scholarly journals Online Teacher Training Design Based on Learning Management System For TPACK

Author(s):  
Sri Hartini ◽  
Caraka Bhakti ◽  
Shopyan Kurniawan ◽  
Panji Yanto

Distance education has taken on a number of different roles throughout history. As technology has changed and grown, so has the definition and possibilities of educating at a distance. This chapter examines the chronological history of distance education beginning with correspondence courses and moving into a present day examination of learning management systems and the expansive network of online courses and universities. This chapter also discusses the development of online teacher training (or lack thereof) in the same timeframe.


Author(s):  
Fajar Riyantika ◽  
Khairun Nisa ◽  
Budi Kadaryanto

The use of online media to facilitate distant learning during the pandemic has become one of the solutions that can be implemented to support the government's policy of reducing crowds in public spaces. In this case, students at the University of Lampung's Faculty of Teacher Training and Education benefit from an online management system called Virtual Class Unila. This platform is intended for students to use to access resources, download learning modules, and participate in classroom discussions. The Virtual Class was created to assist students with distance learning. However, since the initial implementation of Virtual Class at the start of the pandemic in early 2020, both positive and negative perceptions about its use have emerged. As a result, we were encouraged to ascertain diverse perceptions regarding the use of this sophisticated learning management system among students at the Faculty of Teacher Training and Education, University of Lampung. This study employed a quantitative approach, collecting data via a scaled survey questionnaire. The target participants were 272 students from various departments who were asked to complete a survey regarding their perceptions of the implementation of Virtual Class. The findings of this study are expected to be beneficial for the future maintenance and development of Virtual Class, as well as for determining the optimal method of conducting online learning.


2020 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 29-35
Author(s):  
Novita Mariana ◽  
Agus Prasetyo Utomo ◽  
Rara Sri Artati Rejeki

Penelitian ini hanya sampai pada hasil rancangan instrument (kuesioner) untuk mengukur kesiapan (readiness) mahasiswa baru untuk implementasi e-learning Universitas Stikubank Semarang. Dasar dari perancanngan kuesioner adalah adanya  hal-hal penting dalam untuk mendapatkan informasi penting tentang kesiapan mahasiswa baru untuk implementasi e-learning Universitas. Untuk menghasilkan instrumen pengukur kesiapan e-learning yang sesuai harus dipahami terlebih dahulu konsep e-learning, kesiapan e-learning, dan penilaian kesiapan e-learning (e-learning readiness assessment). Konsep elearning yang diterapkan saat ini di Universitas Sikubank yaitu proses penyampaian materi kuliah yang meliputi penempatan materi dan interaksi antara dosen dan mahasiswa melalui Internet, yang difasilitasi oleh suatu learning management system (LMS) yang berbasis Web. Berangkat dari konsep e-learning yang diterapkan, maka dibuat studi eksploratori untuk mengetahui faktor-faktor yang menentukan kesiapan e-learning mahasiswa. Agar peneliti bisa mendapatkan pemahaman lebih jauh mengenai suatu masalah dan faktor-factor utama penentunya, dapat dilakukan penelitian yang bersifat kualitatif. Penelitian kualitatif bersifat eksploratori, tidak terstruktur, dan berdasar pada sampel yang kecil. Penelitian ini dapat dilakukan dengan mendayagunakan teknik seperti focus group (wawancara berkelompok), word association (bertanya pada responden untuk mengindikasikan respon pertama mereka pada kata-kata stimulus yang disampaikan), dan depth interview (wawancara satu-satu untuk mengetahui pikiran responden secara detil). Hasil dari suatu studi yang bersifat eksploratori sebaiknya diikuti oleh penelitian eksploratori lain atau oleh penelitian yang bersifat konklusif. Dalam studi eksploratori yang dilakukan dalam penelitian ini, teknik yang digunakan adalah Wawancara (interview).Tujuan utamanya adalah mendapatkan pengertian mendalam akan hal yang menjadi minat peneliti dengan mendengarkan sekelompok orang yang relevan dengan minat tersebut. Langkah untuk menjalankan wawancara adalah menentukan sasaran atau pertanyaan yang harus dijawab. Dalam hal ini, sasaran wawancara adalah harus dapat mengidentifikasi pandangan mahasiswa mengenai e-learning, kondisi kesiapan e-learning, dan beberapa instrument pengukur kesiapannya. Dari hasil tersebut terlihat bahwa Pada mahasiswa, faktor yang dianggap mempengaruhi kesiapan mahasiswa adalah kemampuan komputer mahasiswa, fasilitas yang disediakan universitas, dan kekuatan motivasi mahasiswa menggunakan Learning Managemen System.  


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document