scholarly journals Analisis Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Duplikasi Nomor Rekam Medis di Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari

2021 ◽  
Vol 1 (7) ◽  
pp. 875-881
Author(s):  
Tatin Rahmawati ◽  
Dinda Oktaviani ◽  
Meira Hidayati
Keyword(s):  

Latar Belakang: Sistem penomoran di Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari yaitu menggunakan sistem unit (unit numbering system). Sistem ini dapat mempermudah saat melakukan pengambilan dan pengembalian berkas rekam medis. Dari penelitian yang kami lakukan ditemukan masalah yaitu terjadinya duplikasi nomor rekam medis. Hal tersebut disebabkan karena identifikasi yang kurang teliti dan detail, sehingga menyebabkan pasien mendapat lebih dari satu nomor rekam medis. Tujuan: Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasai faktor-faktor penyebab penomoran ganda. Metode: Jenis penelitian ini menggunakan rancangan kualitatif dengan metode penilitian deskriftif . Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara pada petugas pendaftaran dan pada saat mencoba melakukan pendaftaran pasien menggunakan aplikasi SIMPUS. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa duplikasi nomor rekam medis di Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari selama satu bulan penelitian sebanyak 50 dari jumlah kunjungan sebanyak 2276 pasien yaitu sebesar 2,2%. Kesimpulan: Dari penelitian yang kami lakukan maka dapat disimpulkam bahwa terdapat 2,2%  terjadinya duplikasi nomor rekam medis dimana hal ini disebabkan karena kurang telitinya petugas pendaftaran saat mengidentifikasi data pasien sehingga jika data pasien tidak ditemukan maka pasien akan dianggap pasien baru dan diberi nomor baru.

2019 ◽  
pp. 315-328
Author(s):  
Muhammad Iqbal Maliang ◽  
Ali Imran ◽  
Andi Alim
Keyword(s):  

Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain telah diberikan kepada pasien. Permasalahan rekam medis di Puskesmas Tamalate yaitu adanya kesulitan dalam pengolahan data seperti berkas rekam medis yang tercecer, selain itu data rekam medis yang tersimpan di rak-rak penyimpanan semakin hari semakin bertambah dan semakin menumpuk sehingga memakan tempat yang banyak. Banyaknya data rekam medis yang tersimpan terkadang salah penempatan pada tempatnya, sehingga menyebabkan petugas kesulitan untuk mencari berkas rekam medis. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mendalam tentang Sistem Pengelolaan Rekam Medis di Puskesmas Tamalate Makassar Tahun 2019, yang terdiri dari sistem penamaan, sistem penomoran, sistem penyimpanan, dan sistem pengangkutan rekam medis. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang dilakukan di Puskesmas Tamalate Makassar Pada Bulan Mei 2019. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa pengelolaan rekam medis di Puskesmas Tamalate Makassar, sistem penamaannya menggunakan dua suku kata dan ditulis sesuai dengan identitas pasien. Sistem penomorannya dilakukan secara unit (Unit Numbering System) yang dimana pasien hanya diberikan satu nomor untuk kunjungan seterusnya. Sistem penyimpanan rekam medis menggunakan sistem sentralisasi yaitu adanya penggabungan antara rekam medis rawat jalan dan gawat darurat. Sistem pengangkutan rekam medis dilakukan oleh petugas rekam medis dengan menggunakan tangan, troli, dan kardus. Perlunya penambahan ruangan untuk tempat penyimpanan rekam medis serta rak penyimpanan perlu ditambahkan agar petugas rekam medis tidak mengalami kesulitan dengan ruangan yang terlalu sempit dan memberikan fasilitas yang baik kepada petugas rekam medis untuk melakukan pengangkutan berkas rekam medis agar tidak menggunakan tangan.


2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 179
Author(s):  
Siska Dwi Arianti ◽  
Lilis Masyfufah ◽  
Sulistyoadi Sulistyoadi ◽  
Fransiskus Wijaya
Keyword(s):  

ABSTRAKSistem penomoran Siloam Hospitals yaitu sistem penomoran angka akhir (Terminal Digit Filling). Sistem pemberian nomor masuk (Admission numbering system) yang dipakai yaitu sistem unit (unit numbering system). Sistem ini dapat mempermudah saat melakukan pengambilan rekam medis. Salah satu masalah pemberian nomor rekam medis (NRM) pasien di Siloam Hospitals ditemukan duplikasi berkas rekam medis. Hal tersebut terjadi disebabkan proses identifikasi yang kurang teliti dan detail, sehingga menyebabkan pasien mendapat lebih dari satu NRM. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi faktor-faktor penyebab penomoran ganda. Jenis penelitian yaitu deskriptif dengan metode yang digunakan observasi. Pengumpulan data dilakukan terhadap petugas saat melakukan pendaftaran dan wawancara. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dengan dilengkapi pedoman wawancara dan observasi. Hasil penelitian diperoleh bahwa duplikasi NRM di Siloam Hospitals Surabaya pada 5 tahun terakhir sebanyak 4.412, dengan jumlah duplikasi terbanyak di unit rawat jalan tahun 2019 sebesar 49%. Jumlah kunjungan 5 tahun terakhir sebanyak 125.470, jumlah duplikasi NRM dan terbanyak pada medical check up (MCU) tahun 2016 sebesar 8%. Berdasarkan dari kuisioner petugas pendaftaran tingkat pengetahuan 35% (baik), 45% tingkat kepatuhan (baik), serta tingkat pendidikan rata-rata SMA/SMK. Hasil observasi penggunaan KIUP elektronik sebesar 54% tidak melakukan prosedur pengecekan data. Sistem yang digunakan untuk pendaftaran pasien ada 2 yaitu HOPE dan MY SILOAM. Petugas pendaftaran tidak melakukan prosedur dengan tidak melakukan pengecekan data pada program dengan persentase 97%. Hasil dari observasi bahwa melakukan pendaftaran rata-rata waktu yang dibutuhkan yaitu ≤ 5 menit sebesar 38%. 


2020 ◽  
Vol 21 (1) ◽  
pp. 52
Author(s):  
Mohammad Ainul Labib ◽  
Agung Suprianto ◽  
Dwi Fitriani ◽  
Alfi Sahrina ◽  
Khoirul Hidayat ◽  
...  
Keyword(s):  

Gua dapat membentuk lorong-lorong yang rumit. Lorong yang terbentuk tersebut hasil proses yang panjang dalam skala geologi. Kenampakan yang ada saat ini berasal dari kondisi regional yang membentuknya. Tiap kondisi bentangalam memiliki bentukan lorong gua yang berbeda-beda. Identifikasi secara terperinci dilakukan dengan melihat kondisi lorong gua secara detail serta melihat secara keseluruhan. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui pola lorong yang berkembang pada gua-gua di Kabupaten Malang. Metode pengumpulan data menggunakan data primer berupa unit-unit gua. Gua yang didata sebanyak 48 peta gua yang selanjutnya akan dilakukan analisis dengan pembagian, diantaranya curvilinear passage sebanyak 22 sampel, linear passage sebanyak 12 sampel, ceruk sebanyak 5 sampel, dan sumuran sebanyak 9 sampel. Analisis dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan softwere ArcGis, Spss, dan XLSTAT.  Dari hasil perhitungan dan identifikasi tersebut, memberikan gambaran mengenai pola yang berkembang di karst Kabupaten Malang yang memiliki 3 kondisi yaitu curvilinear, linier passage dan sumuran. Adanya tiga kondisi tersebut akan memiliki karakteristik yang berbeda, curvilinear akan membentuk zona vadose, epifreatik, dan freatik. Linier passage memiliki kondisi vadose dan epifreatik, sedangkan sumuran membentuk kondisi vadose.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
Author(s):  
Eka Pariyanti
Keyword(s):  

BUMDes Desa Sukorahayu  mempunyai unit-unit usaha di dalamnya Salah satu diantaranya adalah dengan adanya BUMDes Tirta Kencana yang bergerak di bidang Budidaya keramba, dan kelautan. Kini dengan hadirnya BUMDes warga Sukorahayu sudah tidak kesulitan lagi dalam memenuhi kebutuhan dan keperluan sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Tujuan penelitian ini adalah untuk Mengetahui bagaimanakah peranan keberadaan BUMDes terhadap pendapatan nelayan desa Sukorahayu.Tekhnik pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan Studi pustaka.  Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh peneliti menyimpulkan bahwa peningkatan minimum sebesar Rp 2000.000 sementara data maksimum perubahan peningkatan pendapatan sebesar Rp. 95000000 sementara mean atau data rata rata peningkata pendapatan dengan adanya dana BUMDes sebesar 14.682.926,00. Sementara total peningkatan pendapatan sebanyak Rp. 1.221.000.000 dengan total pinjaman Rp. 813.000.000. dan berdasarkan peningkatan sebesar 53.6% dari pendapatan sebelum menggunakan dana BUMDes. Sehingga dapat diketahui bersama bahwa keberadaan BUMDes berperan penting dalam meningkatakan pendapatan masyarakat nelayan desa Sukorahayu. .  Kata Kunci : BUMdes, Pendapatan  Masyarakat


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document