilakukan selama 30 menit. Pengumpulan data dilakukan sebelum intervensi, 3 hari setelah intervensi (post1), dan 10 hari setelah intervensi (post 2). Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan observasi. Keberhasilan pemberian ASI berdasar pada parameter pengetahuan, langkah menyusui, perlekatan bayi, dan kecukupan ASI. Analisis data menggunakan general linear model repeated measureANOVA. Hasil penelitian menunjukkan adanya signifikansi comprehensive breastfeeding education (p=0.001). Rata-rata keberhasilan pemberian ASI sebelum dan setelah intervensi meningkat. Sebesar 93,9% intervensi memengaruhi tingkat keberhasilan. Rata-rata sebelum intervensi 56,74 (SD 5,92), post 1 sebesar 60,83 (SD 6,38) dan post2 sebesar 74,55 (SD 5,32). Subvariabel yang memiliki efek secara signifikan setelah intervensi adalah pengetahuan (p=0.001) dan langkah menyusui (p=0.001), sedangkan subvariabel perlekatan bayi (p=0.061) dan kecukupan ASI (p=0.162) tidak secara signifikan berbeda antara sebelum dan setelah intervensi. Pelaksanaanbreastfeeding education disarankan pada ibu agar dapat melakukan posisi perlekatan bayi yang benar sehingga dapat mengurangi masalah-masalah berkaitan dengan perlekatan yang tidak sesuai seperti puting perih, lecet atau berdarah, dan bayi kurang puas dalam menyusu yang bisa mengakibatkan gagalnya program ASI ekslusif.Kata kunci:Menyusui, pendidikan, perlekatan, postpartum AbstractBreastfeeding have still been problem for adequate newborn nutrition. Adequate breastfeeding support is essential for mothers to initiate and maintain optimal breastfeeding practices. A strategic needed to support successful breastfeeding. The purpose of research is to analyze the effectiveness comprehensive breastfeeding education on successful breastfeeding at postpartum periods. A quasi-experimental one group pretest, post test, repeated mesaured was used. This study was conducted at public health in Tangerang Selatan municipality in September–October 2013 among 22 postpartum mothers, convenience sampling methods. Intervention was done 30 minute. Data were collected before intervention (pretest), third day after intervention (post 1) and tenth day after intervention (repeated/post 2) using four parameter, that are knowledge, breastfeeding steps, proper lacth-on and adequate breastmilk. Using repeated measures analysis of variance there was a significant increase (p=0.001) in the overall Successful breastfeeding mean. Around 93,9% the effectiveness of intervention influence on successful. The mean before intervention is 56,74 (SD 5,92), increased at post 1:60,83 (SD 6,38) and post 2:74,55 (SD 5,32). Subvariable which has effect significantly after intervention is knowledge (p=0.001) and breastfeeding steps (p=0.001), in contrary, proper latch-on (p=0,061) and adequate breastmilk (p=0.162) have no significant effect after intervention. Suggestion to support breastfeeding education and counselling proper latch-on adequately that can decrease the problem such as painful, creaks or bloody putting.Key words: Breastfeeding, education, latch-on, postpartum


2020 ◽  
Vol 41 (S1) ◽  
pp. s264-s265
Author(s):  
Afia Adu-Gyamfi ◽  
Keith Hamilton ◽  
Leigh Cressman ◽  
Ebbing Lautenbach ◽  
Lauren Dutcher

Background: Automatic discontinuation of antimicrobial orders after a prespecified duration of therapy has been adopted as a strategy for reducing excess days of therapy (DOT) as part of antimicrobial stewardship efforts. Automatic stop orders have been shown to decrease antimicrobial DOT. However, inadvertent treatment interruptions may occur as a result, potentially contributing to adverse patient outcomes. To evaluate the effects of this practice, we examined the impact of the removal of an electronic 7-day ASO program on hospitalized patients. Methods: We performed a quasi-experimental study on inpatients in 3 acute-care academic hospitals. In the preintervention period (automatic stop orders present; January 1, 2016, to February 28, 2017), we had an electronic dashboard to identify and intervene on unintentionally missed doses. In the postintervention period (April 1, 2017, to March 31, 2018), the automatic stop orders were removed. We compared the primary outcome, DOT per 1,000 patient days (PD) per month, for patients in the automatic stop orders present and absent periods. The Wilcoxon rank-sum test was used to compare median monthly DOT/1,000 PD. Interrupted time series analysis (Prais-Winsten model) was used to compared trends in antibiotic DOT/1,000 PD and the immediate impact of the automatic stop order removal. Manual chart review on a subset of 300 patients, equally divided between the 2 periods, was performed to assess for unintentionally missed doses. Results: In the automatic stop order period, a monthly median of 644.5 antibiotic DOT/1,000 PD were administered, compared to 686.2 DOT/1,000 PD in the period without automatic stop orders (P < .001) (Fig. 1). Using interrupted time series analysis, there was a nonsignificant increase by 46.7 DOT/1,000 PD (95% CI, 40.8 to 134.3) in the month immediately following removal of automatic stop orders (P = .28) (Fig. 2). Even though the slope representing monthly change in DOT/1,000 PD increased in the period without automatic stop orders compared to the period with automatic stop orders, it was not statistically significant (P = .41). Manual chart abstraction revealed that in the period with automatic stop orders, 9 of 150 patients had 17 unintentionally missed days of therapy, whereas none (of 150 patients) in the period without automatic stop orders did. Conclusions: Following removal of the automatic stop orders, there was an overall increase in antibiotic use, although the change in monthly trend of antibiotic use was not significantly different. Even with a dashboard to identify missed doses, there was still a risk of unintentionally missed doses in the period with automatic stop orders. Therefore, this risk should be weighed against the modest difference in antibiotic utilization garnered from automatic stop orders.Funding: NoneDisclosures: None


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document