Jurnal Pasar Modal dan Bisnis
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

56
(FIVE YEARS 56)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By The Indonesia Capital Market Institute

2715-5595

2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 10-12
Author(s):  
Budi Frensidy

-


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 7-9
Author(s):  
Budi Frensidy

-


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 1-3
Author(s):  
Syarifudin Yunus

-


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 15-16
Author(s):  
Robiyanto Robiyanto

-


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 123-132
Author(s):  
Abdul Chotib Nasih ◽  
Siti Ridloah

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengambil keputusan saat yang tepat untuk jual dan beli saham pada IDX 30 dengan menggunakan analisis teknikal atara lain MACD, moving average, dan stochastic oscillator. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh saham yang terdaftar dalam IDX 30 selama periode 2017-2019 berjumlah 30 perusahaan. Penarikan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Lokasi penelitian pada saham yang terdaftar di IDX30 dengan menggunakan software Chart AmiBroket. Analisis data menggunakan analisis teknikal dengan menggunakan tiga indikator yaitu MACD, moving average, dan stochastic oscillator. Berdasarkan hasil penelitian dari ketiga indikator tersebut, MACD menghasilkan profit yang paling besar. Momen yang tepat dalam menggunakan MACD adalah bila garis MACD memotong garis sinyal dari bawah ke atas atau Golden Cross sebagai adanya bullish trend. Kondisi yang memberi sinyal jual bila garis MACD memotong garis sinyal dari atas ke bawah atau Death Cross sebagai adanya bearish trend.


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 89-104
Author(s):  
Jefarel Jefarel ◽  
Josephine Sudiman
Keyword(s):  

Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan periode optimal dari teknik Moving Average yang dapat digunakan untuk mendapatkan return yang lebih baik pada 38 emiten yang termasuk dalam LQ 45 Indeks di Indonesia. Penulis menggunakan 2 pendekatan yaitu momentum dan kontrarian serta mengaplikasikan teknik Simple Moving Average dengan beragam modifikasi periode pada data perdagangan harian di tahun 2018 dan 2019. Periode optimal tersebut kemudian diuji ulang dengan memakai data di tahun 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi momentum lebih unggul dibandingkan strategi kontrarian, namun secara keseluruhan kedua strategi ini menghasilkan return yang lebih baik dibandingkan strategi Buy dan Hold. Secara spesifik, rata-rata kerugian investor yang  mengadopsi strategi Buy and Hold sebesar 26.43% di tahun 2020, jauh lebih tinggi dibandingkan mereka yang menerapkan strategi kontrarian (pendekatan kedua) yang hanya akan mengalami penurunan nilai kekayaan sebesar 9.91% dan 2.61% untuk yang menerapkan strategi momentum (pendekatan pertama).


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 159-174
Author(s):  
Elizabeth Lucky Maretha ◽  
Franciscus Xaverius Hendra Prasetya

Tujuan penelitian adalah menguji peristiwa-peristiwa yang muncul di awal masuknya pandemi Covid-19 dan. melakukan estimasi saham sektor perbankan dengan analisis teknikal. Metode yang digunakan adalah uji beda setiap peristiwa, pada saat pengumuman pertama kali pandemi Covid-19 di Indonesia, sampai dengan berlakunya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk pertama kalinya diberlakukan di Jakarta sebagai Ibu Kota Indonesia. Hasilnya, saat diumumkan adanya pandemi Covid-19 pada hari Jumat sore, berdampak pada transaksi perdagangan di hari Senin dan Selasa. Peristiwa ini pula menyebabkan penurunan trading saham, sehingga diberlakukan trading halt akibat penurunan IHSG lebih dari lima persen. Peristiwa trading halt sendiri berdampak untuk trading pada hari berikutnya. Sedangkan peristiwa PSBB Jakarta untuk pertama kali diberlakukan, hasilnya memiliki dampak untuk hari pertama serta beberapa hari setelah PSBB diterapkan. Prediksi analisis teknikal memperlihatkan adanya kepercayaan investor setelah pemerintah melakukan kebijakan fiskal maupun moneter kepada semua perusahaan yang berdampak akibat pandemi Covid-19 ini. Estimasi sektor perbankan untuk bulan November 2020, jangka pendek mengalami kenaikan.


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 105-122
Author(s):  
Mangasi Sinurat ◽  
Willy Cahyadi

This study aims to determine the effect of liquidity, growth opportunities, profitability and company size on the leverage of manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange. The period used in this research is 5 years, starting from 2014 to 2018. The population in this study is 126 manufacturing companies that have been and are still listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2014-2018. The sample selection technique was purposive sampling method and obtained 40 manufacturing companies that were used as samples. The data analysis technique used is multiple linear regression. Based on the results of data analysis, liquidity and profitability partially have a negative and significant effect on Leverage, Growth Opportunity has no effect on Leverage, Firm Size has no effect on Leverage. Based on the Anova test, it is known that the F statistical value is (107.502) with a significance of (0.000). The adjusted R Square value is (0.682 or 68.2%), this is, if the independent variable is statistically significant in influencing the dependent variable, there is an indication of heteroscedasticity. We recommend that if the independent variable is not statistically significant in affecting the dependent variable, there is no indication of heteroscedasticity. This is observed from the significance of the profitability above the 5% confidence level. Keywords: Leverage, Liquidity, Growth Opportunity, Profitability, Company Size


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document