ELECTRICES
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

26
(FIVE YEARS 26)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Politeknik Negeri Jakarta

2686-5068

ELECTRICES ◽  
2022 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 1-6
Author(s):  
Toto Supriyanto ◽  
Aminah Fiani ◽  
Hanna Maulidja Ulfa

Selada merupakan salah satu jenis tanaman sayuran yang mudah untuk dibudidaya dan dapat tumbuh subur dengan optimal pada suhu  25°C - 28°C dan kelembapan tanah 65% - 78%. Kendala keterbatasan lahan yang dimiliki menyebabkan sulitnya melakukan budidaya tanaman selada. Bilik tanaman adalah alternatif solusi untuk permasalahan tersebut. Bilik tanaman dibuat seperti ruangan bertingkat yang berisi susunan rak yang diisi tanah untuk menanam selada. Sistem ini menggunakan arduino uno, sensor suhu DHT22, sensor kelembapan tanah YL69, LCD, kipas DC, solenoid valve, dan raspberry pi. Hasil pengujian sistem, saat nilai suhu yang terdeteksi oleh sensor DHT22 lebih besar sama dengan 28°C maka sistem secara otomatis mengaktifkan kipas untuk mendinginkan bilik, dan saat suhu mencapai kurang atau sama dengan 25°C kipas secara otomatis mati. Untuk nilai kelembapan tanah, saat sensor YL69 kurang atau sama dengan 65% maka sistem secara otomatis menyiram tanaman dan saat kelembapan tanah lebih besar atau sama dengan 78% maka sistem berhenti menyiram tanaman. Semua kondisi sensor tersebut ditampilkan pada LCD I2C 16×2. Untuk hasil pengujian aplikasi whatsapp, saat pemilik mengirimkan perintah “cek tanaman”, maka sistem berhasil mengirimkan notifikasi keadaan bilik seperti suhu, kelembapan tanah, kipas dan  apakah sistem sedang menyiram tanaman atau tidak.


ELECTRICES ◽  
2022 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 7-11
Author(s):  
Setyadi Tri ◽  
Isdawimah Isdawimah ◽  
Ikhsan Kamil

Penelitian ini hanya dilakukan melalui software SIMULINK sebagai simulasi perancangan dalam menerapkan Super Kapasitor pada sistem PLTS skala mikro. Tujuan dari penambahan Super Kapasitor dalam simulasi adalah untuk mempertahankan pemakaian baterai dengan sumber pembebanan dalam mode Off-grid yang mengacu pada besaran arus dan tegangan listrik sebagai suplai dari penyediaan energi. Penggunaan beban dengan peningkatan beban secara  mendadak tanpa komponen penyangga energi dapat mempengaruhi kondisi ketahanan baterai yang memungkinkan terjadinya penurunan suplai energi listrik. Kondisi setelah adanya pemasangan rangkaian Super Kapasitor terhadap baterai dapat memberikan suplai energi cadangan ke baterai dengan menginjeksi pengisian arus listrik dengan batas nominal tegangan yang dipertahankan dalam simulasi sebesar 12 V. 


ELECTRICES ◽  
2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 28-33
Author(s):  
Achmad Rais Wiguna ◽  
Tohazen Toha ◽  
Nuha Nadhiroh ◽  
Sri Lestari Kusumastuti ◽  
Murie Dwiyaniti
Keyword(s):  

Beberapa daerah pedesaan di Indonesia masih memiliki rasio elektrifikasi yang rendah karena letak geografis yang menyulitkan dalam membangun jaringan listrik. Alternatif solusi agar mendapatkan energi listrik adalah menggunakan panel surya. Namun, keluaran dari panel surya bersifat intermitten, sehingga memerlukan tempat penyimpanan energi listrik atau baterai. Teknologi baterai terkini adalah baterai lithium ion yang diklaim memiliki lifetime yang lama dan mudah dalam perawatan. Namun saat ini, tegangan yang dihasilkan oleh baterai lithium ion hanya 3,7V sedangkan jika ingin dimanfaatkan sebagai sumber listrik rumah tangga diperlukan tegangan minimal 12 Volt. Sehingga peneliti mendesain baterai lithium ion yang menghasilkan tegangan 12 V dengan cara merangkai baterai secara seri dan parallel, serta disusun dalam panel yang compact dan dilengkapi dengan baterai managemen system (BMS). Kinerja dari baterai ini diuji mulai persatuan baterai hingga terwujudnya baterai pack. Hasil pengujian, baterai pack menghasilkan tegangan 12 V, 60 Ah, dan dapat digunakan selama 8 jam untuk beban 57 W. Waktu yang dibutuhkan untuk pengisian baterai yaitu 24 jam dengan pengisi daya 2 A.


ELECTRICES ◽  
2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 21-27
Author(s):  
Dezetty Monika

Tempat parkir merupakan salah satu fasilitas yang harus memadai dan nyaman bagi penghuni yang memiliki kendaraan. Pada kenyataannya, saat ini sistem parkir yang digunakan masih bermasalah. Masalah yang ditimbulkan dalam sistem parkir adalah kurangnya informasi mengenai lahan parkir yang kosong serta penempatan kendaraan yang tidak sesuai sehingga sering kali pemilik kendaraan membutuhkan waktu yang lama untuk sekedar menemukan tempat parkir yang kosong. Berdasarkan hal itu diperlukan sebuah sistem monitoring parkir yang memudahkan pengendara kendaraan yang hendak parkir. PLC (Programmable Logic Controller) adalah suatu alat berbasis mikroprosesor yang dapat diprogram untuk mengontrol dan mengendalikan proses mesin secara otomatis. Tujuan penelitian ini adalah merancang dan membuat miniatur sistem parkir bertingkat otomatis dengan menggunakan kendali berbasis PLC (Programmable Logic Controller) dan HMI (Human Machine Interface). Pembuatan miniatur tempat parkir bertingkat jumlah 12 ruang parkir dengan ukuran miniature yaitu tinggi 80 cm, lebar 45 cm dan panjang 60 cm. Sistem Human Machine Interface (HMI) sebagai interface atau tampilan penghubung antara manusia dengan mesin untuk menjalankan dan mengontrol alat yang sudah dibuat. Hasil tampilan tersedianya lahan parkir akan tampil di layar LCD. Pada tampilan LCD, pengendara kendaraan dapat memilih lantai dan posisi tempat parkir, serta mengetahui jika lahan parkir penuh.


ELECTRICES ◽  
2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 14-20
Author(s):  
Jimmy Reynaldi
Keyword(s):  

Untuk menjaga kualitas tanaman hidroponik perlu dilakukan pemeriksaan parameter seperti pH, suhu, dan kadar nutrisi dalam air. Agar tidak menyulitkan manusia, pemeriksaan dapat dilakukan secara real time selama 24 jam melalui sistem monitoring berbasis mikrokontroler. Proses monitoring menggunakan mikrokontroler Arduino Mega 2560 + ESP8266 dan komunikasi data yang dilakukan melalui media nirkabel. Sistem pembacaan pH air nutrisi menggunakan sensor pH, pembacaan suhu air menggunakan sensor DS18B20, pembacaan ppm menggunakan sensor TDS, pembacaan level air menggunakan sensor Ultrasonic HC-SR04 dan pembacaan tegangan baterai menggunakan sensor tegangan DC. Hasilnya, sistem monitoring berbasis mikrokontroler dapat berfungsi dengan baik untuk memonitor parameter pH, suhu, dan kadar nutrisi dalam air. Hal ini dibuktikan dengan tampilnya nilai pengukuran pada display LCD dan website.


ELECTRICES ◽  
2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 7-13
Author(s):  
DESRITA PARDI
Keyword(s):  

Pembangkitan listrik dengan menggunakan bahan bakar fosil dapat meningkatkan pemanasan global. Untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil tersebut dapat diatasi dengan pengembangan dan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT). Salah satu contoh dari EBT tersebut adalah Photovoltaic (PV). Penambahan  PV dengan penetrasi dan penempatan yang bervariasi memiliki pengaruh yang berbeda-beda terhadap aliran daya. Disisi lain, ketidakseimbangan beban mengakibatkan munculnya arus di netral trafo. Arus yang mengalir di netral trafo ini menyebabkan terjadinya losses (rugi-rugi), yaitu losses akibat adanya arus netral pada penghantar netral trafo dan losses akibat arus netral yang mengalir ke tanah. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh masuknya PV ke sistem dengan penetrasi yang berbeda-beda. Penambahan PV di ujung dekat beban dengan penetrasi 10 %, 20% dan 30 % pada tegangan 0,38 kV menyebabkan losses naik sebesar 3,5 kW, 30,8 kW dan 101,6 kW, sedangkan Penambahan PV di tengah saluran dengan penetrasi 10 %, 20% dan 30 % pada tegangan 20 kV membantu mengurangi losses sebesar 9,4 kW, 11,4 kW dan 13 kW. Selain itu, untuk melihat load flow sistem saat terjadi ketidakseimbangan beban pada Wirobrajan substation feeder 1 yang terdiri dari 4 area penyaluran yaitu Ngestiharjo-pakuncen, Tegalrejo, Bumijo A dan Bumijo B dengan menggunakan ETAP (Electrical Transient Analyzer Program) 12.6.0.


ELECTRICES ◽  
2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 1-6
Author(s):  
Agung Prakoso ◽  
Fahreza Rizky Ramadhan ◽  
Anicetus Damar Aji ◽  
Wisnu Hendri Mulyadi

Takaran bahan pada pencampuran minuman bartender umumnya berdasarkan feeling atau pengalaman sang bartender. Hal ini menyulitkan bagi bartender pemula yang belum memiliki pengalaman dalam mencampur-campur minuman. Sehingga kami membuat Mesin Smart Bartender untuk menunjang kebutuhan baretender dalam melakukan pencampuran minuman lebih cepat dengan takaran yang akurat. Mesin ini menggunakan microcontroller Arduino ATmega 2560 sebagai pengendali. Pemrograman operasi input dan output menggunakan Software Arduino IDE dengan bahasa pemrograman C. Sistem bekerja secara otomatis mengontrol perlengkapan mekanik maupun elektronik sehingga mampu menggantikan peran manusia dalam hal pengambilan keputusan. Mesin ini juga dilengkapi dengan Software yang dapat diakses melalui smarphone menggunakan Bluetooth. Pada mesin ini terdapat enam buah botol yang diisi dengan minuman. Minuman ini dapat dikombinasikan dengan minuman lain sehingga menghasilkan suatu resep dengan cita rasa yang khas. Analisis performansi system ini diuji melalui pengujian Relay, pengujian keakuratan volume, pengujian kualitas minuman yang dihasilkan mesin, pengujian system komunikasi dan jarak minimal akses melalui bluetooth. Hasil pengujian menunjukan bahwa mesin ini dapat bekerja sesuai deskripsi, adapun rata-rata total untuk persentase error terhadap volume yang dihasilkan sebesar 1,51% dengan debit air rata – rata total sebesar 28,62 ml/s, jarak konektivitas via Bluetooth yang baik adalah 1-20 m.


ELECTRICES ◽  
2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 71-77
Author(s):  
Madeleine Madeleine ◽  
Imam Halimi ◽  
Septina Indrayani
Keyword(s):  

Pada perkembangan proses produksi di era revolusi industri 4.0 ini, kecepatan, ketepatan, konsistensi, dan ketelitian sangat dibutuhkan.  Oleh karena itu dibutuhkan sebuah sistem yang dapat mengawasi, mengontrol, dan mengakuisisi data-data yang dibutuhkan dari suatu proses produksi, sistem ini disebut SCADA. Pada artikel ini, dibuat pemrograman SCADA dengan software Vijeo Citect untuk memantau dan mengontrol mesin sortir bungkus permen berbasis image processing. Mesin sortir berbasis image processing ini berfungsi untuk menyortir benda kerja sesuai dengan warna dan bentuk. Alat ini dilengkapi dengan modul ESP 32 Cam untuk membaca benda kerja biru dan hijau. selain itu, mesin ini juga dilengkapi solenoid ejector sebagai pendorong benda kerja dari penampungan ke tempat penyimpanan hasil sortir. Pengujian untuk mengetahui pengaruh input dan output proses dan kinerja serta fungsi SCADA sebagai sebuah sistem pemntauan dan pengendali proses mesin sortir telah dilakukan. Hasilnya SCADA dapat berfungsi dengan baik untuk memantau dan mengontrol proses mesin sortir permen. Hal ini dibuktikan dengan terhubungnya semua peralatan SCADA, PLC outseal, dan hardware mesin sortir.


ELECTRICES ◽  
2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 57-61
Author(s):  
Nana - Sutarna
Keyword(s):  

Dehidrasi merupakan suatu kondisi kekurangan cairan tubuh karena jumlah cairan yang keluar lebih banyak daripada jumlah cairan yang masuk. Dampak dehidrasi akan beresiko mengalami obesitas dan penurunan konsentrasi. Dehidrasi juga mempengaruhi fungsi kemampuan kognitif otak dan memori seseorang. Dehidrasi akut harus dihindari mengingat bahaya yang ditimbulkannya bagi kesehatan. Tes paling sederhana untuk dehidrasi adalah dengan melihat warna urin. Namun warna urin juga bisa dipengaruhi oleh asupan makanan tertentu. Pada penelitian ini dirancang suatu sistem perkemihan yang dilengkapi dengan sensor warna dan sensor pH. Sensor pH H-101 dan sensor warna TCS3200 digunakan dalam penelitian ini. Sensor pH ditambahkan untuk menghindari kesalahan deteksi urin akibat kesalahan pembacaan warna urin. Sensor TCS3200 diklasifikasikan dalam level warna RGB (Merah, Biru, Hijau). Urin dideteksi dengan tingkat warna atau keasaman pH sebagai masukan untuk menentukan tingkat dehidrasi. Hasil deteksi urin seseorang ditampilkan di layar LCD. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa semakin asam atau dominan warna R dan G urin seseorang maka semakin tinggi tingkat dehidrasinya. Batas tingkat hidrasi seseorang jika keasaman urin memiliki pH <6.


ELECTRICES ◽  
2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 37-42
Author(s):  
Tiven Sandro ◽  
Hairatunnisa Hairatunnisa ◽  
Maulana Putra

Pengukuran tinggi muka air laut (water level) merupakan salah satu pengukuran parameter cuaca yang sangat penting di Indonesia mengingat wilayah Indonesia didominasi wilayah perairan. Pengukuran water level dimaksudkan sebagai data peringatan dini untuk mencegah kerugian yang ditimbulkan dari bencana seperti tsunami ataupun pasang gelombang yang tinggi. Dalam melakukan pengukuran water level terdapat beberapa jenis sensor yang digunakan, salah satunya adalah sensor dengan tipe pressure atau tekanan. Pada penelitian ini digunakan sensor water level pressure transducer tipe CS451 yang prinsip kerjanya adalah dengan membandingkan tekanan yang ada di dalam air dengan tekanan udara sebagai referensi dan menghitung selisih antara kedua tekanan tersebut. Selisih yang didapatkan kemudian di konversikan menjadi jarak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua tahapan yaitu perancangan sistem alat dan evaluasi kinerja alat. Pengukuran yang dilakukan pada tanggal 16 Desember 2019 – 31 Januari 2020 menunjukan data yang baik dimana data tersebut membentuk grafik sinusiodal dengan data rata-rata 1.466 m, nilai data maksimum 2.066 m  dan nilai data minimum 0.821 m. Namun sensor water level mengalami permasalahan yang menyebabkan pengukuran yang dihasilkan menjadi tidak baik. Hal ini disebabkan salah satunya biota laut yaitu teritip yang menutupi sensor water level dan laju korosi pada sensor yang menyebabkan kerusakan pada sensor. Solusi yang harus dilakukan adalah dengan melakukan instalasi dan pemeliharaan dengan lebih baik, selain itu menggunakan cat anti-fouling agar kedepannya permasalahan yang sama tidak terulang kembali.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document