JURNAL BIOSAINSTEK
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

39
(FIVE YEARS 22)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

2685-6778

2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 46-52
Author(s):  
Linda Baharuddin ◽  
Munawir Muhammad

Bawang merah lokal Topo merupakan salah satu sumberdaya genetik spesifik Maluku Utara yang pada awalnya dibudidayakan di Kelurahan Topo ini kemudian dikenal dengan nama Bawang Merah Topo menurut bahasa lokal. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menganalisis pendapatan petani bawang merah lokal Topo di Kelurahan Afa-afa Kecamatan Tidore Utara Kota Tidore Kepulauan. (2) Menganalisis tingkat kesejahteraan rumah tangga bawang merah lokal Topo di Kelurahan Afa-afa Kecamatan Tidore Utara Kota Tidore Kepulauan. Jumlah responden petani Bawang Merah Lokal Topo dalam penelitian ini yaitu sebanyak 32 orang. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Rata-rata penerimaan yang diperoleh petani bawang merah lokal Topo di kelurahan Afa-afa sebesar Rp 6.879.484/tahun, dengan biaya produksi rata-rata sebesar Rp 1.629.149, sehingga rata-rata pendapatan yang diperoleh petani bawang merah lokal topo sebesar Rp 5.250.334/tahun. (2) Bawang merah lokal Topo layak diusahakan oleh petani responden di kelurahan afa-afa layak setelah diketahui nilai R/C Ratio sebesar 4,22. Berdasarkan hasil penelitian rumah tangga petani bawang merah lokal Topo di Kelurahan Afa-afa Kecamatan Tidore Utara Kota Tidore Kepulauan termasuk dalam klasifikasi sejahtera yaitu sebesar 93,75 persen.


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
Author(s):  
Safrudin Ode Idrsi ◽  
Umar Tangke ◽  
Bernhard Katiandagho
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan ukuran mata jaring yang tepat pada alat tangkap gillnet dasar pada penangkapan ikan Lencam (Lethrinus spp) di perairan Pulau Obi Kabupaten Halmahera Selatan Propinsi Maluku Utara. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Juli sampai bulan Agustus 20016 di perairan Pulau Obi Kabupaten Halmahera Selatan Propinsi Maluku Utara. Jenis gillnet yang digunakan selama penelitian yaitu jaring insang dasar (bottom gillnet). Bagian dari alat tangkap ini terdiri dari jaring utama (webbing), pelampung (float), pemberat (sinker), tali ris atas dan tali ris bawah, dan tali slambar. Jaring utama (badan jaring) yang digunakan dalam penelitian terbaut dari bahan tasi (monofilamen) nomor 40, dengan panjang 80 meter/ piece, lebar jaring 2,5 meter dengan ukuran mata jaring (mesh size) adalah 5,08 cm dan 6,35 cm. Jumlah jaring yang digunakan dua unit alat gillnet dasar dengan ukuran mata jaring yang berbeda. Dengan melihat perikanan demersal yang cukup potensial khususnya ikan Lencam (Lethrinus spp) dan dalam rangka menjaga kelestarian ikan Lencam maka sebaiknya alat tangkap gillnet yang digunakan mempunyai ukuran mata jaring yang besarnya 6,35 cm, sehingga hasil tangkapan yang diperoleh maksimal tanpa menganggu kelestarian ikan Lencam. Lebih lanjut lagi dilakukan penelitian mengenai aspek biologi, oseanografi dan tingkah laku ikan Lencam di perairan Pulau Obi Kabupaten Halmahera Selatan.


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
Author(s):  
Ruslan Laisouw ◽  
Dyah Safitri Qammariyah Kharie

Penulisan artikel ini difokuskan dalam penentuan luas bidang datar yang diketahui hanyalah titik-titik sudutnya dengan mengggunakan determinan dan rumus baku. Hasil perhitungan luas bidang datar yang menggunakan determinan akan lebih efektif dan efisien bila dibandingkan dengan menggunakan rumus baku.


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 21-26
Author(s):  
Nani Supriyatni ◽  
Andiani Andiani ◽  
Agustin Rahayu ◽  
Tutik Lestari

Program penanggulangan AIDS di Indonesia mempunyai 4 pilar, yaitu pencegahan (prevention); Perawatan Dukungan dan Pengobatan (PDP); mitigasi dampak berupa dukungan psikososio-ekonomi; serta penciptaan lingkungan yang kondusif (creating enabling environment) (Kemenkes, 2015). Komitmen kuat semua unsur di masyarakat bahwa epidemi HIV/AIDS adalah tanggung jawab bersama pemerintah, non-pemerintah dan masyarakat untuk bahu membahu menekan penyebaran HIV/AIDS. Tujuan : Memberikan dukungan secara psikologis pada teman-teman populasi Kunci dan ODHA melalui Kelompok Dukungan Sebaya/Lembaga Kesejahteraan Sosial Maku Dudara. Metode: dilaksanakan dengan Observasi dan wawancara langsung dengan KDS/LKS Makududara dengan Tahapan yaitu Persiapan, Pengkajian, Perencanaan Alternatif Program, Pemformalisasi Rencana Aksi, Pelaksanaan, Evaluasi. Hasil : Setiap pengurus KDS /LKS Maku Dudara memiliki kemampuan sebagai fasilitator dalam memberikan motivasi kepada sesama teman-teman ODHA bahwa mereka membutuhkan dukungan secara psikologis terhadap kondisi kesehatan saat ini (dengan status HIV). Tahap Pelaksanaan Kegiatan Keikutsertaan teman-teman ODHA terlibat di dalam pengurus KDS/LKS Maku Dudara diharapkan mampu menjalankan program kegiatan yang dapat memberi dukungan kepada teman-teman sesama ODHA. Kerjasama antara pengurus KDS/LKS Maku Dudara bersama teman-teman ODHA dengan fasilitas pelayanan kesehatan selama ini berjalan dengan baik. yaitu : Pendampingan dan Penjangkauan Populasi Kunci dan ODHA, Memfasilitasi Akses Layanan Kesehatan, Bincang Bincang Sehat (BBS), Bakti Sosial, Kunjungan Rumah ODHA, Hari AIDS Sedunia (HAS).


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 11-20
Author(s):  
Sri Rahayu Utami ◽  
Nani Supriyatni ◽  
Andiani Andiani

Dermatitis merupakan salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh peradangan dan iritasi hingga menyebabkan kulit terasa gatal (NIH, 2019). Penyakit ini ditandai dengan hadirnya kemerahan, pembengkakan, hingga pengerasan permukaan kulit. Peradangan dermatitis biasanya disebabkan oleh adanya kontak langsung zat kimia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Penyakit Dermatitis Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Hiri Tahun 2020. Jenis penelitian yang digunakan yaitu observasional dengan pendekatan case control study. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang menderita Dermatitis diwilayah kerja puskesmas Kecamatan Pulau Hiri tahun 2020 dengan jumlah 281 kunjungan. Sampel dalam penenelitian ini sebanyak 106 responden, yang di peroleh dengan mengunakan metode observasional dengan pendekatan case control study. Hasil analisis dalam penelitian ini didapatkan bahwa ada hubungan pengetahuan responden dengan kejadian penyakit Dermatitis (0,000), tidak ada hubungan antara suhu dengan terjaidnya penyakit Dermatitis (0,697), ada hubungan antara kelembapan dengan kejadian penyakit dermatitis (0,001), ada hubungan antara personil hygene dengan kejadian penyakit dermatitis di wilayah kerja puskesmas pulau hiri (0,000). Di harapkan bagi peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini dengan variabel yang berbeda dan jumlah sampel yang lebih besar dengan selalu memperhatikan kesalahan- kesalahan agar dapat menginformasikan yang belum terjawab pada penelitian sebelumnya.


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 1-10
Author(s):  
Khalid Abdullah ◽  
Umar Tangke

Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan mulai dari bulan Mei sampai Juni 2017, yang bertempat di PT. Santo Alfin Pratama dengan metode survey dengan tujuan untuk mengevaluasi penerapan HACCP dalam penanganan tuna loin beku. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan HACCP dalam penanganan tuna loin sudah sesuai dengan standar GMP hal ini terlihat dalam penggunaan dokumen GMP dan SSOP dalam alur proses penanganan ikan tuna loin dari awal penerimaan sampai pada proses eksport. Hasil wawancara dengan pimpinan dan karyawan juga didapatkan kualitas mutu sudah sangat baik sehingga tidak pernah ada komplen dari konsumen kepada PT. Santo Alfin Pratama.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 37-44
Author(s):  
SIMSON NATEN
Keyword(s):  

Gereja-gereja memiliki pemahamanan prinsip dan pola pelayanan bergereja yang berbeda terutama dalam pengembangan dan penerapan pengendalian internnya. Sehingga gereja di perhadapakan pada masalah Pemanfaatan kas dalam menjalankan aktifitasnya. Kondisi ini memungkinkan kas berpotensi terhadap kesalahan pencatatan, penyimpangan maupun penyalahgunaan yang tidak sesuai dengan prosedur. Karena itu untuk menghasilkan suatu informasi akuntansi yang baik dibutuhkan pengendalian intern yang baik, harus di bentuk suatu fungsi yang baik pula untuk mengawasi penerimaan dan pengeluaran kas melalui pencatatan akuntansi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pengendalian intern yang dijalankan oleh Gereja Protestan Maluku khususnya Jemaat GPM Amahusu Klasis Pulau Ambon, apakah penerapan pengendalian intern terhadap penerimaan dan pengeluaran kas yang dilakukan sudah sesuai teori akuntansi yang ada. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, adalah dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: (1) Mendeskripsikan pengendalian intern penerimaan dan pengeluaran kas terhadap struktur organisasi, system otorisasi, prosedur pencatatan, serta praktik yang dijalankan oleh Gereja Protestan Maluku Jemaat Amahusu. (2) Menguji dan menganalisis penerapan sistem pengendalian intern  penerimaan dan pengeluaran kas pada Jemaat GPM Amahusu apakah sudah berjalan efektif. 3. Melihat bagaimana bentuk system pengendalian intern terhadap penerimaan dan pengeluaran kas Jemaat GPM Amahusu sudah berjalan efektif. Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pengendalian intern penerimaan dan pengeluaran kas yang dilakukan gereja-gereja di Rayon Bantul masih terdapat beberapa hal yang belum sesuai dengan Sisitem Pengendalian Interen (SPI), tetapi telah disesuaikan dengan kondisi yang ada dalam gereja. Beberapa hal yang kurang sesuai adalah dalam hal pemisahan fungsi yang dalam praktiknya belum dilakukan secara tegas, otoritas dan adanya nomor bukti yang tidak tercetak.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 32-36
Author(s):  
Laily Ramadhany Can ◽  
Sukur Suleman
Keyword(s):  

Keberadaan pangan telah menjadi perhatian masyarakat dunia, tak terkecuali di Indonesia. Pangan berkaitan dengan kelanjutan kehidupan manusia, dan bahkan merupakan sebuah identitas. Karena itu, kebijakan mengenai pangan terus dikembangkan untuk mendorong terwujudnya ketersediaan dan kemandirian pangan bagi masyarakat yang dapat diakses secara mudah, aman, sehat, dan bergizi. Pangan telah menjadi komoditas yang strategis dan penting, di mana harus dipenuhi oleh pemerintah dan masyarakat secara bersama-sama. Kemudian hadir konsep fast food, yang hampir merambah semua wilayah di Indonesia, termasuk di Kota Ternate. Yang terjadi, pangan lokal melawan pangan non-lokal. Lahirnya UU Nomor 18 Tahun 2012 Tentang Pangan, yang dikuatkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2015 Tentang Ketahanan Pangan dan Gizi, memberi isyarat bahwa upaya membangun kemandirian dan ketahanan pangan semakin kuat secara struktural (kebijakan makro). Sementara di Kota Ternate, kebijakan menguatkan pangan lokal kurang menjadi perhatian.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 26-31
Author(s):  
Haryati La Kamisi ◽  
Ekaria Ekaria

Potensi perikanan di provinsi Maluku Utara sangat menjamin keberlangsungan dan kelestarian ikan bagi masyarakat nelayan serta memberikan peluang besar untuk pengembangan perikanan bagi kesejahteraan masyarakat nelayan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan usaha dengan menggunakan kriteria investasi dari usaha perikanan tangkap pada kelompok nelayan Inka Mina di Desa Tawabi Kabupaten Halmahera Selatan. Penelitian dilaksanakan selama tiga bulan dimulai dari bulan Februari- Mei 2020. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Penentuan sampel menggunakan teknik sampling jenuh, jumlah populasi sebanyak 45 orang yang terdiri dari 3 kelompok nelayan, dan masing-masing kelompok terdiri dari 15 orang. Dari hasil analisis kelayakan usaha menunjukkan bahwa usaha perikanan tangkap pada kelompok nelayan Inka Mina di Desa Tawabi sangat layak dan menguntuntungkan karena memberikan nilai NPV yang positif atau lebih besar dari 0. Nilai IRR lebih besar dari bunga bank yang berlaku 9%, nilai Net B/C Ratio lebih besar dari 1, serta nilai PBP yang lebih kecil maka semakin tinggi keuntungan yang diperoleh.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 17-25
Author(s):  
Hasrul A Marsaoly

Pemasaran adalah serangkaian kegiatan yang terjadi dalam proses mengalirkan barang dari titik produsen sampai pada titik konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis rantai pemasaran cabai rawit, margin pemasaran dan farmer’s share serta tingkat efisiensi pemasaran cabai rawit di wilayah Unit Permukiman Transmigrasi (UPT) Koli Kecamatan Oba Kota Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif dan kuantitaif. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu terdapat 4 bentuk saluran pemasaran di wilayah Unit Permukiman Transmigrasi (UPT) Koli Kecamatan Oba Provinsi Maluku Utara. 1) Petani – Konsumen. 2) Petani – Pedagang Pengumpul Kecamatan – Konsumen. 3) Petani – Tengkulak – Pedagang Pengecer Desa – Konsumen. 4) Petani – Pedagang Pengumpul Luar Kecamatan – Pedagang Penegecer Luar Kecamatan – Konsumen. Rata-rata persentase margin pemasaran pada saluran pemasaran I adalah 0%, saluran pemasaran II sebesar 6,43%, saluran pemasaran III sebesar 9,29% dan saluran pemasaran IV sebesar 14,29%, sedangan rata-rata bagian harga yang diterima oleh petani (farmer’s share) pada saluran pemasaran I sebesar 100%, saluran pemasaran II sebesar 93,57%, saluran pemasaran III sebesar 90,71% dan saluran pemasaran IV sebesar 90,00%. Tingkat efisiensi pemasaran pada keempat saluran pemasaran cabai rawit tersebut merupakan saluran pemasaran yang efisien, yaitu saluran pemasaran I (Ep=0%), saluran pemasaran II (Ep=1,84%), saluran pemasaran III (Ep=3,29%) dan saluran pemasaran IV (Ep=6,38%).


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document