Role of Building Information Modelling (BIM) in Sub-Contractor Management

Construction industry being an excellent example of supply chain has various key components which are interlinked and interdependent on each other. The whole chain is glued on communication among each other. Any lack in the flawlessness of this communication breaks the chain and the whole system gets affected. The work breakdown structure of this industry is structured in a hierarchical manner and works on decentralization of the authority. The most common lack of communication has been observed between the Contractor and Sub-contractors which causes multiple issues during delivery. Thus, this study has established a workflow through which BIM (Building Information Modelling) can be employed to improve communication between the Contractor and Sub-contractor of a project. This document gives formatting instructions for authors preparing papers for publication in the Proceedings of an IEEE conference. The authors must follow the instructions given in the document for the papers to be published. You can use this document as both an instruction set and as a template into which you can type your own text.

Development of Safety Plan Building Based on Work Breakdown Structure (WBS) in Campus Area of UI Depok to Reduce Work Accident

There is very little discussion about the needs of occupational health within the University area. In fact, the University is a place where interaction occurs not only for lecturers and students, but also employees, contractors and other visitors with very varied backgrounds and cultures. The lack of application of OHSMS in the construction sector in the University area causes a high number of work accidents. Making a safety plan at the initiation stage can reduce and prevent potential hazards that will occur. One of the methods can be used to reduce work accidents is by developing a safety plan using WBS (Work Breakdown Structure). This study aims to develop a WBS-based construction occupational safety and health plan for structural and architectural work buildings. This study develops a safety plan based on Regulation of Minister of PUPR No. 21 of 2019. This study uses literature study techniques for risk identification and questionnaires validation by experts with a minimum of 5 years experiences in OHS construction project. The result of this study is identification of hazards, impacts, prevention, OHS objective and programs. The results will be used for the development of a safety plan, intending to improve occupational safety and health performance and reduce occupational accidents in construction projects.

Perancangan Struktur Organisasi dan Visual Display untuk Pencegahan dan Penanggulangan Bencana di Gedung X

Suatu gedung yang kurang memiliki visual management yang baik menjadi gedung yang berbahaya bagi penghuninya, apalagi jika terjadi bencana seperti gempa bumi atau kebakaran, karena tidak adanya sistem penanganan keadaan darurat yang memadai. Permasalahan yang selalu ditemui oleh orang yang harus datang ke suatu tempat atau gedung yang baru dan cukup luas adalah menemukan suatu tempat tertentu dengan cukup efektif dan efisien. Penelitian ini dilakukan pada sebuah fasilitas pendidikan di Bandung. Gedung X merupakan gedung yang termasuk dalam kategori gedung tinggi karena memiliki 12 lantai. Fungsi utama dari gedung yang bersangkutan adalah sebagai ruangan untuk melaksanakan proses belajar mengajar. Pada penelitian ini akan dilakukan penelitian kualitatif awal yang berguna untuk mengumpulkan sumber-sumber data, seperti penelitian yang pernah dilakukan dan peraturan perundang-undangan yang dapat digunakan untuk perancangan sistem penanganan keadaan darurat. Berdasarkan hal tersebut maka akan dirancang variabel deliveries dan mengembangkan tahapan dari Struktur Organisasi Pengawasan Prosedur Penanganan Bencana (P3B) yang terdiri dari 3 tahapan yaitu penyusunan work breakdown structure (WBS), penyusunan tugas, dan perancangan struktur organisasi, serta ditambahkan pula dengan perancangan visual display. Sehingga dari penelitian tersebut akan diperoleh usulan sistem awalan yang dapat dikembangkan sesuai kebutuhan dari gedung ini ke depan. Kata kunci : bencana, gedung tinggi, struktur organisasi, WBS

Implementasi Standar Nasional Pendidikan Menggunakan Projects in Controlled Environments (PRINCE2) pada Organisasi Sekolah

Tujuan pembuatan paper ini untuk menerapkan Standar Nasional Pendidikan pada organisasi sekolah. Dengan menggunakan data yang bersumber dari delapan standar nasional pendidikan dan hasil analisis Work Breakdown Structure (WBS) maka akan dilakukan penerapan menggunakan metode projects in controlled environment (PRINCE2). PRINCE2 merupakan metode manajemen proyek yang didasarkan pada proses bisnis yang berkelanjutan. PRINCE2 telah menyediakan tahapan-tahapan yang dapat mendukung manajemen organisasi sekolah.. Pada penelitian ini berfokus pada tahapan manajemen organisasi sekolah dalam menerapkan Standar Nasional Pendidikan. Pada paper ini akan diimplementasikan PRINCE2 dalam mencapai Standar Nasional Pendidikan pada organisasi sekolah. Pada penelitian ini telah menghasilkan manajemen sekolah yang sesuai dengan delapan komponen Standar Nasional Pendidikan berupa visi misi sekolah, rencana pengelolaan, lulusan atau alumni, kalender pendidikan, metode pembelajaran, kurikulum, penilaian, pendidik maupun tenaga pendidik, sarana prasarana dan keuangan sekolah.

SIKILAT Aplikasi SIKILAT (Sistem informasi complain dan layanan laboratorium Fakultas Teknik Universitas Nurul Jadid)

Mengingat banyaknya kebutuhan dan keluhan dari dosen maupun mahasiswa salah satunya ketika ketergangguan disaat perkuliahan berlangsung serta terjadinya beberapa trouble pada komputer maka dari itu dibuatlah aplikasi SIKILAT tersebut guna mempernudah dalam melakukan tanggapan dosen dan mahasiswa. Dari berbagai keluhan dan kebutuhan maka SIKILAT bertujuan mempermudah dalam melakukan keluhan dan laporan yg ada di Laboraotium Fakultas Teknik Universitas Nurul Jadid. Apllikasi ini dibuat dengan menggunakan Framework codeigniter (CI), Bahasa Pemrograman PHP dan Java Script dengan sruktur WBS (Work Breakdown Structure) diantaranya adalah 1. Konsep, 2. evaluasi system yang ada, 3. pendefinisian kebutuhan, 4. Mendefiniskan fungsi spesifik, 5. Membuat dokumentasi laporan, dan apliaksi SIKILAT ini sudah di hubungkan dengan bot telegram yg sangat mempermudah dalam notifikasi komplain, ketika dosen dan mahasiswa melakukan komplain maka akan langsung terhubung dan muncul notif ke telegram dengan otomatis Kata kunci: SIKILAT; Framework codeigniter (CI),; WBS (Work Breakdown Structure).