Indonesian Journal of Hospital Administration
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

29
(FIVE YEARS 14)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Alma Ata University Press

2621-2668, 2621-265x

2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 27
Author(s):  
Maryono Maryono ◽  
Imram Radne Rimba Putri ◽  
Aini Inayati

<p>Proses admisi merupakan pintu utama dalam mendapatkan fasilitas pelayanan kesehatan. Informasi pasien diberikan mulai dari pasien baru reservasi rawat inap hingga pasien pulang. Informasi-informasi mengenai layanan rawat inap sangat dibutuhkan oleh pasien dan keluarga. Informasi tersebut akan meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dalam tatacara rawat inap. Sikap dan komunikasi yang jelas dari pemberi informasi akan mempengaruhi kualitas pelayanan yang diberikan. Pemantauan terhadap tingkat kepuasan pasien tentunya menjadi target rumah sakit untuk selalu berkembang dan dapat bersaing dengan rumah sakit lainnya. Proses admisi merupakan pintu utama dalam mendapatkan fasilitas pelayanan kesehatan. Informasi pasien diberikan mulai dari pasien baru reservasi rawat inap hingga pasien pulang. Informasi-informasi mengenai layanan rawat inap sangat dibutuhkan oleh pasien dan keluarga. Informasi tersebut akan meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dalam tata cara rawat inap. Sikap dan komunikasi yang jelas dari pemberi informasi akan mempengaruhi kualitas pelayanan yang diberikan. Pemantauan terhadap tingkat kepuasan pasien tentunya menjadi target rumah sakit untuk selalu berkembang dan dapat bersaing dengan rumah sakit lainnya. Sehingga diperlukan penilaian kepuasan pasien terhadap pemberian informasi pada pasien rawat inap di Unit Admisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberian informasi pada pasien rawat inap dengan kepuasan mutu pelayanan pasien di Unit Admisi RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Pengambilan sampel dengan purposive sampling dan melibatkan 96 responden. Pengumpulan data menggunakan checklist kesesuaian pemberian informasi dan kuesioner kepuasan pasien. Data dianalisis menggunakan uji statistik Spearman Rho. Hasil dari uji Spearman Rho didapatkan pemberian informasi awal kepada pasien rawat inap yang sesuai SOP yaitu 60,4%, kurang sesuai SOP 39,6%, kepuasan mutu pelayanan pasien sangat puas 36,5%, puas 47,9%, tidak puas 15,6% dengan p value &lt; 0,05, sehingga menunjukkan adanya hubungan yang signifikan pada pemberian informasi pasien rawat inap dengan kepuasan mutu pelayanan pasien di unit admisi, dimana p value = 0,021. Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian informasi pada pasien rawat inap dengan kepuasan mutu pelayanan pasien di Unit Admisi.</p><p><strong>K</strong><strong>a</strong><strong>t</strong><strong>a Kunci: </strong>Pemberian Informasi; Rawat Inap; Admisi; Kepuasan Pasien</p>


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 17
Author(s):  
Tri Yuliyanti ◽  
Anafrin Yugistyowati ◽  
Nanik Sri Khodriyati

<p>Masalah pada bayi baru lahir (BBL) dapat diminimalkan dengan perawatan di 28 hari kehidupan bayi. Perawatan BBL yang dilakukan oleh ibu tidak terlepas dari dukungan petugas kesehatan yang dapat mempengaruhi kemampuan ibu merawat bayinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan petugas kesehatan dengan kemampuan ibu merawat BBL di RSUD Wates Kulon Progo<strong>.</strong> Desain dalam penelitian ini menggunakan deskriptif korelasi dengan pendekatan<strong> </strong><em>cross-sectional. </em>Pengambilan sampel menggunakan metode <em>total sampling</em> dengan jumlah 50 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dukungan petugas kesehatan dan lembar observasi kemampuan ibu merawat BBL. Analisis bivariat menggunakan uji <em>Spearman Rank</em><em>. </em>Hasil penelitian menunjukan ada hubungan dukungan petugas kesehatan dengan kemampuan ibu merawat BBL dengan nilai <em>p</em><em>-V</em><em>alue</em> = 0,004. Hasil penelitian ini merekomendasikan pentingnya peran perawat sebagai edukator tentang cara perawatan pada BBL dengan baik dan benar.</p><p><strong>Kata Kunci:</strong><em> </em>Bayi Baru Lahir; Dukungan Petugas Kesehatan; Kemampuan Ibu<em> </em><em></em></p>


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 7
Author(s):  
Raden Jaka Sarwadhamana ◽  
Eliza Dwinta

<p>Perkembangan Globalisasi dalam bidang penyelenggaraan kesehatan berupa aspek penyediaan obat dengan permintaan pasar yang pesat sehingga menuntut penyelenggara organisasi untuk melaksanakan secara profesional. Menghadapi kondisi tersebut mengharuskan organisasi menelaah secara sistemastis dalam upaya efisiensi, efektifitas, dan  produktifitas karyawan agar dapat bertahan dari segala perubahan yang ada. Dalam upaya meningkatkan kualitas dan produktifitas kinerja karyawan diperlukan sebuah model gaya kepemimpinan yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis gaya kepemimpinan dan motivasi kerja karyawan farmasi di PT Aksamala Adi Andana Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian <em>analitik</em><em> kuantitatif</em> dengan rancangan <em>cross-sectional</em>. Populasi dalam penelitiana ini adalah seluruh karyawan di PT Aksamala Adi Andana Yogyakarta. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 24 responden yang di ambil dengan teknik <em>purposive sampling</em>. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis menggunakan analisis univariat dan biavariat. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan dan arah korelasi positif antara gaya kepemimpinan transformasional dengan motivasi kerja karyawan (p=0,000), sedangkan tidak ada hubungan yang signifikan dan arah korelasi negatif antara gaya kepemimpinan transaksional dengan motivasi kerja karyawan (p=0,367). Kesimpulan penelitian menjelaskan bahwa ada hubungan antara gaya kepemimpinan transformasional dengan motivasi kerja karyawan farmasi di PT Aksamala Adi Andana Yogyakarta.</p><p><strong>Kata Kunci:</strong> Gaya Kepemimpinan; motivasi kerja; farmasi</p>


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 36
Author(s):  
Ari Susiana Wulandari

<p>Hipertensi merupakan penyakit kardiovaskular yang memiliki tekanan darah diatas normal. Mayoritas penderita hipertensi tidak mengetahui bahwa dirinya menderita hipertensi sehingga penderita tidak mendapatkan pengobatan secara baik dan benar.  Itulah mengapa hipertensi dikatakan sillent killer yang dapat membunuh penderita secara diam-diam. Tujuan edukasi kesehatan oleh apoteker dapat meningkatkan tingkat pengetahuan serta perilaku pasien hipertensi terhadap penyakit hipertensi serta berperan penting dalam kontrol tekanan darah pasien. Keterbatasan apoteker di puskesmas menyebabkan edukasi tidak dapat dilakukan secara efektif, sehingga perlu dicarikan alternatif seperti salah satunya dengan pemberian <em>booklet</em>. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian <em>booklet</em> terhadap peningkatan pengetahuan, perilaku pada pasien hipertensi. Penelitian dilakukan secara prospektif dari bulan Juni sampai September 2015 di Puskesmas Purworejo. Disain penelitian adalah eksperimental semu menggunakan rancangan <em>pretest postest </em>dengan kelompok kontrol dan intervensi<em>.</em> Subjek penelitian diikuti oleh 100 orang, yang terbagi atas 50 orang pada kelompok intervensi dan 50 orang pada kelompok kontrol. Alat yang digunakan untuk mengukur tingkat pengetahuan dan perilaku adalah kuesioner uji pengetahuan dan uji perilaku. Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan analisis data menunjukkan bahwa pemberian<em> </em>edukasi dengan media <em>booklet </em>oleh apoteker secara signifikan membantu meningkatkan pengetahuan, perilaku pasien (p&lt;0,05).</p><p><strong>Kata kunci</strong>: Pengetahuan; Perilaku; Hipertensi; Konseling; Booklet</p>


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Aini Inayati ◽  
Sriyati Sriyati

<p>Dokumentasi keperawatan sangat penting bagi tenaga keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan karena pelayanan keperawatan yang diberikan kepada klien membutuhkan pencatatan dan pelaporan yang dapat digunakan sebagai tanggung jawab dan tanggung gugat dari berbagai kemungkinan masalah yang di alami klien. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik dengan pendekatan cross sectional, sampel dalam penelitian ini berjumlah 113 reponden. Analisa data menggunakan Cross table. Hasil dari 113 responden didapatkan tingkat pengetahuan perawat tentang dokumentasi keperawatan baik sebanyak 42 responden (37,3%), Cukup sebanyak 41 (36,2%), dan kurang sebnayak 30 (26,5). Sedangkan hasil analisa berdasarkan pelaksanaan dokumentasi asuhan keperawatan lengkap sebanyak 60 responden (53,0%), dan tidak lengkap 53 (47%). Analisa cross tab didapatkan pengetahuan tentang dokumentasi keperawatan baik dengan pelaksanaan dokumentasi asuhan keperawatan lengkap sebanyak 20 (17,6%) responden, lebih baik daripada tingkat pengatahuan tentang dokumentasi keperawatan kurang dengan pelaksanaan dokumentasi asuhan keperawatan tidak lengkap sebanyak 12 (10,6%) responden. Kesimpulannya pelaksanaan dokumentasi asuhan keperawatan sebagian besar dalam kategori lengkap dan ada hubungan antara tingkat penegtahuan perawat pada pelaksanaan pendokumentasian asuhan keperawatan secara lengkap dan akurat, sehingga dapat meningkatkan kualitas asuhan dan kontinuitas pelaynan keperawatan.</p><p><strong>K</strong><strong>a</strong><strong>t</strong><strong>a Kunci: </strong>Dokumentasi Asuhan Keperawatan; Pengetahuan</p>


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 45
Author(s):  
Hasmawati Hasmawati ◽  
Sri Werdati ◽  
Fatma Siti Fatimah
Keyword(s):  
P Value ◽  

<p>Dokumentasi merupakan bagian penting dari praktik keperawatan sebagai bentuk komunikasi efektif antar tenaga kesehatan professional lainnya. Proses pendokumentasian asuhan keperawatan dirumah sakit dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan rumah sakit dan dari faktor perawat. Faktor dari rumah sakit mencakupi bahasa, format dokumentasi, cara mengkomunikasikan proses dokumentasi serta kebijakan rumah sakit terhadap standar proses dokumentasi, sedangkan faktor dari perawat dapat berupa motivasi dari atasan dan perilaku perawat sendiri dalam mendokumentasikan asuhan keperawatan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode studi cross sectional. Populasi penelitian ini adalah perawat yang bekerja di instalasi rawat inap di RSUD Wates Kulon progo. Sampel dalam penelitian ini perawat yang melakukan dokumentasi asuhan keperawatan sebanyak 71 sampel cara pengambilan sampel menggunakan total sampel. Pengumpulan data menggunakan kuesioner motivasi dan checklist observasi dokumentasi asuhan keperawatan. Metode yang digunakan dalam mengolah data menggunakan analisis uji alternatif Fisher’s. Hasil Penelitian responden dalam penelitian ini menujukkan bahwa terdapat sebagian besar perawat memiliki motivasi dengan kategori tinggi yaitu sejumlah 48 orang (67,6%) dan yang memiliki kategori sedang sebanyak 23 orang (32,4%). Perilaku perawat berada pada kategori baik berjumlah 63 orang (88,7%), dan kategori perilaku kurang berjumlah 5 orang (11,3%). Hasil uji statistik menggunakan uji alternatif Fisher’s didapatkan nilai p-value sebesar 0,012 yang berarti lebih kecil dari 0,05. Kesimpulan penelitian ini ada hubungan antara motivasi dengan perilaku perawat dalam mendokumentasikan asuhan keperawatan di RSUD Wates Kulon Progo.</p><p><strong>Kata Kunci:</strong> Motivasi; Perilaku; Dokumentasi Asuhan Keperawatan</p>


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 51
Author(s):  
Mahfud Mahfud
Keyword(s):  

<p>Kepatuhan terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan komponen penting dalam manajemen keselamatan pasien. Dalam Triage diperlukan petugas yang berpengalaman dan kompeten karena dilakukan dengan cepat dan akurat. Jenis penelitian ini deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional . sampel menggunakan teknik total sampling, instrumen yang digunakan lembar observasi menggunakan metode konstruktif. Mengetahui hubungan lama kerja dengan kepatuhan perawat dalam melaksanakan SOP triage di IGD. Analisa menggunakan uji alternatif yaitu uji fisher exact menunjukkan perawat yang bekerja lama patuh 57,1% dan yang baru 19% tidak patuh dan uji fisher exact menunjukan p=0,120. Tidak ada hubungan antara lama kerja dengan kepatuhan perawat dalam pelaksanaan SOP triage.</p><p> </p><p><strong>K</strong><strong>a</strong><strong>t</strong><strong>a Kunci: </strong>Lama Kerja, Kepatuhan Perawat, SOP Triage</p>


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Sugino Sugino ◽  
Fatma Siti Fatimah ◽  
R Agus Siswanto

<p>Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang masih menjadi masalah dibidang kesehatan. Upaya penanganan hipertensi pada dasarnya sudah dijalankan dengan berbagai cara termasuk kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan penderita hipertensi. Pengetahuan dapat ditingkatkan melalui komunikasi informasi edukasi. Salah satu yang biasanya dilakukan petugas kesehatan ditatanan pelayanan kesehatan adalah pelaksanaan discharge planing. discharge planning adalah perencanaan pulang, sejak pasien masuk rumah sakit sampai pasien pulang yang dilakukan oleh petugas Kesehatan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Populasi penelitian ini adalah rekam medis pasien hipertensi yang mendapatkan rawat inap dan dinyatakan pulang dari bulan Agustus sampai dengan bulan Oktober 2017. Besarnya sampel penelitian sebanyak 145 rekam medis. Besarnya sampel tiap bangsal menggunakan rumus sampling fraction cluster. Instrumen penelitian menggunakan lembar checklist pemberian Pendidikan kesehatan. Analisa data menggunakan deskriptif statistik. Hasil dan Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukan program pendidikan kesehatan secara keseluruhan 145 (100%) dilaksanakan, sebagian besar menggunakan metode diskusi 145 (100%), respon pasien atau keluarga pasien hipertensi setelah diberi pendidikan kesehatan sebagian besar paham tapi tidak bisa menjelaskan sendiri 113 (77,93%), pemberi pendidikan kesehatan sebagian besar dilaksanakan oleh dokter 135 (93,10%), dan penerima pendidikan kesehatan terbanyak diterima oleh keluarga pasien hipertensi 122 (84,14%).</p><p>Kata Kunci: Discharge Planning, Hipertensi</p>


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 57
Author(s):  
Ence Ihlasuyandi

<p>Persaingan antar Rumah Sakit terus berkembang seiring dengan perubahan-perubahan yang terjadi baik regional maupun internasional. Paru Dr.H.A.Rotinsulu merupakan Rumah Sakit khusus pelayanan kesehatan penyakit paru perlu meningkatkan citra rumah sakit dalam persepsi pelanggan sebagai wakil dari masyarakat. Untuk meningkatkan citra tidak terlepas dari pengelolaan rumah sakit melalui program bauran pemasaran yang telah dilaksanakan dan pengaruh lingkungan eksternal individu pasien yang merupakan bagian terdalam (inti) dari perilaku pelanggan. Tujuan penelitian ini untuk mengungkapkan tanggapan pasien terhadap kinerja bauran pemasaran dan citra RS.Paru Dr.H.A. Rotinsulu serta pengaruh lingkungan eksternal individu pasien terhadap keberadaan/eksistensi RS. Paru Dr.H.A. Rotinsulu. Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif dan verifikatif dengan metode penelitian  survey  dengan pendekatan cross sectional. Cara pengambilan sampel dengan menggunakan random sampling, jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 100 responden. Adapun teknik  pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, kuesioner dan studi pustaka sedangkan teknik analisa data yang digunakan adalah berbentuk grafik dan analisis jalur ( Path Analysis ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum kinerja bauran pemasaran dan citra RS. Paru Dr.H.A. Rotinsulu dirasakan oleh pelanggan baik, tetapi ada dua kinerja bauran pemasaran yang dirasakan kurang  yaitu lokasi dan promosi. Lingkungan eksternal individu mempunyai pengaruh kuat terhadap pertimbangan menggunakan pelayanan di RS. Paru Dr.H.A. Rotinsulu. Secara bersama-sama kinerja bauran.</p><p> </p><p><strong>K</strong><strong>a</strong><strong>t</strong><strong>a Kunci: </strong>bauran pemasaran jasa, citra rumah sakit</p>


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document