scholarly journals GAMBARAN KARAKTERISTIK REMAJA PEREMPUAN YANG MELAKUKAN PERNIKAHAN DINI DI BANTUL, YOGYAKARTA, BERDASARKAN MODEL MATERNAL ROLE ATTAINMENT

2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 28
Author(s):  
Dora Samaria

Prosen pencapaian identitas peran ibu bagi remaja perempuan yang melakukan pernikahan dini tidaklah mudah. Data menunjukkan bahwa prevalensi pernikahan dini di Kabupaten Bantul adalah yang tertinggi kedua setelah Kabupatan Gunung Kidul di Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik remaja perempuan di Kabupaten Bantul, Yogyakarta, yang telah menikah di bawah umur dengan menerapkan model Maternal Role Attainment. Penelitian dilakukan pada 60 remaja perempuan yang telah menikah di bawah usia 18 tahun, dan telah memiliki anak berusia 0-12 bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pencapaian identitas peran ibu berada pada kategori sedang. Direkomendasikan agar dilaksanakan promosi kesehatan periodik agar membantu ibu mencapai kepercayaan diri dan kepuasan menjalankan peran ibu yang optimal serta ikatan tali kasih yang adekuat di antara ibu dan bayi.

2021 ◽  
pp. 1-12
Author(s):  
Mona Alinejad-Naeini ◽  
Hamid Peyrovi ◽  
Mahnaz Shoghi

Abstract Transition to the role of mothering is one of the most important events in a woman’s life. While childbirth is a biological event, pregnancy and the experiences around it are more influenced by social structure, which is shaped by cultural perceptions and practices. The aim of this study was to explore cultural context during maternal role attainment in neonatal intensive care units (NICUs) in Iran. The study was part of a grounded theory study on how the mothers of preterm neonates go through maternal role attainment. Data collection was carried out by purposeful sampling from 20 participants (15 mothers of preterm neonates and 5 NICU nurses). Data were analysed according to Corbin and Strauss’s (2015) approach. Four categories of childbearing culture emerged: ‘The necessity of childbearing’, ‘Childbearing rituals’, ‘Maternal persistent presence’ and ‘Attitudes and religious beliefs’. The findings showed that the special beliefs and practices in Iranian culture affected all of the participants’ reactions to mothering process. Culture is one of the most important factors affecting the development of motherhood in Iran. In order to provide sensitive and culturally appropriate care, nurses should be aware of the general impact of cultural norms and values on the process of maternal role attainment and strive to meet the cultural needs of all mothers.


2011 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 122-126 ◽  
Author(s):  
Hiroko IWATA ◽  
Emi MORI ◽  
Tomoko MAEKAWA ◽  
Kunie MAEHARA ◽  
Akiko SAKAJO ◽  
...  

2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 73
Author(s):  
Reni Suherman ◽  
Yati Afiyanti ◽  
Tri Budiati

Persalinan prematur atau preterm adalah kelahiran hidup dengan usia gestasi kurang dari 37 minggu. Penyebab terjadinya persalinan preterm diantaranya kehamilan gemelli. Asuhan keperawatan yang diberikan pada ibu primipara diharapkan perawat membantu proses pencapaian peran ibu serta mengajarkan kemandirian dalam merawat diri dan bayinya. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan fokus penerapan teori “self care” Orem dan “maternal role attainment” Mercer. Aplikasi teori Orem dan Mercer efektif diterapkan pada kelima kasus yang dikelola, perawat melakukan observasi dan wawancara pada perilaku pasien serta kebutuhan yang diharapkan dari perawat. Intervensi keperawatan yang sesuai dengan kebutuhan pasien membantu dalam pencapaian peran menjadi ibu lebih optimal. 


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document