Jurnal Manajemen Komunikasi
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

63
(FIVE YEARS 14)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Padjadjaran

2549-0079, 2548-3242

2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 259
Author(s):  
Putri Trulline

2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 195
Author(s):  
Intan Dwi Lestari ◽  
Yun Fitrahyati Laturrakhmi

2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 218
Author(s):  
Yuliani Dewi Risanti ◽  
Renata Anisa ◽  
Puji Prihandini

2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 176
Author(s):  
Timotius Saliman ◽  
Rustono Farady Marta ◽  
Sugeng Wahjudi

2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 135
Author(s):  
Teddy Kurnia Wirakusumah

Artikel dengan judul konstruksi makna proses kreatif pada kreator di biro iklan bermaksud untuk memahami makna yang dikonstruksi oleh kreator iklan tentang proses kreatif yang mereka alami ketika membuat karya iklan. Pertanyaan penelitian yang diajukan adalah bagaimana kreator iklan mengkonstruksi proses kreatif yang mereka alami ketika bekerja membuat karya iklan menurut pandangan mereka sendiri. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan tradisi fenomenologi. Subjek penelitian yang dipilih adalah kreator iklan di Bandung dan Jakarta sebanyak 12 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara mendalam. Sejumlah pertanyaan yang diajukan dibuat dalam bentuk daftar pertanyaan terbuka dan berlangsung dalam suasana informal. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tahapan yang lazim dilewati dalam pembuatan iklan di biro iklan adalah mengumpulkan informasi, menggunakan informasi, melakukan brainstorming, mengembangkan gagasan, melakukan review, eksekusi, artworking, presentasi, dan produksi. Dalam tahapan-tahapan pembuatan iklan yang dilalui oleh informan, ternyata proses kreatif yang berlangsung dalam diri informan tidak hanya terpusat pada salah satu tahap saja tapi tersebar pada semua tahapan dengan corak rangsangan yang khas. Kreator Iklan telah mengembangkan proses kreatif mereka berdasarkan berbagai jenis rangsang; yaitu proses kreatif berdasarkan rangsang rujukan data, proses kreatif berdasarkan rangsang pengalaman lama, proses kreatif berdasarkan rangsang pertukaran gagasan dan argumentasi, proses kreatif berdasarkan rangsang pengalaman baru, proses kreatif berdasarkan rangsang tidak terduga, proses kreatif berdasarkan rangsang kendala teknis,  dan proses kreatif berdasarkan rangsang kompromi dengan klien. Saat kreativitas berproses, faktor eksternal seperti lingkungan kerja dan waktu ternyata memberikan dukungan pada kinerja kreatif para kreator.   


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 42
Author(s):  
Wifka Rahma Syauki ◽  
Diyah Ayu Amalia Avina

2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 81
Author(s):  
Rino Andreas ◽  
Rina Sari Kusuma

Situs jejaring sosial dapat membentuk interaksi sebuah komunitas atau kelompok dukungan online (KDO). KDO merupakan komunitas yang dibentuk dengan tujuan yang sama terkait topik tertentu. Kelompok ini tidak terbatas tempat, waktu, ideologi, status sosial, ekonomi maupun pendidikan. Oleh karena itu, interaksi di dalamnya jauh lebih fleksibel karena bisa berhubungan kapan saja dan dari mana saja. KDO sangat berguna untuk menghubungkan individu dengan orang-orang lain yang memiliki masalah kesehatan serupa. Salah satu bentuk KDO dalam situs jejaring sosial adalah grup Facebook Rumah Ramah Rubella. Penelitian ini bertujuan mengetahui pemanfaatan grup Facebook oleh Rumah Ramah Rubella sebagai kelompok dukungan online. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan menggunakan pendekatan analisis isi kualitatif. Sumber data diambil dengan menggunakan teknik purposive, yakni 809 postingan wall dan komentar pada grup Facebook Rumah Ramah Rubella yang dihitung secara manual, selama dua bulan periode kampanye imunisasi MR di Indonesia yaitu Agustus sampai September. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis isi kualitatif menggunakan data koding dengan kategorisasi induktif. Hasil penelitian yang ada dalam grup Facebook menunjukkan bahwa fitur grup Facebook berupa status, gambar, video maupun akses file, bermanfaat dalam sarana dukungan sosial secara online berupa dukungan informasi, dukungan emosional, ruang terbuka ekspresi diri dan sarana promosi terkait dengan Campak dan Rubella, imunisasi MR, maupun penyakit secara umum.


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 19
Author(s):  
Imam Nuraryo

The purpose of this study was to determine how much influence the management of communication consisting of providing information on national and historical values to museum visitors, maintaining good communication between officers and visitors of the museum, and implementing the etiquette and manners to the satisfaction of the visitors to one of the historical museums of struggle in the city of Bandung.The concept used in this study is the three functions of public relations from Bertrand R Canfield, which have been modified into three functions of communication management of museum services. In addition, this study also uses Service Quality Theory from Parasuraman, Zeithaml and Bery. The research method used was an explanatory survey. Samples taken are the visitors who come to the museum from the 5th (fifth) to the 17th (seventeenth) August 2019.The results of this study indicate that communication management consisting of providing information on national and historical values to museum visitors (X1), maintaining good communication between officers and visitors of the museum (X2), and implementing etiquette and manners in serving museum visitors ( X3) affect the satisfaction of visitors (Y) of 67.2%. While the remaining 32.8% is the influence of other variables not examined.The conclusion is that the management of the museum's communication services to visitors has given satisfaction to its visitors during this period. In addition, it needs to be re-examined what factors can increase museum visitor satisfaction


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document