Jurnal Pendidikan Guru
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

48
(FIVE YEARS 48)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Literasi Kita Indonesia

2745-5432

2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
Author(s):  
Parida Parida

Belajar keterampilan fisik (motor learning) dianggap telah terjadi dalam diri seseorang apabila ia telah memperoleh kemampuan dan keterampilan yang melibatkan penggunaan lengan (seperti menggambar dan berlari) secara baik dan benar. Untuk belajar memperoleh kemampuan keterampilan-keterampilan jasmani ini, ia tidak hanya cukup dengan latihan dan praktik. Tetapi juga memerlukan kegiatan perceptual learning (belajar berdasarkan pengamatan) atau kegiatan sensory – motor learning (belajar keterampilan indrawi-jasmani). Salah satu kegiatan yang dapat menumbuhkembangkan kecerdasana anak salah satunya yaitu melalui gerak dan lagu, kegiatan ini dapat memfasilitasi anak anak untuk bermain sambil belajar dengan cara yang menyenangkan, karena usia dini merupakan masa Golden age yang dalam proses pembelajarannya mempunyai hak yang sifatnya bermain, beristirahat dan berekreasi. Proses tersebut digunakan agar seorang anak tidak merasa tertekan. Untuk itu proses pembelajaran harus diciptakan dengan suasana yang kondusif, menyenangkan (bermain sambil belajar) dan dapat menarik perhatian anak serta dapat memotivasinya.


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
Author(s):  
Sumarto Sumarto
Keyword(s):  

Implementasi Program Moderasi Beragama Kementerian Agama RI merupakan kebijakan yang sudah lama dilakukan oleh Menteri sebelumnya yaitu H. Lukman Hakim Saifuddin sebagai pelopor Moderasi Beragama di Indonesia dan dilanjutkan Menteri berikutnya. Program moderasi beragama yang dilakukan sangat beragam yang tentunya agar menjadi kebiasaan perilaku bagi bangsa Indonesia melalui proses internalisasi nilai – nilai dari moderasi beragama dan kebangsaan. Beberapa program yang dilakukan oleh Kementerian Agama RI yang penulis sampaikan dalam tulisan ini yaitu Penandatanganan MoU Kementerian Agama RI dengan Perpustakaan Nasional RI, Launching Portal Website Kepustakaan Keagamaan dan Talkshow Literasi Digital Keagamaan. Bersama Menteri Agama RI Gus Yaqut Cholil Qoumas, Kepala Perpustakaan Nasional Drs. Muhammad Syarif Bando, MM, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Prof. Muhammad Ali Ramdhani dan Direktur GTK Madrasah Dr. Muhammad Zein.Launching aksi moderasi beragama yang dihadiri langsung Menteri Agama RI Gus Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Pendidikan Nasional Mas Menteri Nadiem Makarim, Ketua Komisi VIII DPRI Yandri Susanto dan Duta Moderasi yaitu Artis Cinta Laura. Tujuannya bias menjadikan moderasi beragama sebagai karakter kehidupan berbangsa dan bernegara.


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
Author(s):  
Nurjana Nurjana
Keyword(s):  

Mengacu pada fungsi dan tujuan pendidikan nasional tersebut, terlihat jelas bahwa Undang-Undang di atas menghendaki guru memiliki kecerdasan emosional, kreatif, mempunyai sikap yang ajeg, mandiri dan mapan, sehingga dalam proses pembelajaran guru secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia yang berimplikasi pada kualitas proses (quality proses) pembelajaran, jaminan kualitas (quality ansurance) produk pembelajaran serta kualitas output (quality produc) sebagai tujuan akhir pembelajaran. Guru yang memiliki EQ yang tinggi senantiasa dapat mengontrol tingkah laku yang kemungkinan merugikan diri sendiri dan juga orang lain. Proses pembelajaran dikelas merupakan suatu interaksi yang melibatkan sikap dan daya kreativitas antara guru dengan sisw2a dan suatu komunikasi timbal balik yang berlangsung dalam suasana edukatif untuk mencapai tujuan belajar. Guru merupakan elemen kunci dalam sistem pendidikan, karena guru selalu berinteraksi langsung denagn siswa, memberikan keteladanan, motivasi dan inspirasi secara terus menerus. Oleh karena itu guru harus selalu bersemangat, berprestasi, dan kreatif dalam berkarya di dalam proses pembelajaran di kelas dan di luar kelas. Kaitan kecerdasan emosional denagn kreativitas guru, tergantung pada kondisi dalam lingkungan dan individu itu sendiri, seorang yang mempunyai kecerdasan emosional yang baik memiliki daya kreativitas pribadi yang tinggi, memiliki program kerja berdasarkan rencana dan tujuan yang realistis serta berjuang untuk merealisasikannya. Kreativitas merupakan perwujudan/pengaktualisasian diri dan aktualisasi diri sebagai kebutuhan pokok pada tingkat tertinggi dalam hidup manusia. Bahkan lebih dari itu bahwa berkreasi dapat bermanfaat bagi diri pribadi, lingkungan, dan juga memberikan kepuasan bagi individu, disamping memungkinkan manusia meningkatkan kualitas hidup, khususnya dalam menghadapi Era Pembangunan bersifat Global di Era Milenial.


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
Author(s):  
Qamariyah Qamariyah

Sistem pembelajaran daring (dalam jaringan) merupakan sistem pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara guru dan siswa tetapi dilakukan melalui online yang menggunakan jaringan internet. Guru harus memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan, meskipun siswa berada di rumah. Solusinya, guru dituntut dapat mendesain media pembelajaran sebagai inovasi dengan memanfaatkan media daring (online). Hal ini sesuai dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia terkait Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19). Sistem pembelajaran dilaksanakan melalui perangkat personal computer (PC) atau laptop yang terhubung dengan koneksi jaringan internet. Guru dapat melakukan pembelajaran bersama diwaktu yang sama menggunakan grup di media sosial seperti WhatsApp (WA), telegram, instagram, aplikasi zoom ataupun media lainnya sebagai media pembelajaran. Dengan demikian, guru dapat memastikan siswa mengikuti pembelajaran dalam waktu yang bersamaan, meskipun di tempat yang berbeda.


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
Author(s):  
Muhammad Arsad

Lahirnya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan wujud nyata dari reformasi birokrasi, yang menekankan implementasi manajemen ASN berbasis merit, artinya kebijakan dan Manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, atau kondisi kecacatan. Oleh karena itu, pengangkatan dan penempatan hendaknya dilaksanakan secara objektif dan kompetitif melalui penilaian kompetensi. mengetahui prinsip kepemimpinan Character of A Leader yang sesuai untuk generasi milenial. Generasi millenial dewasa ini tidak hanya unggul dalam bidang teknologi dan ilmu pengetahuan, kaum muda ini kini mulai menjadi trendsetter dalam bidang social, politik, budaya dan ekonomi. Di era globalisasi, tidak bisa dipungkiri bahwa seiring berkembangnya teknologi yang berbasis digital application, para generasi millennial rentan akan dampak negatif yang ditimbulkan oleh media sosial, namun di lain sisi, generasi muda ini juga memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemajuan bangsa sehingga dibutuhkan karakter pemimpin yang sesuai untuk memimpin generasi milenial. Metode yang digunakan dalama penulisan karya ilmiah yaitu studi literatur melalui buku, jurnal, dan berita cetak/online.


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
Author(s):  
Abdul Gani

Proses pembelajaran SKI berarti proses membelajarkan segala aspek fenomena, perkembangan dan permasalahan kehidupan sosial manusia di masyarakat. Dalam pelaksanaannya haruslah diciptakan kondisi pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan bagi peserta didik sehingga dapat mengembangkan pola pikir peserta didik. Faktor yang penting dalam pembelajaran SKI seyogianya sesuai dengan aspek minat, bakat dan latar belakang peserta didik. Seperti halnya menemukan teknik perencanaan dan pelaksanaan proses belajar mengajar.Salah satu faktor dalam pembelajaran SKI adalah menemukan konsep-konsep yang cocok untuk dilatihkan pada anak seperti termuat dalam standar kompetensi lintas kurikulum yang meliputi memilih, memadukan dan menerapkan konsep-konsep, pola struktur dan hubungan (Kurikulum; 2004:15). Tujuan penelitian : 1) Untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran SKI melalui penggunaan metode Tanya jawab di MI.Hidayatul Mubtadi’in. Memberikan alternatif bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran agar efektif dalam penggunaan media pembelajaran dan metode pembelajaran. Peningkatan terlihat bahwa pada siklus 1 dari 15 orang siswa untuk mata pelajaran ski, siswa yang memperoleh nilai 70 ke atas hanya 1 orang siswa atau 7% dan rata-rata nilai adalah 52.67. Sedangkan pada siklus II, siswa yang memperoleh nilai 70 ke atas meningkat menjadi 10 orang (67%) dengan rata-rata nilai 68.33. Selanjutnya untuk siklus III atau terakhir, hampir seluruh siswa memperoleh nilai 70 ke atas, yaitu sebanyak 14 orang (93%) dengan rata-rata nilai 83.33, ini menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru telah mengalami perbaikan pula. Hal ini didorong oleh cara penyajian materi, metode, dan penggunaan media yang sesuai.Penggunaan metode Tanya jawab dalam pembelajaran dan yang sesuai sebaiknya juga dilaksanakan pada pembelajaran materi atau mata pelajaran yang lain.


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
Author(s):  
Abd. Aziz Muslim Al Fathoni

Dalam hubungannya dengan dunia pendidikan, maka Kinerja Guru dapat didefinisikan sebagai sejauhmana seorang guru bekerja secara maksimal sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya dalam upaya mencapai tujuan institusional. Kemampuan seorang guru akan terlihat pada saat mengajar yang dapat diukur dari kompetensi mengajarnya. Kinerja guru merupakan proses pembelajaran sebagai upaya mengembangkan kegiatan yang ada menjadi kegiatan yang lebih baik, sehingga tujuan pendidikan yang telah ditetapkan dicapai dengan baik melalui suatu kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru sesuai dengan target dan tujuan.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
Author(s):  
Nuraini Nuraini

Orang tua dapat menjadi guru di rumah, dan guru menjadi orang tua di madrasah. Dalam suasana tercipta seperti ini anak akan merasa betah dan dengan sendirinya dapat mengembangkan kepribadiannya secara optimal. Perubahan karakteristik keluarga baik fungsi maupun struktur seiring dengan proses pegeseran tata sosial kemasyarakatan kita banyak menuntut kerja sama di berbagai limgkungan pendidikan dan dalam keluarga sebagai intinya, karena guru memainkan peranan dalam fungsi membina akhlak mulia, budi pekerti, dan kepribadian peserta didik.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
Author(s):  
Nikmatussaidah Nikmatussaidah

Kegiatan ekstrakurikuler ini dilaksanakan pada hari senin,kamis dan sabtu setelah pulang sekolah kemudian pada hari libur (minggu). Kegiatan ekstrakurikuler ini dibimbing oleh waka kesiswaan dan di bantu oleh pembina atau pelatih dari pelaksanaan ekstrakurikuler serta diawasi oleh kepala madrasah. Dalam meningkatkan bakat dan minat siswa perlu adanya pengelolaan ekstrakurikuler, dalam pengelolaan ini di perlukan seorang pemimpin yang berkompetensi, yang mampu mengelola kegitatan ekstrakurikuler dengan baik sehingga dapat menghasilkan peserta didik yang cerdas dan berkualitas. Peran kepala sekolah sangat besar untuk meningkatkan pengelolaan ekstrakurikuler, yang merupakan salah satu sumber dalam meningkatkan mutu pendidikan dan akan membantu suatu pembelajaran yang efektif, memberikan hal-hal ataupun tujuan pendidikan yang unggul dan bermutu.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
Author(s):  
Ambo Pera Aprizal

Bahasa Arab bukanlah hal yang asing bagi umat Islam. Banyak kaum muslimin yang mempelajari bahasa Arab mulai dari pendidikan pra sekolah hingga perguruan tinggi. Secara umum, tujuan belajar bahasa Arab adalah untuk memahami Al-Qur?an dan Hadits. Sebab, untuk memahami kedunya mutlak dibutuhkan kemampuan memahami bahasa Arab. Selain itu, untuk menanggapi keksyukukan dalam ibadah juga mengahajatkan kepada pengetahuan terhadap makna yang terkandung dalam bacaan- bacaan dalam ibadah. Bahasa ini digunakan secara resmi oleh kurang lebih 20 negara. Alasan lainnya karena bahasa Arab adalah bahasa kitab suci dan tuntunan agama umat Islam sedunia, maka tentu saja ia merupakan bahasa yang paling besar signifikansinya bagi milyaran muslim sedunia, baik yang berkebangsaan Arab maupun bukan Arab. Bahasa Arab selain sebagai bahasa lisan, ia juga bahasa tulisan. Bahasa tulisan inilah yang telah membangun tradisi ilmiah di kalangan umat islam. Secara historis dapat dibuktikan melalui karya-karya fenomental ulamaulama di berbagai bidang; di bidang tafsir, hadits, fiqih, aqidah dan di bidang ilmu-ilmu keislaman yang lainnya, tertulis dalam bahasa Arab. Karena sumber-sumber asli ajaran Islam dan ilmu- ilmu keislaman tertulis dalam bahasa Arab, maka sangatlah penting bagi umat islam terutama kalangan ilmuan atau akademisi muslim untuk mempelajari dan memahami serta menguasai bahasa Arab dalam pengembangan pendidikan Islam.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document