JURNAL PENYULUHAN PEMBANGUNAN
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

10
(FIVE YEARS 10)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Politeknik Pembangunan Pertanian Malang

2656-5560, 2656-324x

2019 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 81-91
Author(s):  
Ganang Trisno Priyambodo ◽  
Kartika Budi Utami ◽  
Abdul Muksid
Keyword(s):  

Tujuan penelitian yaitu mendeskripsikan keterampilan peternak tentang pembuatan pupuk organik cair dari kotoran kambing. Materi penelitian yaitu 25 orang peternak yang ditentukan secara purposive sampling. Metode penelitian yang digunakan yaitu studi kasus. Penelitian telah dilakukan pada bulan Maret-Juni 2018. Keterampilan peternak meliputi keterampilan dalam prosedur pembutan pupuk organik cair pada tahap persiapan, pencampuran dan pengakhiran. Data tentang keterampilan peternak diperoleh menggunakan kuesioner melalui observasi. Kualitas pupuk organik cair meliputi kualitas fisik dan kandungan unsur hara. Kualitas fisik meliputi bau, warna, konsistensi dan tekstur. Kandungan unsur hara meliputi C-Organik, pH, N, P dan K. Kualitas fisik POC diketahui dengan uji organoleptik sedangkan kandungan unsur hara dilakukan uji laboratorium. Data dianalisa secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum tingkat keterampilan peternak tentang pembuatan pupuk organik cair dari feses kambing pada kategori terampil. Pada tahap persiapan sejumlah 13 orang atau 52% peternak dengan kategori terampil, pada tahap pencampuran sejumlah 15 orang atau 60% peternak dengan kategori cukup terampil dan pada tahap pengakhiran sejumlah 21 orang atau 84% peternak pada kategori sangat terampil.


2019 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 71-80
Author(s):  
Servasius Noeng ◽  
Wahyu Windari ◽  
Nurlaili Nurlaili

Karya Ilmiah Penugasan Akhir ini bertujuan untuk (1) mengetahui kondisi kelembagaan petani, (2) mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penumbuhan kelembagaan ekonomi petani, (3) mengetahui strategi penumbuhan kelembagaan ekonomi petani, (4) menyusun rancangan penyuluhan tentang strategi penumbuhan kelembagaan ekonomi petani, (5) mengetahui sikap petani terhadap strategi penumbuhan kelembagaan ekonomi petani dan (6) mengetahui analisis rancangan penyuluhan tentang strategi penumbuhan kelembagaan ekonomi petani di Kecamatan Junrejo. Kegiatan KIPA dilaksanakan di Kecamatan Junrejo Kota Batu Provinsi Jawa Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan sampel responden 96 orang menggunakan simple random sampling. Data yang diambil adalah data primer dan sekunder dimana pengumpulannya melalui wawancara, observasi dan penyebaran kuesioner. Hasil Karya Ilmiah Penugasan Akhir menunjukan (1) kelembagaan petani telah berjalan dengan baik sesuai dengan perannya sebagai kelas belajar, wahana kerjasama dan unit produksi, (2) faktor yang berpengaruh terhadap penumbuhan kelembagaan ekonomi petani adalah motivasi dan komunikasi, (3) koperasi pertanian merupakan hasil dari perumusan strategi penumbuhan kelembagaan ekonomi petani, (4) materi penyuluhan yang disuluhkan adalah koperasi pertanian sebagai strategi penumbuhan kelembagaan ekonomi petani dengan menggunakan metode diskusi dan penyebaran folder yang dibantu media penyuluhan berupa folder, file presentasi powerpoint dan video, (5) petani memberikan sikap menerima terhadap kegiatan penyuluhan yang diberikan dan (6) rancangan penyuluhan yang disusun sesuai dengan karakteristik responden.


2019 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 44-52
Author(s):  
Triyogi Gitadevarsa ◽  
Setya Handayani ◽  
Andi Warnaen

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil kaji terap (pemantapan materi) tentang proses pembuatan pupuk organik cair dari urine sapi potong menggunakan MOL bonggol pisang di laboratorium limbah STPP Malang, menyusun rancangan penyuluhan tentang proses pembuatan Pupuk Organik Cair dari urine sapi potong, mendiskripsikan perilaku peternak tentang pembuatan Pupuk Organik Cair dari Urine Sapi Potong. Metode yang digunakan metode kuantitatif, di kelompoktani Karya Makmur II Desa Wonorejo Kecamatan Lawang dengan jumlah anggota 20 orang yang dimana dipilih secara Purposive Sampling. Parameter yang dilihat dari hasil kaji terap yaitu kandungan unsur hara seperti C-Organik, pH dan NPK. Penyusunan rancangan penyuluhan menggunakan metode analisis berdasarkan tahapan adopsi dan strategi penyuluhan. Skala pengukuran yang digunakan untuk melihat perubahan perilaku dari sasaran yaitu skala guttman, skala likert dan rating scale. Pengumpulan informasi tentang hal ini diperoleh dari kuesioner terstruktur, sedangkan analisis yang digunakan yaitu analisis deskriftif. Hasil kaji terap tentang proses pembuatan pupuk organik cair dari urine sapi menggunakan MOL bonggol pisang menunjukan secara kandungan unsur hara C-Organik, N, dan P masih belum sesuai dengan standar pupuk organik cair namun unsur hara, pH dan K sudah sesuai dengan standar pupuk organik cair. Rancangan penyuluhan yang digunakan yaitu materi tentang pembuatan MOL bonggol pisang dan pupuk organik cair dari urine sapi potong menngunakan MOL bonggol pisang, metode ceramah, diskusi dan kaji terap, dan media folder, slide dan benda sesungguhnya. Hasil penelitian menunjukan bahwa perilaku responden pada aspek pengetahuan sebesar 90% dengan skor rata-rata 8,5 dan berada pada ranah pengetahuan dan memahami, pada aspek sikap sebesar 50% dengan skor rata-rata 85 dan berada pada ranah menerima dan menanggapi, pada aspek keterampilan sebesar 100% dengan skor rata-rata 16,5 dan berada pada ranah meniru.


2019 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 15-25
Author(s):  
Ahmad Dedy Syathori

Salah satu yang mendasari dilaksanakannya kegiatan pelaksanaan program pengembagan kawasan rumah pangan lestari adalah belum termanfaatkanya lahan pekarangan yang dimiliki oleh masyarakat secara optimal untuk kegiatan pertanian. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis peran dan tingkat partisipasi perempuan dalam implementasi program kawasan rumah pangan lestari. Penelitian ini dilaksanakan bulan Januari sampai dengan Maret 2018 di Kota Malang Provinsi Jawa Timur. Metode pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan menggunakan model analisis Harvard dan analisis Longwee. Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan analisis Harvard diketahui bahwa profil aktifitas kaum perempuan dibandingan dengan laki-laki adalah lebih dominan. Pada kegiatan penggunaan teknologi dan pengambilan keputusan terkait budidaya mayoritas dilakukan oleh laki-laki. Pada analisis Longwe bahwa perempuan dijadikan sebagai sasaran program yang pada akhirnya perempuan tidak pernah menjadi sejajar dengan laki-laki dalam pembangunan. Rekomendasi dalam penelitian ini adalah Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Malang sudah seharusnya peka terhadap fenomena dilapangan, sehingga bisa merumuskan teknologi pertanian dan mampu memformulasikan sebuah teknologi pertanian yang ramah lingkungan.


2019 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 64-70
Author(s):  
Reyki Reyvalda ◽  
Yudi Rustandi ◽  
Andi Warnaen
Keyword(s):  

Tujuan penelitian ini adalah mendesain media penyuluhan interaktif berbasis flash player dengan model ADDIE (Analyze – Design – Development – Implementation – Evalution) pada materi probiotik sebagai pakan aditif sapi perah. Model ADDIE ini ditempuh berdasarkan need assesment. Pada tahapan analisis (Analyze), dilakukan analisis meliputi identifikasi kesenjangan permasalahan, penetapan tujuan instruksional, kriteria peserta penyuluhan, sumberdaya yang tersedia, rekomendasi jenis media, penentuan jenis media, dan analisis biaya. Pada tahapan desain (Design), dilakukan perancangan media berdasarkan tujuan instruksional dan penentuan metode validasi media. Pada tahapan pengembangan (Development), dilakukan proses pembuatan media, validasi media, dan revisi produk media. Pada tahap implementasi (Implementation), dilakukan persiapan sumberdaya dengan mempersiapkan media dan menggunakan media pada saat pelaksanaan penyuluhan. Pada tahap evaluasi (Evaluation), dilakukan penentuan jenis evaluasi, alat evaluasi, serta melaksanakan evaluasi terhadap media penyuluhan. Persentase hasil validasi ahli terhadap media interaktif berbasis flash player termasuk pada kategori cukup valid. Hasil uji coba terbatas menunjukkan media penyuluhan interaktif berbasis flash player termasuk pada kategori efektif.


2019 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 26-43
Author(s):  
Budi Sawitri ◽  
Hatipah Nurtilawati

Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) merupakan suatu pendekatan inovatif dan dinamis sebagai upaya meningkatkan produksi dan pendapatan petani melalui perakitan teknologi secara partisipatif bersama petani. Teknologi ini ditetapkan untuk menjawab permasalahan sub sektor tanaman pangan yaitu adanya kesenjangan produktivitas ditingkat petani dibanding potensi yang dapat dicapai petani. Penerapan teknologi PTT ini akan efektif apabila petani memiliki kapasitas yang memadai pada kegiatan usahatani padi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kapasitas petani, faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas petani, dan pengaruh kapasitas terhadap keberlanjutan usaha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kapasitas petani cenderung rendah pada aspek pemecahan masalah, perencanaan usahatani dan adaptasi terhadap teknologi, sementara kemampuan teknis dan kemampuan mengevaluasi cenderung sedang. Kapasitas petani dipengaruhi secara positif oleh faktor eksternal yaitu dukungan penyuluhan dan peran kelompoktani. Dukungan penyuluhan direfleksikan oleh kesesuaian materi penyuluhan, intensitas penyuluhan dan kemampuan penyuluh. Sedangkan peran kelompoktani direfleksikan oleh keaktifan kelompok dalam menggerakkan anggota, wadah kerjasama, membantu pemasaran dan akses program bantuan baik dari pemerintah maupun swasta. Kapasitas petani berupa kemampuan pemecahan masalah, perencanaan dan evaluasi usahatani, serta adaptasi teknologi berpengaruh positif langsung terhadap keberlanjutan usahatani padi.


2019 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 1-14
Author(s):  
Abdul Farid ◽  
IGN Mudita ◽  
Tri Pudjianto

Pemanfaatan kotoran ternak sapi belum optimal, petani lebih tergantung pada pupuk anorganik. Selain itu masalah yang dihadapi petani saat ini yaitu kelangkaan pupuk. Untuk mengatasi hal tersebut, salah satu potensi yang bisa dimanfaatkan yaitu pembuatan pupuk bokashi dari kotoran ternak sapi.  Fungsi pupuk bokashi antara lain meningkatkan kesuburan tanah, pertumbuhan dan produksi tanaman, pembuatan mudah, biaya murah dan bahan mudah diperoleh. Tujuan penelitian ini adalah: 1) untuk mengetahui tingkat adopsi inovasi petani terhadap pemanfaatan kotoran ternak sapi untuk pembuatan pupuk bokashi, 2) untuk mengetahui pengaruh karakteristik petani (umur, tingkat pendidikan, luas usahatani dan  pengalaman berusahatani) terhadap adopsi teknologi pemanfaatan kotoran ternak sapi untuk pembuatan pupuk bokashi, 3) untuk menyusun rancangan penyuluhan yang tepat tentang pemanfaatan kotoran ternak sapi untuk pembuatan pupuk bokashi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat adopsi petani di Desa Sekarmojo masih rendah, dari 30 responden hanya ada 4 responden yang sudah menerapkan adopsi. Dengan taraf signifikan (α) 0,05, umur berpengaruh yang signifikan terhadap adopsi pemanfaatan kotoran ternak sapi untuk pembuatan pupuk bokashi dengan nilai signifikansi 0,008, namun mempunyai arah ramalan negatif. Tingkat pendidikan  berpengaruh positif yang signifikan terhadap tingkat adopsi dengan nilai signifikansi 0,004. Luas usahatani tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat adopsi dengan nilai signifikansi 0,509. Sedangkan pengalaman berusahatani  berpengaruh yang signifikan terhadap tingkat adopsi pemanfaatan kotoran ternak sapi untuk pembuatan pupuk bokashi dengan nilai signifikansi 0,000 namun mempunyai arah ramalan negatif. Penyuluhan tentang pemanfaatan kotoran ternak sapi untuk pembuatan pupuk bokashi menggunakan metode dan teknik ceramah, diskusi, demonstrasi cara. Media yang digunakan folder dan benda sesungguhnya.


2019 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 53-63
Author(s):  
Khairurrizaq Khairurrizaq ◽  
Ismulhadi Ismulhadi ◽  
Dewi Ratih Ayu Daning

Pemanfaatan jerami kangkung yang belum optimal dilakukan dengan peningkatan kualitas melalui teknologi fermentasi menggunakan kapang trichoderma,sp. Kajian ini bertujuan untuk Mendeskripsikan perilaku petani tentang pembuatan fermentasi jerami kangkung menggunakan trichoderma,sp sebagai pakan ternak sapi potong. Mendeskripsikan kandungan nutrisi fermentasi jerami kangkung menggunakan trichoderma,sp. Menyusun rancangan penyuluhan pembuatan fermentasi jerami kangkung menggunakan trichoderma,sp sebagai pakan ternak sapi potong. Mendeskripsikan hasil evaluasi penyuluhan pembuatan fermentasi jerami kangkung menggunakan trichoderma,sp sebagai pakan ternak sapi potong. Kajian dilakukan di Desa Babatan Kecamatan Balongpanggang Kabupaten Gresik. Maret sampai Mei 2018. Sampel 40 responden, ditentukan melalui purposive sampling. Pengumpulan data melalui penyebaran koesioner dan observasi, dikembangkan dari matriks kisi – kisi instrumen sesuai taksonomi bloom . Analisis data menggunakan tabulasi dan pemisahan data. Dilanjutkan dengan menentukan interval dan membuat garis kontinum. Hasil kajian menunjukkan bahwa : 1) Pengetahuan petani tergolong “Tinggi” setelah penyuluhan. Dari 47%, meningkat menjadi 77,25%. 80,05% petani memiliki sikap “Positif” sedangkan keterampilan petani tergolong “Sangat Terampil” dengan persentase 76,95%. 2) Kandungan nutrisi mengalami peningkatan. PK dari 6,13% menjadi 10,55%, dan LK 3,2% menjadi 4,08%. Sedangkan SK dari 23,6% menjadi 28,65. 3) Materi penyuluhan yaitu, Pembuatan fermentasi jerami kangkung menggunakan trichoderma,sp sebagai pakan ternak sapi potong. 4) Terdapat hubungan antara pendidikan dan umur dengan perilaku petani. Hubungan antara pendidikan dengan perilaku bersifat searah, sedangkan hubungan antara umur dengan perilaku bersifat tidak searah.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document