AL-IDZAAH: Jurnal Dakwah dan Komunikasi
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

21
(FIVE YEARS 15)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Muhammadiyah Metro University

2722-1091, 2613-9707

2021 ◽  
Vol 2 (02) ◽  
pp. 64-68
Author(s):  
Hariyanto Hariyanto

Penelitian ini menjelaskan tentang pelaksanaan komunikasi persuasif Ustadz kepada santri Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) Nurul Islam dalam pembinaan keagamaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Hasil temuan dilapangan menunjukan bahwa Tenaga Pendidik (ustadz) mengupayakan penanaman pokok-pokok ajaran Islam melalui metode hafalan. Pertama: Tenaga pendidik membacakan materi, kemudian santri mengulangi. Kedua: Tenaga pendidik membacakan materi, kemudian satu persatu santri ditunjuk untuk menirukan.


2021 ◽  
Vol 2 (02) ◽  
pp. 46-64
Author(s):  
Nur Kholifah ◽  
Dede Mercy Rolando

Discussions related to women are very important from various perspectives. UAS lecture on YouTube about the number of women who provided more than 100 lectures. The UAS study was sharp, interesting, the comments were smart, straightforward, and easy to digest, making the UAS lecture topic about women much favored by the public. This study wants to answer how women's views in the UAS perspective are based on the concept of language representation and meaning. The method used in this study is a qualitative method with a subjective approach. The object of this study focuses on the opinion about women conveyed by UAS on YouTube. Meanwhile, the theory used is the representation of Stuart Hall's theory which discusses language and meaning. The result of this research is that the lecture delivered by UAS contains points in favor of one gender and raises one gender, both male and female. In a meaningful way, these lecture points can be interpreted as being gender biased or referring to gender statements. Regarding, gender can be categorized into a place that is in the form of stereotypes or bad labeling that handles men or women.


2021 ◽  
Vol 2 (02) ◽  
pp. 12-35
Author(s):  
Hanifah Risti Aini

This research trying to see diffable’s imagery in the media –including quality of discrimination. Because of some media are less friendly to the diffable and also perpetuate discrimination against this group. Whereas the media as a construct of social reality viewed as a quite effective way to correcting the perceptions about diffable. The objects of this research are articles found in Tempo.co and Kebumen Ekspres. The method used in this research is media text analysis of Sara Mills discourse analysis. The results showed that diffable imagery in Tempo.co is no longer viewed as an object of inspiration or porn inspiration, object of charity, object of verbal abuse but as a person in general. In the other hand, Kebumen Ekspres describes diffable as object of inspiration, objects of charity, objects of verbal abuse and lead the reader to the ideology of normality. Kebumen Ekspres considers that diffable achievement is a thing that quite prestige for the diffable so it is displayed excessively.


2021 ◽  
Vol 2 (02) ◽  
pp. 1-11
Author(s):  
Akhmad Syahid

Penelitian ini mengkaji tentang penerapan Studi Kode Etik Jurnalistik Wartawan Pada Pasal 6, dengan menggunakan penelitian kualitatif deskriptif sebagai pendekatan penelitian. Penelitian ini dianalisis dengan cara induktif dari hasil wawancara, observasi, dokumentasi dan telaah pustaka, dengan mengambil subjek penelitian yang berstatus sebagai wartawan Aliansi Jurnalis Independen Lampung. Proses pengumpulan data berlangsung kurang lebih selama 2 bulan.Hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa wartawan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Lampung sepenuhnya memahami Kode Etik Jurnalistik pasal 6 tentang penyalahgunaan profesi dan menerima suap. Aliansi Jurnalis Independen membuat program pelatihan internal, diskusi, seminar kepada seluruh wartawan untuk meningkatkan profesionalitas para anggota aliansi. Hal tersebut dilakukan untuk menjelaskan kembali mengenai Kode Etik Jurnalistik, walaupun wartawan Aliansi Jurnalis Independen Lampung sudahmengetahuinya.


2020 ◽  
Vol 2 (02) ◽  
pp. 36-45
Author(s):  
Muhammad Samson Fajar ◽  
Muhammad Nur

Development da'wah is a religious activity that encourages improvement and changes in the social system of the community so that the community is able to take the initiative and take initiative on the existing environmental potential, which in turn can improve the welfare of life. In achieving this welfare, da'wah can use two development models, namely, value oriented development and people centered development.Da'wah institutions apply the two models above by establishing partners with non-governmental organizations (NGOs) and government agencies as needed. Then, the development programs must be implemented in an integral manner, and must involve the participation of rural communities and jama'ah because the essence of this development da'wah is the community (jama'ah) as actors to empower themselves.


2020 ◽  
Vol 2 (01) ◽  
pp. 64
Author(s):  
Hariyanto Hariyanto

Orientasi dakwah bukan berpusat pada kepentingan da’i melainkan kebutuhan mad’u (mad’u centred preaching). Mad’u memiliki beragam harapan-harapan terhadap da’i mulai dari pemilihan metode dakwah, materi yang disampaikan dan media yang digunakan. Penelitian ini bersifat deskriptf dengan “pisau” analisis Teori Jude Burgoon. Peneliti menyimpulkan para mad’u memiliki harapan-harapan atas kehadiran da’i. Kurang tepatnya penyampaian dan pemilihan pesan oleh da’i tidak dapat dikatakan gagal. Hal ini tergantung bagaimana mad’u menyikapinya. Ketidaktepatan pemilihan pesan dakwah dan cara penyampaiannya dapat dinilai positif, jika mad’u menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang fitrah.


2020 ◽  
Vol 2 (01) ◽  
pp. 53-63
Author(s):  
Rita Sulasmini ◽  
Junaidi Songidan ◽  
Muhammad Nur
Keyword(s):  

Rasulullah SAW sangat dekat dan menyayangi para sahabat-shabat wanita (Shahabiyah). Dari bimbingan Rasulullah SAW, banyak menjadikan orang-orang shalihah yang dapat dijadikan teladan sepanjang zaman dan tetap berpegang teguh dengan Ad-Din Allah SWT. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah hidup Shahabiyah (Khadijah binti Khuwailid, Aisyah, dan Ummu Salamah). Metode penelitian ini menggunakan metode deskritif analisis, dengan penelitian pustaka (library research). Dakwah Shahabiyah Rasulullah SAW disampaikan dengan kalimat yang indah, berbobot dan berpengaruh terhadap perubahan akhlak kaum wanita menuju akhlak mulia.


2020 ◽  
Vol 2 (01) ◽  
pp. 28-52
Author(s):  
Irwan Effendi ◽  
Sabdo Sabdo ◽  
Muhammad Nur

Jika ada surga di dunia, maka surga itu adalah pernikahan yang bahagia. Tetapi jika ada neraka di dunia, itu adalah rumah tangga yang penuh pertengkaran dan kecurigaan-kecurigaan yang menakutkan di antara suami dan istri. Penelitian ini mengunakan desain deskriptif kualitatif. Dari analisis data diperoleh Metode dakwah Rasul dalam buku “Ada Surga di Rumahku”-karya Ahmad Kholid, yakni Metode Ceramah, Metode Tanya Jawab, Debat (Mujadalah), Percakapan Antar Pribadi, Metode Demonstrasi. Kemudian konsep keluarga Rasul menurut Amru Kholid yakni Orang Tua Sebagai Teladan yang Baik, Runah tangga sebagai barometer ketaqwaan, Memberikan kasih sayang kepada anak, Orang tua sebagai pendidik di rumah, Hak-hak suami-istri yang harus di jalankan, berbakti kepada orangtua, dan penanaman akhlak.


2020 ◽  
Vol 2 (01) ◽  
pp. 18-27
Author(s):  
Siti Nurkhomsah

Trend hijab syar’i merebak di kalangan remaja, penelitian ini menjelaskan persepsi Remaja Islam masjid Al-I’anah  terhadap persepsi  hijab syar’i dan trend hijab. Penelitian ini bersifat deskriptif -kualitatif Penelitian ini menggambarkan bahwa persepsi Remaja Masjid Al-I’anah terhadap Hijab Syar’i bahwa hijab Syar’i merupakan suatu trend masa kini, Dan Pemahaman terhadap jilbab merupakan kerudung (khimar) bukan sejenis baju kurung atau gamis. Remaja Masjid Al-I’anah menyadari bahwa kewajiban sebagai seorang muslimah adalah mengenakan jilbab yang sesuai syariat Islam  dan merasakan manfaat mengenakan jilbab baik secara rohani maupun jasmani.


2020 ◽  
Vol 2 (01) ◽  
pp. 1-17
Author(s):  
Amrina Rosyada

Salah satu bentuk kejahatan di media sosial dalam lingkup cybersex adalah sexting di kalangan remaja. Sexting menjadi gaya ‘pacaran baru’ pada remaja saat ini. Hal tersebut menandakan masih banyak perilaku amoral yang dilakukan tanpa pengawasan orangtua. Moralitas dan tanggung jawab merupakan aspek penting dalam kehidupan untuk menjaga sistem sosial yang baik.Tulisan ini berfokus untuk mendialogkan teks Alquran surat Annur:23-25 dan Qaf:18 dengan konteks yang sesuai dengan keadaan hari ini. Surat Annur mengisahkan tentang Aisyah yang difitnah berzina oleh salah satu sahabat Nabi karena mereka tertinggal rombongan. Hal ini berkenaan dengan penyebaran isu yang tidak benar sehingga merusak citra, nama baik Aisyah dan keluarga Rasulullah SAW. Surat Qaf:18 berkenaan dengan pengawasan kedua malaikat (Raqib dan Atid) dalam segala perilaku manusia di dunia. Sementara kasus yang diambil dalam konteks tersebut ialah fenomena cybersex berupa sexting (sex and texting) di kalangan remaja hari ini. Terkait moralitas dan tanggung jawab, penulis ingin mamaparkan bagaimana fenomena sexting termasuk dalam pelanggaran moralitas (pencemaran nama baik), dampak dan bentuk tanggung jawab yang sudah diatur dalam Undang-undang.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document