Skizofrenia merupakan salah satu gangguan mental yang cukup berat yang ditandai oleh berbagai simtom (gejala), salah satunya adalah hilangnya kontak dengan realita. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran dinamika psikologis serta faktor-faktor penyebab munculnya gangguan skizofrenia, baik faktor internal maupun faktor eksternal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Jumlah partisipan yang digunakan adalah 1 orang, bernama Iyan (nama samaran) berusia 28 tahun. Hasil penelitian menunjukkan faktor internal yang berpengaruh yaitu riwayat genetik dalam keluarga, kepribadian, serta kurangnya asertifitas. Sedangkan faktor eksternal, yaitu tidak terpenuhinya kebutuhan afeksi, tidak adanya dukungan sosial serta adanya stresor dari lingkungan. Selain itu, Iyan mengalami kekambuhan dan relapse kembali 2 minggu kemudian. Faktor yang diduga memberikan pengaruh pada kekambuhan partisipan adalah tingginya asupan konsumsi caffeine dan rokok (nikotin). Hasil penelitian ini dapat menjadi acuan bahwa selain faktor internal dan eksternal yang perlu mendapatkan penanganan, asupan konsumsi pasien yang keluar dari rumah sakit jiwa juga harus menjadi perhatian.