Jurnal Teknik Energi
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

97
(FIVE YEARS 97)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Politeknik Negeri Bandung

2089-2527

2021 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 25-33
Author(s):  
Markus ◽  
Imam Firman
Keyword(s):  

Perancangan sistem tata udara untuk ruang bersih farmasi di Indonesia mengacu pada standar yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan nomor 34 th. 2018 tentang Pedoman cara Pembuatan Obat yang Baik. Parameter-parameter yang harus memenuhi standar diantaranya adalah temperatur, kelembaban udara relatif, jumlah partikel per m3 udara dan air change per hour. Dalam perancangan ruang zona steril kelas B RSAB Harapan Kita, akan dilakukan perhitungan beban kalor ruangan yang dikondisikan. Standar ruang bersih kelas B adalah: jangkauan temperatur 16 oC s/d 26 oC, kelembaban relatif 45 % s/d 55 %, pertukaran udara minimal 20 kali per jam. Untuk kondisi nonoperasional jumlah maksimum partikel per m3 udara yang diperbolehkan untuk ukuran partikel > 0,5 µm adalah 3520 partikel dan untuk ukuran partikel > 5 µm adalah 29 partikel, sedangkan untuk kondisi operasional jumlah maksimum partikel per m3 udara yang diperbolehkan untuk ukuran partikel > 0,5 µm adalah 352000 partikel dan untuk ukuran partikel > 5 µm adalah 2900 partikel. Dari hasil perhitungan dengan kondisi standar yang dipersyaratkan, diperoleh besar laju kalor ruang yang harus dikondisikan adalah 18,123 kW (61,84 x 103 Btu/h) untuk luas area 58.4 m2, sedangkan untuk mengkondisikan jumlah partikel, dipilih jenis filter High Efficiency Particular Air (HEPA) Filter. Dalam menentukan kapasitas peralatan sistem tata udara, faktor yang menentukan adalah kondisi dan fungsi ruang, kondisi lingkungan, serta persyaratan dari dinas terkait.


2021 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 34-40
Author(s):  
Made Wiwit Kastawan

Penggunaan sumber tegangan non-sinusoidal atau beban non-linier pada sistem kelistrikan berdampak pada terbangkitkannya gelombang harmonisa arus. Gelombang harmonisa arus dapat mengakibatkan berbagai masalah, salah satunya adalah terjadinya kesalahan pada berbagai alat ukur yang terpasang pada sistem kelsitrikan tersebut. Dalam tulisan ini akan dibahas pengaruh gelombang harmonisa arus yang muncul sebagai akibat penggunaan beban-beban non-linier terhadap keakuratan hasil pengukuran konsumsi energi listrik oleh kWhmeter analog. Analisisnya dilakukan berdasarkan data yang diperoleh melalui pelaksanaan dua uji laboratorium berbeda yaitu pengukuran konsumsi energi listrik dengan beban linier (yang tidak menghasilkan gelombang harmonisa arus) dan pengukuran konsumsi energi listrik dengan beban non-linier (yang menghasilkan gelombang harmonisa arus dengan tingkat distorsi (total harmonic distortion, disingkat THD) berbeda. Hasil pengukuran konsumsi energi listrik dengan kWhmeter analog dan Power Quality Analyser (PQA) untuk masing-masing uji laboratorium akan dibandingkan untuk melihat perbedaannya dengan hasil pengukuran oleh PQA sebagai acuan.  karena PQA memiliki kemampuan untuk pengukuran true rms berbagai besaran listrik yang mengandung gelombang harmonisa. Analisis  terhadap data uji laboratorium menunjukkan bahwa harmonisa memiliki dampak atau pengaruh terhadap kesalahan pengukuran pemakaian energi oleh kWhmeter analog. Meski tidak meningkat secara signifikan namun semakin tinggi kandungan harmonisa arus maka akan semakin tinggi pula kesalahan pengukuran pemakaian energi listrik oleh kWhmeter analog. Lebih jauh, pengaruh harmonisa terhadap kesalahan pengukuran pemakaian energi oleh kWhmeter analog lebih signifikan untuk sistem kelistrikan tiga-fasa jika dibandingkan dengan sistem kelistrikan satu-fasa


2021 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 7-10
Author(s):  
Sri Utami ◽  
Aceng Daud

Beberapa study menyatakan bahwa temperatur mempunyai peranan sangat penting dalam performansi panel surya baik dalam susunan seri maupun paralel. Eksperimen yang telah dilakukan menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap parameter kinerja panel surya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performa panel surya yang dipengaruhi oleh temperaturnya, kondisi intensitas matahari yang diterima serta proses pendinginan yang dilakukan pada panel surya sebagai variable yang dapat dikendalikan. Analisa dilakukan terhadap variable ini menunjukkan kinerja panel surya dilihat dari nilai efisiensi yang dihasilkan oleh panel surya. Performansi panel surya ini juga dimonitor secara jarak jauh dan ditampilkan melalui android, dengan IoT sebagai penghubungnya, untuk memudahkan monitoring dan kontroling sehingga sangat tepat jika akan diaplikasikan pada pembangkitan yang besar. Sistem yang dibangun selain untuk mengetahui pengaruh temperatur juga sangat tepat untuk digunakan sebagai maintenance pembangkita listrik tenaga surya. Dari penelitian yang telah dilakukan ini terdapat kenaikan daya keluaran dari PLTS dibandingkan dengan sistem tanpa sistem pendingin.


2021 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 11-18
Author(s):  
Tjatur Udjianto ◽  
Teguh Sasono ◽  
Bambang Puguh Manunggal
Keyword(s):  

Sekam padi merupakan biomassa yang melimpah di Indonesia, salah satunya di Provinsi Sumatera Barat. Provinsi ini merupakan salah satu Provinsi penghasil beras terbesar di luar Pulau Jawa. Pada tahun 2019 Provinsi Sumatera Barat menghasilkan padi sebesar 1.482.996 ton-GKG. Sekam padi merupakan hasil sampingan dari penggilingan padi menjadi beras. Produksi sekam padi pada tahun 2019 di provinsi Sumatera Barat adalah sebesar 370.749 ton, sekitar 25%-nya dari produksi padi. Potensi energi sekam padi di Provinsi Sumatra Barat pada tahun 2019 dengan nilai kalor 13,44 MJ/kg adalah sebesar 4.982.866.594 MJ. Sekam padi sebagai bahan bakar PLTBm mempunyai manfaat mengurangi ketergantungan terhadap sumber energi fosil dan memanfaatkan limbah proses penggilingan padi. Teknologi PLTBm dengan menggunakan alat konversi energi biomassa secara thermal dapat berupa Gasifikasi, pembakaran dan pirolisis. Perhitungan kapasitas terpasang PLTBm diasumsikan menggunakan gasifikasi dengan teknologi pembangkit mesin diesel. Berdasarkan hasil perhitungan kapasitas terpasang PLTBm Provinsi Sumatra Barat adalah sebesar 58,7 MW. Energi listrik gross yang diproduksi PLTBm Provinsi Sumatra Barat adalah sebesar 465.068 MWh. Setelah dikurangi Auxiliary power/house load PLTBm, produksi energi listrik net yang dijual atau dimanfaatkan adalah sebesar 444.140 MWh. Dengan dipasangnya PLTBm maka akan menghasilkan penurunan emisi gas rumah kaca dalam satu tahun sekitar 479.902 ton- CO2 ekivalen.


2021 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 1-6
Author(s):  
Siti Saodah ◽  
Hermagasantos Zain
Keyword(s):  

Air adalah salah sumber tenaga listrik berdasarkan siklus alami. Air sebagai tenaga listrik telah lama dieksplorasi yang umumnya berskala besar karena lebih ekonomis. Akhir-akhir ini, pemanfaatan tenaga air berskala kecil mulai mendapat perhatian karena menipisnya sumber bahan bakar fosil. Secara teknis, pembangkit listrik tenaga air sekala kecil banyak yang menghadapi permasalahan, diantaranya adalah pemahaman tentang teknologi tenaga air dan pentingnya perawatan, dan kualitas listrik. Pengoptimalan tegangan sistem saluran dan dummy load diturunkan secara matematik secara jelas. Formulasi-formulasinya telah diterapkan di Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohydro Suralaya, Jawa Barat, dengan memperbaiki tegangan sistem dari 220 V ke 1 kV untuk memenuhi tegangan dan rugi-rugi saluran. Sedangkan kapasitas dummy load  optimalnya adalah 26 kW, ini lebih kecil dari kapasitas terpasang 50 kW.


2021 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 19-24
Author(s):  
Ahmad Mudawari

DC-DC Konverter adalah converter yang mengubah tegangan DC konstan menjadi tegangan DC keluaran variable. Pada paper ini dibahas DC-DC konverter dua fasa  menggunakan teknik modulasi PWM. Sinyal pulsa kotak tersebut diperoleh dari keluaran rangkaian sinyal pembangkit segitiga yang dibandingkan dengan sinyal tegangan DC yang dapat diatur besarnya sehingga didapatkan pulsa PWM dengan metoda frekuensi konstan yang digunakan untuk mendrive dua buah MOSFET yang berfungsi sebagai saklar elektronik yang masing-masing berbeda fasa sebesar 180 derajat. Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa konverter DC-DC dua fasa frekuensi keluaranya dua kali frekuensi switchingnya.


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 53-57
Author(s):  
Daryal Fuaddin ◽  
Aceng Daud

Pada rancangan proyek ini akan dirancang PLTS berkapasitas 20 kWp pda atap rumah yang mampu membangkitkan 20 kW pada jam-jam efektif mataharinya. Rancangan PLTS ini akan terdiri dari panel-panel surya inverter dan beberapa alat pengaman serta kWh meter, namun pada studi ini akan membahas panel surya dan inverternya saja. Kemudian akan membahas analisis pengaruh pergerakkan matahari dan orientasi pemasangan, analisis produksi dan rugi-rugi pembangkitan, analisis manfaat penghematan dan analisis ekonominya. Rancangan disimulasikan dengan aplikasi PVsyst dengan input 56 modul ber-plot 4 string dan 2 array. Analisis perspektif plotting untuk mengetahui pengaruh pergerakkan matahari dan orientasi plotting terhadap besar produksi energi listrik juga dilakukan. Dari hasil simulasi, didapatkan besar pengurangan energi iradiasi matahari pada kolektor sebesar 15,4%. Kemudian Produksi energi listrik satu tahun simulasi dapat mencapai 23.753 kWh sesuai dengan plotting panel serta pengaruh kemiringan panel dan pergerakkan mataharinya. Rugi-ruginya mencapai angka 17% sehingga rasio pembangkitannya 0.822 yang cukup baik untuk sebuah PLTS karena pada umumnya hanya 0,75 saja. Rugi kolektornya (Array losses) mencapai 0,62 kWh/kWp per harinya sedangkan rugi sistemnya mencapai 0,1 kWh/kWp per harinya. Untuk rincian rugi-ruginya juga dapat di rangkum dalam loss diagram. Payback periodnya pada tahun ke 10 yang dimana waktu asuransi tiap panel suryanya hanya 10 tahun. Lalu dilihat dari nilai NPV pada tahun ke-25 proyek (umur pembangkit), nilainya sebesar Rp 303.272.654,4. Manfaat penghematan juga sangat baik karena mencapai angka rasio sekitar 44%-50%


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 29-35
Author(s):  
Maridjo Maridjo

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi Sungai Cisitu di Garut apabila digunakan sebagai pembangkit listrik tenaga mikro hidro. Potensi yang diteliti meliputi: seberapa besar debit yang tersedia; mengetahui tinggi jatuh efektif efektif yang tersedia; mengetahui seberapa besar potensi daya listrik yang dapat dihasilkan dengan menggunakan PLTMH. Penelitian ini diawali dengan studi pustaka,untuk mengetahui hubungan head dan debit terhadap jenis turbin. Dilanjutkan studi potensi hidrolik ini berkaitan dengan lokasi wilayah DAS sungai Cilaki. Tahap berikutnya yaitu survey lapangan, untuk mendapatkan data lapangan. Hasil penelitian diperoleh head sebesar 60 m dan debit sebesar 2,33 m3/s. Berdasar Head dan debit yang diperoleh, jenis turbin yang digunakan adalah turbin Francis. Hasil rancangan dimensi turbin memiliki diameter keluaran runner (D3) sebesar 0,5772 m, diameter masukan runner (D1) sebesar 0,4690 m, lebar keluaran runner (H2) sebesar 0,2016 m dan lebar masukan runner (H1) sebesar 0,1431 m. Jumlah sudu pengarah yaitu sebanyak 12 buah dan diameter poros sebesar 95,75 mm. Daya poros yang dihasilkan sebesar 1090,56kW pada putaran 1000 rpm.


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 49-52
Author(s):  
Tina Gantina

Biogas adalah suatu bentuk energi alternatif yang dapat diperoleh dari proses degradasi anaerobik bahan organik. Kehadiran karbondioksida (CO2) yang cukup tinggi dalam biogas perlu diturunkan bahkan kalo bisa dihilangkan sehingga konsentrasi metana (CH4) biogas meningkat, yang berarti nilai kalor dan kualitas biogas meningkat. Terdapat beberapa metode pemurnian biogas, antara lain penyerapan fisikokimia, pressure swing adsorption (PSA), pemisahan membran, pemisahan kriogenik, dan penggunaan teknologi biologis, yang pada setiap metoda mempunyai karakteristik masing-masing. Pada penelitian ini diusulkan penurunan CO2 biogas dilakukan dengan menggunakan metode adsorpsi dengan menggunakan bahan zeolit alam, yang diharapkan dapat menghasilkan efektivitas pemisahan CO2 biogas yang cukup besar. Target khusus dari penelitian ini adalah mengetahui efektivitas zeolit dalam pengurangan gas CO2 biogas dengan parameter operasi seperti laju biogas. Metoda penelitian, meliputi: disain dan pembuatan alat kolom zeolit, penyiapan dan uji kebocoran alat, penyiapan sample biogas, penentuan komposisi biogas awal, uji coba absorpsi CO2 biogas, penampungan dan penentuan komposisi biogas hasil uji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa zeolit alam dapat digunakan sebagai adsorben untuk memisahkan kandungan CO2.dari biogas, dengan persentase adsorpsi terbesar 36,38% terjadi pada kolom 120 cm dengan laju alir biogas sebesar 1,1 liter/menit sedangkan pada kolom 60 cm yaitu 32,05 %. Persentase peningkatan CH4 terbesar yaitu sebesar 31,57% terjadi pada kolom 120 cm dengan laju alir biogas sebesar 1,3 liter/menit, sedangkan pada kolom 60 cm dengan laju alir biogas yang sama yaitu 24.82%. Efektivitas zeolit terbesar pada kolom 120 cm yaitu 99,72%, sedangkan pada kolom 60 cm sebesar 87,85%.


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 40-43
Author(s):  
Sri Wuryanti

Cooling tower merupakan suatu alat yang berfungsi untuk menyerap panas pada fluida air yang berasal dari heat exhanger (kondensor, generator air cooler, lube air cooler, boiler feed pump) menggunakan fluida udara yang dialirkan secara natural maupun dialirkan oleh fan. Kalor panas yang diserap oleh udara membutuhkan kontak yang baik antara air dan udara agar terjadi proses pendinginan yang maksimal. Proses pendinginan yang maksimal pada prakteknya tidak bisa terjadi karena dipengaruhi oleh komponen yang terpasang pada cooling tower. Penelitian ini bertujuan untuk merancang efektifitas cooling tower dengan mode high speed. Pengamatan dilakukan pada cooling tower tipe induced draft cross flow. Teknologi Material membedakan material menjadi tiga bagian yakni material cair, material gas dan material padat, disini akan merancang penggunaan material gas ideal yakni udara sebagai salah satu fokus untuk peningkatan fektivitas cooling tower. Metode yang digunakan adalah mode high speed yaitu dengan menambah keceptan udara sehingga panas yang diserap oleh udara lebih banyak. Metode perhitungannya sendiri menggunakan metode pendekatan secara langsung dan tidak langsung. Perhitungan efektivitas dengan metode langsung menggunakan neraca massa dan energi dan secara tak langsung menggunakan perhitungan cara Range and Approac. Setelah menggunakan mode high speed dengan meningkatkan kecepatan angin menjadi 3 m/s diharapkan dapat menaikkan efektivitas sebesar 27,7 %.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document