TRANSIENT
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

141
(FIVE YEARS 57)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Institute Of Research And Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP)

2302-9927

TRANSIENT ◽  
2019 ◽  
Vol 7 (4) ◽  
pp. 957
Author(s):  
Fazahaqi Nahr Fauzani ◽  
Karnoto Karnoto ◽  
Tejo Sukmadi

Kelangsungan energi listrik pada sebuah instalasi listrik adalah hal yang sangat penting. Pada sistem instalasi pompa air Bandara Ahmad Yani Semarang, dibutuhkan sebuah sistem energi utama dan cadangan yang dapat mengasut semua motor yang diperlukan dalam kondisi apapun. Apabila terjadi gangguan listrik dan pompa air tidak dapat berjalan, maka seluruh operasional bandara akan terganggu. Tugas akhir ini akan menentukan peralatan yang dibutuhkan oleh instalasi yaitu dengan metode penentuan daya reaktif total dan penentuan arus yang mengalir. Sehingga peralatan yang digunakan untuk sistem energi utama yaitu transformator dengan kapasitas 1600 dan 2000 kVA, yang dihubungkan dengan kabel N2XFGbY 3x (2x300 mm2) dengan Variasi pertama menggunakan CB Cutler-Hammer RW 3 Pole sedangkan variasi kedua menggunakan CB ABB F2L 3 Pole. Sistem energi cadangan yaitu satu buah generator Perkins 45 kVA, dengan kabel penghantar N2XFGbY 2x10mm2 dan CB Cutler-Hammer EGB 3 Pole. Dua buah generator Perkins 1500 kVA, dengan kabel penghantar N2XFGbY 3x (2x300 mm2) dan CB Cutler-Hammer HNW 3 Pole. Tiga buah generator Perkins 1250 kVA, dengan kabel penghantar N2XFGbY 3x (2x300 mm2) dan CB Cutler-Hammer HNW 3 Pole. Penentuan kapasitas generator, transformator, CB, kabel sudah sesuai dengan standar yang berlaku


TRANSIENT ◽  
2019 ◽  
Vol 7 (4) ◽  
pp. 1106
Author(s):  
Masaji Masaji ◽  
Mochammad Facta ◽  
Bambang Winardi

Pemanfaatan energi baru dan terbarukan yang ramah lingkngan terus dikembangkan, selain potensi dari energi surya, air, dan angin terdapat sumber energi lain yaitu panas. Tanpa disadari energi panas terbuang percuma dalam kehidupan sehari-hari, contohnya pada saluran gas buang kendaraan dan cerobong asap pada industri. Energi panas yang terbuang dapat diubah menjadi energi listrik menggunakan thermoelectric energy generator (TEG). Modul termo elektrik bekerja sesuai efek seeback. Tegangan termoelektrik dipengaruhi oleh koefisien seeback dan perbedaan suhu. Oleh karena itu tegangan yang dihasilkan tidak stabil. Untuk itu pada Tugas Akhir ini dirancang pembangkit listrik dengan menggunakan modul termoelektrik kemudian energi yang dihasilkan dimanfaatkan untuk menyuplai beban menggunakan konverter arus searah tipe buck converter dengan umpan balik tegangan berbasis IC TL494 sebagai rangkaian pembangkit sinyal PWM. Umpan balik tegangan berfungsi untuk memonitor tegangan keluaran buck converter, yang akan diumpankan pada komparator yang ada di dalam IC TL494. Hasil pengujian yang sudah dilakukan didapatkan bahwa tegangan keluaran buck converter dengan umpan balik tegangan cenderung konstan dengan adanya perubahan nilai resistif pada sisi beban. Tegangan keluaran rata – rata buck converter dengan umpan balik tegangan sebesar 5 volt. Efisiensi buck converter dengan umpan balik tegangan rata – rata diatas 60 %.


TRANSIENT ◽  
2019 ◽  
Vol 7 (4) ◽  
pp. 1091
Author(s):  
Vaneza Cindy Yolanda ◽  
Karnoto Karnoto ◽  
Hermawan Hermawan

Aspek keamanan, kenyamanan dan keselamatan menjadi salah satu faktor untuk mengukur tingkat kelayakan dari Stadion Citarum. Fenomena petir merupakan hal  yang patut diperhatikan untuk keselamatan pengguna di Stadion Citarum. Stadion merupakan bangunan yang memerlukan pemasangan sistem proteksi petir karena potensi bahaya akibat sambaran petir. Sistem proteksi petir yang belum memadai mendasari dilakukannya perancangan sistem proteksi petir untuk melindungi bangunan Stadion Citarum. Prosedur perhitungan sistem proteksi petir eksternal menggunakan standar IEC 62305-3, menggunakan radius Rolling Sphere, besar sudut Protection Angle dan lebar Mesh yang mengacu pada standar SNI 03-7015-2004. Sistem proteksi internal ditentukan berdasar kelas arrester/Surge Protective Device, dimana tegangan sisa yang masuk nilainya tidak boleh melebihi BIL Peralatan sebesar 2kV sesuai standar SNI 04-7021.21-2004. Penelitian ini menunjukkan hasil simulasi metode Rolling Sphere  memiliki area perlindungan paling baik, dengan radius 60 meter pada bangunan tribun menunjukkan bahwa air terminal yang terpasang sudah melindungi bangunan. Sistem proteksi petir internal menggunakan arrester / Surge Protective Device pada kelas 2.


TRANSIENT ◽  
2019 ◽  
Vol 7 (4) ◽  
pp. 1075
Author(s):  
Jumiasih Jumiasih ◽  
Trias Andromeda ◽  
Munawar Agus Riyadi

Transistor merupakan salahsatu komponen penting dalam rangkaian elektronika. Transistor telah digunakan hampir disemua rangkaian elektronika. Namun, permasalahan sering timbul ketika ingin mengaplikasikan transistor ke dalam sebuah rangkaian elektronika, karena transistor sangat rentan terhadap kerusakan. Transistor bisa rusak karena suhu yang terlalu tinggi, kesalahan pengukuran, maupun kesalahan pemasangan dalam rangkaian. Hal ini karena cukup sulit mengetahui jenis maupun kaki-kaki dari transistor yang akan digunakan apabila tanpa panduan dari datasheet transistor tersebut. Bahkan datasheet transistor tidak memberikan data yang pasti mengenai nilai penguatan transistor (hanya berupa range maksimum-minimum). Pengecekan secara manual menggunakan multimeter dapat dilakukan untuk menentukan kaki-kaki transistor beserta nilai penguatannya, namun cara tersebut kurang praktis. Pengecekan kaki-kaki transistor dengan cara tersebut harus melalui beberapa tahapan dan ketelitian serta membutuhkan waktu yang cukup lama. Dalam Tugas Akhir ini, dirancang suatu perangkat pengujian transistor yang dapat membantu dalam pengecekan transistor BJT, melakukan identifikasi jenis transistor NPN dan PNP, identifikasi kaki-kaki transistor, mengetahui nilai penguatan (hFE) serta nilai tegangan forward (vf) dari transistor tersebut. 


TRANSIENT ◽  
2019 ◽  
Vol 7 (4) ◽  
pp. 868
Author(s):  
Ari Purnomoaji ◽  
Abdul Syakur ◽  
Agung Warsito

Pada era ini kita membutuhkan peralatan elektronik yang hemat dan efisien, contohnya oven. Dalam oven terdapat elemen pemanas dan sistem pengendalian suhu. Sistem pengendalian suhu yang digunakan harus bekerja sesuai dengan suhu referensi yang ingin dicapai.  Oleh karena itu dibutuhkan metode kontrol yang baik untuk mendapatkan hasil yang optimal. Pada Tugas Akhir ini dirancang kendali suhu pada oven listrik dengan menggunakan sensor thermocouple tipe-K dan mikrokontroler Arduino Nano sebagai otak pengendalian utama. Metode kontrol yang digunakan untuk mengendalikan suhu pada oven listrik adalah on-off dengan memanfaatkan relay sebagai aktuator. Pada Tugas Akhir ini menggunakan referensi suhu yaitu 40°C, 60°C dan 80°C.   Hasil pengujian metode kontrol on-off terhadap  sepuluh pengujian dengan variasi pemanas dan suhu yaitu mampu menghasilkan keluaran suhu sesuai dengan variasi referensi suhu yang diberikan meskipun masih berosilasi.


TRANSIENT ◽  
2019 ◽  
Vol 7 (4) ◽  
pp. 1002
Author(s):  
Chyntia Dewi Candra Pravitasari ◽  
Abdul Syakur ◽  
Budi Setiyono

Measurement of high voltage AC, DC and Impulses on a laboratory scale using expensive measuring instruments. In addition, the measurements taken are at a voltage level of 15 KV. Integrated measurement of high voltage AC, DC and Impulses for 15 KV voltage levels using sign transformers has never been done. Whereas high voltage generation using a sign transformer is only able to generate voltage up to 15 KV voltage only. For that we need a voltage measuring device that is able to measure up to a voltage of 15 KV, and does not require expensive costs. In this Final Project, a high voltage monitoring module for impulse high voltage generator module will be designed using visual studio c #. The results of monitoring the high voltage generator module on the C # visual studio form successfully went well. The voltage test performed produces a value close to the actual value with an average error of 0.01 volts. Unfortunately this test is still not perfect because it is still susceptible to noise so that the measurement process is often interrupted.


TRANSIENT ◽  
2019 ◽  
Vol 7 (4) ◽  
pp. 918
Author(s):  
Akhmad Fauzi ◽  
Mochammad Facta ◽  
Sudjadi Sudjadi

Potensi energi matahari di Indonesia sangat melimpah, hal ini menguntungkan dalam pembangkitan energi listrik dengan panel surya. Energi matahari yang tidak tetap membuat efektitifitas panel surya berkurang.  Terdapat dua metode dalam memaksimalkan keluaran panel surya yaitu, metode dinamis dengan menggunakan motor listrik untuk mengarahkan panel surya ke matahari dan metode statis  atau Maximum Power Point Tracking (MPPT) menggunakan konverter daya. MPPT digunakan untuk mencari titik daya maksimum dari kurva karakteristik P-V pada panel surya. Pengaruh perubahan irradiasi dan suhu sehingga titik daya maksimum panel surya berubah-ubah. Pada penelitian ini dilakukan perancangan MPPT dengan metode Perturb and Observe (P&O) dengan Buck Boost Converter untuk mencari titik daya maksimum panel surya. Pada pengujian sistem didapatkan hasil sistem MPPT mampu mencari titik daya maksimum surya sebesar 5.71 watt pada irradiasi 1000 watt/m2 temperatur 29oC, sedangkan tanpa MMPT rata-rata daya maksimum pada beban 50Ω sebesar 5,22 watt, 39Ω sebesar 4,99 watt. Irradiasi 750 watt/m2 temperatur 29oC dengan MPPT mampu mencari titik daya maksimum surya sebesar 3.92 watt,sedangkan tanpa MPPT rata-rata daya maksimum pada beban 50Ω sebesar 3.56 watt, 39Ω sebesar 3.38 watt.


TRANSIENT ◽  
2019 ◽  
Vol 7 (4) ◽  
pp. 861
Author(s):  
Fajar Kurniawan ◽  
Abdul Syakur ◽  
Agung Warsito

Pada era ini kita membutuhkan peralatan elektronik yang hemat dan efisien, contohnya oven. Teknologi oven yang berkembang saat ini adalah menggunakan elemen pemanas jenis coil heater Namun heater jenis ini masih menggunakan daya yang tinggi. Berdasarkan permasalahan tersebut penulis bertujuan untuk mencari solusi pemanasan yang efektif, yaitu menggunakan metode pemanasan induksi sebagai penghasil panas oven. Proses pemanasan secara induksi akan bekerja secara optimal pada frekuensi tinggi sehingga dibutuhkan catu daya yang digunakan untuk mensuplai pemanas induksi tersebut. Pada tugas akhir ini dibuat power suplai menggunakan inverter resonan paralel frekuensi tinggi topologi fullbridge dengan piranti pensaklaran menggunakan igbt yang pemicuannya diatur oleh IC TL494. Pengaturan daya dilakukan dengan mengubah frekuensi pemicuan sehingga tidak diperlukan rangkaian tambahan yang menjadikan rangkaian menjadi lebih rumit dan tidak efisien Dari hasil pengujian didapat bahwa sistem yang dirancang  dapat  bekerja pada tegangan 135 Volt AC 50 Hz. Daya maksimal didapat pada frekuensi resonansi 30 kHz yaitu sebesar 521,1W. Sistem bekerja paling maksimal pada  frekuensi resonansi 30 kHz yaitu dapat membuat beban kerja (oven) mencapai suhu 56,40 0C dalam waktu 60 menit


TRANSIENT ◽  
2019 ◽  
Vol 7 (4) ◽  
pp. 1055
Author(s):  
Agysta Rama Prasetya ◽  
Iwan Setiawan ◽  
Mochammad Facta
Keyword(s):  

Inverter merupakan perangkat yang paling umum digunakan sebagai konverter untuk mengubah arus searah ke arus bolak-balik. Contoh aplikasi inverter yang sering dijumpai adalah pada sistem photovolaic yang tersambung dengan grid dimana kualitas arus keluaran inverter sangat berpengaruh terhadap kualitas daya. Dibandingkan dengan inverter dengan SPWM open loop, inverter dengan kontrol arus memiliki beberapa keunggulan diantaranya respon sistem yang lebih cepat dan memiliki akurasi yang tinggi dalam pengontrolan. Dalam Penelitian ini, dirancang inverter satu fasa tipe Full Bridge dengan metode kontrol proportional resonant menggunakan mikrokontroler 16-bit dsPIC30F4011. Arus keluaran inverter di feedback menggunakan sensor arus ACS712-05B. Pengujian dilakukan dengan arus referensi 1-1,25 A serta tegangan masukan 30 VDC dan 50 VDC. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kontrol proportional resonant adalah kontroler yang cocok untuk digunakan sebagai pengendalian arus AC pada inverter satu fasa yang dirancang karena arus aktualya sudah mendekati arus referensinya hingga sekitar 3,5 A. Dari tegangan output yang kecil terjadi karena penyesuaian arus yang melewati beban resistif, drop tegangan, dan pembagi tegangan dari induktor. Pada pengujian nilai harmonisa tegangan maupun arus terendah terdapat pada variasi 30 VDC arus referensi 1 A yauitu sebesar 8%, sedangkan yang tertinggi yaitu 22,5 % pada variasi 50 VDC arus referensi 2,5 A.


TRANSIENT ◽  
2019 ◽  
Vol 7 (4) ◽  
pp. 1069
Author(s):  
Bima Adhi Nugroho ◽  
Sudjadi Sudjadi ◽  
Yuli Christyono
Keyword(s):  

Frekuensi merupakan jumlah gelombang dalam satu detik. Frekuensi listrik adalah banyaknya gelombang listrik yang terdapat dalam satu detik. Frekuensi listrik merupakan salah satu parameter gelombang listrik yang dapat mempengaruhi kinerja dari sistem tenaga listrik. Perubahan nilai frekuensi listrik bagi sebagian perangkat dapat berpengaruh besar. Salah satu akibat dari frekuensi listrik yang tidak stabil adalah mengakibatkan perputaran motor listrik sebagai penggerak mesin-mesin produksi pada industri manufaktur menjadi tidak stabil, dimana hal ini akan mengganggu proses produksi. Frekuensi listrik di Indonesia berada pada kisaran 50Hz, perubahan pada besar nilai frekuensi masih dapat ditolerir apabila masih berada dalam batas. Karena itu penting untuk mengembangkan suatu alat untuk memantau besar nilai frekuensi listrik secara real-time. Frekuensi meter listrik yang dibuat untuk mengukur dan memantau besar frekuensi listrik. Alat yang dibuat untuk penelitian kali ini merupakan suatu sistem yang didesain untuk mengukur dan mengamati besar frekuensi listrik, mengumpulkan data perubahan frekuensi secara berkala, serta menjadi sistem peringatan dini apabila nilai frekuensi listrik melewati ambang batas yang ditentukan. Maka dibuatlah frekuensi meter listrik dengan menggunakan sistem data log yang terhubung ke komputer yang diharapkan memudahkan pengguna untuk mengecek terjadinya perubahan naik turunnya frekuensi listrik. Sehingga pengguna dapat mengetahui besar perubahan frekuensi listrik yang terjadi setiap saat.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document