scholarly journals Copyright Protection of Scientific Works using Digital Watermarking by Embedding DOI QR Code

Author(s):  
Muhammad Khoiruddin Harahap ◽  
Nurul Khairina

Digital identifier is a technology used to prove ownership of a work. At this time, the Digital Object Identifier is a form of implementation of the digital identifier used in every scientific work. Not infrequently there are several cases of theft of ownership or copyright of a work, both scientific works, and certain other works. Watermarking is a technique created to protect the ownership of works. Watermarking techniques can be applied to several media such as audio, video, and also documents, one of which is the Portable Document Format document file. In this study, researchers want to build copyright protection for scientific works. Researchers offer research concepts using a Digital Object Identifier which is always installed on scientific papers to be published. The Digital Object Identifier will later become the basic data in building the Quick Response Code. The Digital Object Identifier of each scientific work will not be the same as each other, this will certainly make the Quick Response Code more unique. The results show that the watermarking process in building copyright protection of scientific works can be very successful Quick Response Code can be read and detected properly without experiencing lag time. Quick Response Code readings from several variations of motion are also not very influential, so it can be concluded that distance does not limit the detection of Quick Response Codes. From this research, researchers can deduce that the watermark is performed on the scientific work not only serves as the copyright protection of that scientific paper but can also be an alternative for other researchers to access the scientific work.

Author(s):  
Nurul Fatina Yusni ◽  
Nur Farah Hanani Mohd Zaim ◽  
Siti Khairul Niza Sukri ◽  
Noreha Che Sidik ◽  
Shamsul Jamel Elias ◽  
...  

Polymers ◽  
2021 ◽  
Vol 13 (9) ◽  
pp. 1358
Author(s):  
Taihui Wu ◽  
Jianshe Ma ◽  
Chengchen Wang ◽  
Haibei Wang ◽  
Liangcai Cao ◽  
...  

An optical encryption method based on computer generated holograms printing of photopolymer is presented. Fraunhofer diffraction is performed based on the Gerchberg-Saxton algorithm, and a hologram of the Advanced Encryption Standard encrypted Quick Response code is generated to record the ciphertext. The holograms of the key and the three-dimensional image are generated by the angular spectrum diffraction algorithm. The experimental results show that large-size encrypted Quick Response (QR) code and miniature keys can be printed in photopolymers, which has good application prospects in optical encryption. This method has the advantages of high-density storage, high speed, large fault tolerance, and anti-peeping.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
Author(s):  
Sri Anugrah Natalina ◽  
Arif Zunaidi ◽  
Risa Rahmah

Peradaban dalam bertransaksi muncul dengan adanya krisis kesehatan atau pandemic corona. Pemerintah Indonesia membuat kebijakan-kebijakan yang dapat membantu adanya dampak dari pandemic dapat di minimalkan. Dampak atas pandemic ini salah satunya adalah pelaku UMKM yang harus siap dengan adanya pola dan prilaku konsumen yang baru. Adaptasi atas kemajuan tekhnologi harus dapat dilakukan oleh pelaku UMKM untuk dapat survive. Bank Indonesia sebagai bank sentral Indonesia melakukan gebrakan untuk memanfaatkan QRIS sebagai salah satu cara pelaku UMKM untuk survive atas adanya pandemic ini.            Hasil dari penelitian ini yang diuji dengan pendekatan kualitatif, dengan interviewer pelaku UMKM dengan keterwakilan 5 ( lima ) orang pelaku UMKM yang ada di masing-masing kecamatan yang ada di kota Kediri. Kemanfaatan yang didapat dari QRIS adalah kemudahan untuk transaksi dengan konsumen tanpa menggunakan uang tunai, dan dapat dengan mudah / memudahkan dalam penerapan protocol kesehatan dengan konsumen. Sedangkan kendala yang terjadi adalah masih adanya konektivitas internet yang tidak lancar, biaya data yang cukup mahal dan rasa tidak percaya diri pelaku UMKM untuk terus bisa belajar untuk menggunakan tekhnologi. Dari Dinas Koperasi dan UMKM Kota Kediri telah banyak kebijakan yang dilakukan untuk dapat menunjang suvive pelaku UMKM kota Kediri yaitu adanya pelatihan-pelatihan dan adanya koperasi pelaku UMKM. Dan QRIS di Kota Kediri menunjukkan bahwa sebanyak 53% menyatakan minat untuk menggunakan QRIS untuk transaksi perdagangannya.Kata Kunci : QRIS, UMKM


2021 ◽  
Author(s):  
Chenfei Chen ◽  
Xiaofei Wang ◽  
Jutao Wang ◽  
Bin Li

2019 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 62
Author(s):  
Nur Rubiati ◽  
Sahara Widya Harahap

<p><em>SMK Zunurain Aqila Zahra merupakan suatu lembaga pendidikan tingkat menengah yang didirikan oleh Yayasan Aqila Zahra Dumai. Setiap kegiatan yang membutuhkan informasi mengenai peserta</em><em> didik (siswa)</em><em> akan memerlukan absensi. Proses absensi yang masih manual </em><em>yaitu dengan menulis dibuku yang membutuhkan waktu lama dan sering terjadi kecurangan absensi.</em><em> </em><em>Dengan masalah tersebut maka dibuatlah sebuah aplikasi dengan menggunakan </em><em>QR Code (Quick Response Code)</em><em> dan </em><em>berbasis Web. Metode yang digunakan dengan melalui beberapa tahapan seperti pengumpulan data, mengidentifikasi masalah, analisis sitem, perancangan system, pembangunan system,pengujian system, implementasi system. Aplikasi Web ini dibangun menggunakan 3 komponen utama yaitu PHP sebagai bahasa pemrograman, PhpMyAdmin sebagai database server dan Android sebagai aplikasi pembaca QR Code. Dari hasil uji coba dengan menggunakan Smartphone Sony Xperia 3 didukung dengan aplikasi Android yg telah dibangun. </em><em>Dengan adanya a</em><em>plikasi Absensi berbasis Web ini data dapat tersimpan  ke database, siswa tidak perlu menunggu lama untuk absensi dan dapat meminimalisir kecurangan absensi.</em></p><p><em> </em><em></em></p><p>Kata kunci <em>: Absensi Siswa, </em><em>Android,</em><em> </em><em>Aplikasi, </em><em>QR Code, PHP</em><em></em></p>


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document