SEMAR (Jurnal Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni bagi Masyarakat)
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

72
(FIVE YEARS 56)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Sebelas Maret

2302-3937

Author(s):  
Fuad Anwar ◽  
Soeparmi Soeparmi ◽  
Cari Cari ◽  
Riyatun Riyatun ◽  
Suharyana Suharyana ◽  
...  

<p>Telah dilakukan inisiasi implementasi zenius yang merupakan aplikasi pembelajaran online di SD Muhammadiyah Wonorejo yang  diikuti 17 Guru. Dalam kegiatan tersebut dibagi menjadi 2 tahap, tahap pengenalan Aplikasi berbasis Desktop untuk menu pengunjung, Guru, Murid dan Orang tua. Untuk menu Guru dilatih untuk mengelola kelas, mengunggah materi pembelajaran, membuat soal, melakukan penilaian siswa serta melakukan pelaporan nilai ke orang tua. Tahap berikutnya adalah pengenalan Aplikasi berbasis Android, di latihkan untuk menu Murid, berisi lihat materi pembelajaran, presensi, mengerjakan soal ujian dan mengetahui hasil ujian. Sebelum dilakukan pelatihan sebagian besar tidak memahami aplikasi pembelajaran online, setelah dilakukan pelatihan semua peserta memahami dan akan mengimplementasikan dalam proses pembelajaran di kelas.</p><p> </p>


Author(s):  
Jaka Suyana ◽  
Sukaya Sukaya
Keyword(s):  

<p>Desa Wisata Samiran berada di Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali, mempunyai luas 663,329 ha dengan elevasi 1.400-2.550 m dpl, serta jenis tanah Andosol (lereng Merbabu) dan Regosol (lereng Merapi). Secara agroklimat cocok untuk pengembangan agrowisata  tanaman perkebunan (teh dan kopi Arabika), tanaman buah (tledung, apel, dan jeruk), tanaman hias, serta sayuran.  Kegiatan PKM (Program Kemitraan Masyarakat) ini bertujuan untuk introduksi tanaman Teh (Camellia Sinensis L.O. Kuntze) dan tanaman Apel India <strong>(</strong><em>Ziziphus</em><em> </em><em>Muritania</em><strong>) </strong><strong>p</strong>ada kelompok tani di Desa Wisata Samiran. Tanaman Teh Varietas Gambung-7 diintroduksikan sebagai  tanaman pagar (<em>hedgerows</em>) dikiri-kanan lorong jalan desa, sedangkan tanaman Apel India  sebagai tanaman buah di pekarangan petani. Mitra yang dipilih yaitu  Kelompok Tani Taruna Subur (Dukuh Samiran, Desa Samiran, Kec. Selo) dan Agrowisata Tretes Taman Tani (Dukuh Tretes, Desa Samiran, Kec. Selo). Metode yang digunakan meliputi : (a) penyuluhan dan sosialisasi program PKM; (b) pemberian bibit dan penanaman Teh sebagai tanaman pagar di lorong kiri-kanan jalan desa; (c) pemberian bibit dan penanaman Apel India sebagai tanaman buah di pekarangan rumah; serta (d) pemberian bibit Teh dan Apel India di Agrowisata Tretes Taman Tani. Seluruh anggota kelompok tani dilibatkan dari kegiatan penyuluhan, pemberian bibit, penyiapan lahan dan penanaman, serta perawatan tanaman. Target dari PKM ini untuk meningkatkan atensi akademisi Riset Grup Pengelolaan DAS dan Agroekosistem Fakultas Pertanian UNS, bersama kelompok tani  untuk ikut berpartisipasi di dalam pengembangan Desa Wisata Samiran yang lebih asri dan sejahtera.</p>


Author(s):  
Bulan Kakanita Hermasari ◽  
Yunita Hastami ◽  
M Nur Dewi Kartikasari

<p>Pandemi covid-19 telah menyebabkan dampak signifikan pada berbagai tatanan kehidupan bermasyarakat. Salah satu upaya mencegah penyebaran penularan penyakit covid-19 adalah dengan melakukan protocol kesehatan ketat. Untuk menyebarluaskan protocol kesehatan ini dibutuhkan edukasi kesehatan secara massif dari berbagai pihak kepada semua kalangan masyarakat, salah satunya adalah kepada remaja usia sekolah. Remaja memiliki potensi untuk melakukan edukasi kepada teman sebaya dan keluarga terdekatnya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan menyusun suatu video singkat tentang protocol kesehatan Covid-19 yang disampaikan kepada remaja usia sekolah, dalam hal ini siswa SMP dan SMA sederajat. Untuk mengetahui efektivitas video edukasi terhadap peningkatan pengetahuan subyek, dilakukan tes sebelum dan sesudah pemberian edukasi melalui video. Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini, didapatkan peningkatan secara signifikan pengetahuan subyek tentang covid-19. Hal ini menujukkan bahwa video yang disusun bermanfaat sebagai media edukasi tentang covid-19.</p>


Author(s):  
Leonie Margaretha Widya Pangestika ◽  
Yuliana Reni Swasti ◽  
Fransiscus Sinung Pranata ◽  
LM Ekawati Purwijantiningsih
Keyword(s):  

<p class="JPPMAbstractBody">Selama masa pandemi, terjadi peningkatan aktivitas budidaya tanaman sayur mayur dan ikan lele yang dilakukan secara mandiri oleh masyarakat di lingkungan Kevikepan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Hal tersebut menyebabkan tingginya hasil panen di lingkup rumah tangga. Diversifikasi pangan menjadi solusi yang dapat dilakukan untuk mengolah hasil panen secara optimal, sehingga akan tercipta ketahanan pangan bagi masing-masing keluarga. Edukasi diversifikasi pangan bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap ragam pangan yang dapat dikembangkan dengan mudah di rumah, serta trik teknologi pengolahan pangan tersebut. Edukasi berupa kegiatan penyuluhan dilakukan secara daring dan dihadiri 27 peserta yang merupakan masyarakat di lingkungan Kevikepan DIY. Teknik pengolahan produk pangan didemonstrasikan melalui <em>video</em> pengolahan sayuran hijau menjadi sayur fermentasi, cabai menjadi bubuk cabai, dan ikan lele menjadi sambal ikan lele. Tingkat pengetahuan peserta diukur melalui pengerjaan <em>pretest</em> dan <em>post test </em>berdasarkan pertanyaan yang sama. Hasil analisis uji <em>Wilcoxon Signed Ranks</em> membuktikan bahwa terdapat peningkatan skor yang signifikan setelah mengikuti kegiatan penyuluhan (p=0,004).</p>


Author(s):  
Soeparmi Soeparmi ◽  
Mohtar Yunianto ◽  
Kusumandari Kusumandari
Keyword(s):  

<p>Telah dilakukan upaya dalam rangka mengenalkan sains bagi anak usia dini melalui pelatihan yang diikuti oleh 46 Guru dari 23 sekolah PAUD dan TK se kecamatan Polokarto. Kegiatan dilaksanakan dalam 2 tahap, tahap 1 pengenalan sains berbasis IT yaitu mengenalkan aplikasi <em>Augmented Reality</em> <em>AR Animal</em> dan <em>Planet AR</em>,  tahap berikutnya pengenalan sains menggunakan alat peraga yaitu alat peraga kesetimbangan dan Angka digital. Sebelum dilakukan pelatihan sebagian besar belum dapat menimplementasikan IT dan alat peraga dalam mengenalkan sains ke anak didik, setelah  pelatihan dari hasil angket yang di sebarkan semua Guru dapat memanfaatkan media pembelajaran berbasis IT dan juga memahami dalam mengenalkan sains melalui alat peraga.</p>


Author(s):  
Gusti Fauza ◽  
Heru Sukanto ◽  
Catur Sugiarto ◽  
Syamsul Hadi ◽  
Okid Parama Astirin ◽  
...  
Keyword(s):  

<p>Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan tidak hanya kapasitas namun juga kualitas produk kecap manis kecap manis Bumi Makmur Sejahtera (BMS) khas Wonogori yang terdapat di Desa Bulusari, Kecamatan Bulusulur, Wonogiri Jawa Tengah. Dari observasi lapangan ditemukan beberapa permasalahan, yaitu waktu siklus produksi per <em>batch</em> produk yang masih tinggi dan proses produksi yang tidak efisien. Hal ini berdampak terhadao terbatasnya kapasitas produksi UKM. Beberapa proses yang memakan waktu lama adalah proses pemasakan (9 jam) dan pengemasan (12 jam). Permasalahan berikutnya terkait mutu dan keamanan pangan dimana wajan pemasakan yang bersentuhan langsung dengan produk terbuat dari semen (bahan yang bisa mengelupas). Kondisi ini tidak sesuai dengan konsep cara produksi pangan yang baik (CPPB) untuk industri rumah tangga. Oleh sebab pada kegiatan pengabdian ini akan diaplikasikan teknologi proses produksi yang tidak hanya meningkatkan kapasitas namun juga kualitas dan keamanan produk. Tahapan kegiatan yang dilakukan adalah: a) inisiasi dan sosialisasi program, b) pelaksanaan program, c) monitoring dan evaluasi program. Aplikasi teknologi yang diusulkan adalah sebuah  Introduksi lini produksi dengan system pengadukan otomatis dan pengemasan yag lebih efisien. Penerapan teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas produk kecap. Kemudian penggunaan bahan untuk alat yang terbuat dari stainless steel, merupakan salah satu solusi untuk menurunkan cemaran fisik. Dengan lini produksi baru ini, waktu produksi lebih pendek sehingga kapasitas meningkat signifikan. Disamping itu kualitas akan lebih baik karena dengan pengadukan otomatis adonan akan lebih homogen, serta keamanan pangan juga akan meningkat karena peralatan terbuat dari bahan yang aman untuk pengolahan produk pangan.</p>


Author(s):  
Muhamad Iqbal Febriansyah ◽  
A’la Mufadilah ◽  
Fathia Rizka Tathma ◽  
Milati Jaisyul’usrah Sirojd ◽  
Refiana Nafis Safiera ◽  
...  

<p>Kapasitas teknis pengolahan lanjut hasil panen menjadi sekat bagi upaya peningkatan ekonomi dan kesejahteraan petani. Kondisi tersebut ditemukan pula pada masyarakat tani pada lokasi pengabdian di Kelurahan Delingan, Karanganyar. Hal tersebut bersumber dari rendahnya tingkat kepedulian dan partisipasi warga dalam pendidikan formal maupun non formal, termasuk pada pendidikan usia dini dan remaja. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah melaksanakan peningkatan kapasitas pengolahan pertanian dan perekonomian masyarakat melalui pendidikan berbasis masyarakat. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian adalah : pendidikan berbasis masyarakat, metode difusi ipteks, dan workshop. Hasil kegiatan pengabdian ini berupa pelaksanaan  program kerja yang terdiri dari  : pembuatan pupuk kompos, penanaman bibit tanaman, penanaman tanaman hias dengan jelly warna – warni (<em>hydrogel</em>), dan pengolahan nugget sayuran, serta 2 program penunjang (forum belajar dan BTQ). Kesimpulan dari seluruh kegiatan ini adalah bahwa kegiatan tersebut telah terlaksana dengan baik namun perlu dilakukannya pengawasan secara langsung oleh pemerintah setempat agar warga tetap konsisten dalam membangun Kelurahan Delingan.  </p>


Author(s):  
Nasyiah Hasanah Purnomowati ◽  
Andi Asrihapsari

<p><em>Global warming and climate change issues and the impacts become worse recently. This condition needs real actions to maintain sustainable living being. One thing that we can do is developing go green lifestyle  for teenagers . It is important because they are  agent of future change. </em></p><p><em>This project aims to build go green mindset for Senior High School students and encourage them to implement their ideas  become real actions. A series of activities were designed by using active learning approach so the students have active roles in each activity. Firstly, we organise a go green poster competition. Secondly, we installed two  hidroponic sets to make the school greener. The winner of the poster competition became green </em><em>school </em><em>ambassadors who have responsibilty to maintain  hydroponic installation. They also have to do green campaign around their communities. </em></p><p> </p>


Author(s):  
Binardo Adi Seno ◽  
Karina Bianca Lewerissa

<p>Rengginang merupakan jajanan tradisional yang terbuat dari beras ketan yang banyak dijumpai di kota Surakarta. Untuk meningkatkan nilai ekonomis rengginang sekaligus menjangkau pangsa pasar lebih luas terutama generasi muda dibuatlah produk snack bar berbasis rengginang. UMKM Varia Surakarta dipilih karena merupakan salah satu usaha di bidang bakery yang konsisten dalam mengangkat produk-produk tempo dulu. Dalam kegiatan ini, dilakukan pembuatan snack bar berbasis rengginang, pengemasan dan <em>labelling</em>, uji nilai gizi produk serta penghitungan Harga Pokok Penjualan rengginang snack bar. Produk snack bar yang diberi merk “Richovy” ini terdiri dari lapisan crackers, rengginang sebagai “granola” serta toping berupa kacang-kacangan dan teri nasi untuk meningkatkan nilai protein. Hasil uji hedonik terhadap 30 panelis menunjukkan produk ini disukai baik secara tekstur, rasa maupun daya terima keseluruhan berdasarkan uji skoring. Untuk nilai gizi, produk Richovy memiliki nilai protein dan total energi masing-masing sebesar 17, 20% dan 109, 14 kkal. Berdasarkan penghitungan HPP, produk Richovy berada di tengah-tengah range harga produk snack bar komersial. Produk ini diharapkan mampu bersaing dengan produk snack bar yang telah ada di pasaran namun tetap mengangkat kearifan pangan lokal dengan citarasa khas Nusantara</p>


Author(s):  
Adi Ratriyanto ◽  
Rendi Fathoni Hadi ◽  
Susi Dwi Widyawati

<p>Pakan merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan dalam usaha ternak sapi potong. Pakan yang diberikan harus memenuhi kuantitas dan kualitas sesuai dengan kebutuhan ternak. Oleh karena itu diperlukan manajemen pakan yang baik, meliputi aspek pemilihan, penyimpanan, pengolahan dan pengawetan, serta metode pemberian pakan kepada ternak. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan manajemen pakan bagi peternak sapi potong di Desa Pelemrejo, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali. Seperti halnya wilayah lain di Boyolali, sapi potong dipelihara sebagai salah satu bagian dari sistem pertanian yang berfungsi sebagai tabungan, penghasil kotoran maupun untuk tenaga kerja. Beberapa permasalahan dalam manajemen pakan yang teridentifkasi adalah peternak tidak mengetahui kualitas masing-masing bahan pakan dan pemberian pakan tidak terukur sehingga terjadi pemborosan bahan pakan. Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan dan pelatihan manajemen pakan bagi peternak sapi potong, seperti pengenalan kualitas pakan, pengolahan dan penyimpanan pakan, serat metode pemberian pakan. Diakhir program pengabdian, peternak mampu melakukan manajemen pakan ternak sapi secara baik untuk menghasilkan pertumbuhan ternak dan keuntungan yang optimal.</p>


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document