irrigation maintenance
Recently Published Documents


TOTAL DOCUMENTS

3
(FIVE YEARS 2)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
Author(s):  
Nurdin Mappa

ABSTRACTIrrigation institutions in Indonesia generally have two forms, first there are institutions built by the government,secondly institutions built by communities that are managed communally. This research aims to analyze theprocess of the formation of communal irrigation institutions, the structure and functions of irrigation institutionsand analyze irrigation institutional rules communal, then compare it with other irrigation institutions. This researchis a qualitative study with a case unit in Tonasa Village. Primary data obtained through interviews and secondarydata obtained through data available from the relevant agencies. Data analysis was carried out by organizing databy sorting them into groups, involving the history of irrigation formation, institutional formation of the WaterUser Farmers Association (P3A), regulation of irrigation water use, irrigation maintenance, application ofsanctions to communal members who violated existing rules agreed on a communal-based irrigation in Tonasavillage, Buttonopao, Gowa district. The next step is the data will be synthesized to, search and find answers fromthe research questions and then publish it. The results showed that the irrigation institution of Tonasa Village wasbuilt from the bottom and already had a simple organizational structure and had regulations that were born fromthe community themselves, obeyed and enforced, for those who violated the sanctions imposed.Keywords: Institutional, Irrigation, Communal, PlateauABSTRAKKelembagaan irigasi di Indonesia secara umum ada dua bentuk, pertama ada kelembagaan yang dibangun olehpemerintah, kedua kelembagaan yang dibangun oleh masyarakat yang dikelola secara komunal.Penelitian inibertujuan untuk menganalisis proses terbentuknya kelembagaan irigasi komunal, struktur dan fungsi kelembagaanirigasi serta menganalisis aturan kelembagaan irigasi komunal, kemudian membandingkannya dengankelembagaan irigasi yang lain. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan unit kasus Desa Tonasa.Data primer diperoleh melalui wawancara dan data sekunder diperoleh melalui data-data yang tersedia dariinstansi yang terkait. Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data dengan memilah-milahnya dalambeberapa kelompok, menyangkut tentang sejarah terbentuknya irigasi, pembentukan kelembagaan PerhimpunanPetani Pengguna Air (P3A), pengaturan penggunaan air irigasi, pemeliharaan Irigasi, penerapan sanksi padaanggota komunal yang melakukan pelanggaran terhadap aturan yang sudah disepakati pada irigasi yang dikelolaberbasis komunal di desa Tonasa kecamatan Tombolopao kabupaten Gowa. Langkah selanjutnya data akandisintesis untuk, mencari dan menemukan jawaban dari pertayaan penelitian kemudian mempublikasikannya.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelembagaan irigasi Desa Tonasa terbangun dari bawah dan sudah memilikistruktur organisasi yang sederhana serta sudah memiliki peraturan yang lahir dari masyarakat sendiri, dipatuhidan ditegakkan, bagi yang melanggar ada sanksi yang diberlakukan.Kata Kunci : Kelembagaan, Irigasi, Komunal, Dataran tinggi


2019 ◽  
Vol 1167 ◽  
pp. 012018
Author(s):  
Hendarto Efendi ◽  
Sri Sangkawati ◽  
Pranoto Samto Atmodjo ◽  
Nyayu Latifah Husni

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document