Jurnal VORTEKS
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

11
(FIVE YEARS 11)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Al-Azhar Medan

2746-976x, 2746-9778

2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 71-77
Author(s):  
Muhammad Yusup
Keyword(s):  

Dari hasil analisis urutan pelaksanaan diperoleh bahwa metode pelaksanaan pekerjaan pilecap dilakukan setelah pekerjaan pondasi selesai seratus persen. Hal ini menyebabkan adanya durasi waktu yang terbuang tanpa ada pelaksanaan yang bisa dilakukan, dengan menunggu pekerjaan pondasi selesai. Seharusnya ada pekerjaan yang dapat dilakukan secara bersamaan seperti pekerjaan pengeboran pondasi dan pengecoran sektor 2 dapat dilakukan bersama dengan pekerjaan pile cap disektor 1. Metode kerja juga dibagi menjadi dua zona pelaksanaan yaitu sektor 1 dan sektor 2, dimana masing masing sektor dibagi dalam pekerjaan yang sama yaitu pengeboran pondasi sekaligus pengecoran pile dan pekerjaan pile cap. Pembagian kerja ini juga selain memudahkan pekerjaan, juga dapat mempercepat durasi pelaksanaa pekerjaan struktur bawah gedung tersebut. Persiapan kerja seperti pengukuran, pembebasan lokasi kerja, kesiapan material, mobilisasi alat berat, dan keandalan man power yang terdiri dari pekerja dan manajemen pengawasan menjadi pendukung kuat keefektifan pelaksanaan pekerjaan di lapangan. Struktur kerja dan kecakapan teknik lapangan yang terstruktur dengan baik akan memberikan analisis dan keputusan lapangan yang solutif juga sangat diharapkan sebagai komponen manajemen lapangan yang baik


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 53-58
Author(s):  
Abdul Azis Syarif ◽  
Budi Santri Kusuma

Pengendalian persediaan dibutuhkan untuk melancarkan proses produksi, memaksimalkan kepuasan konsumen dan meminimasi biaya pengadaan persediaan. Penelitian ini membahas sistem pengendalian bahan baku surat kabar yaitu kertas dan plate dengan menggunakan metode Multi Item Single Supplier, dimana bahan bakunya berasal dari supplier yang sama sehingga pemesanan dilakukan secara bersamaan agar dapat meminimasi biaya total yang dikeluarkan dari perusahaan. Metode Multi Item Single Supplier digunakan untuk mengetahui jumlah pemesanan bahan baku, frekuensi pemesanan, interval pemesanan dan total biaya persediaan untuk beberapa bahan baku yang berasal dari satu supplier. Penelitian ini menunjukkan bahwa dengan metode Multi Item Single Supplier perusahaan dapat menurunkan total biaya persediaan sebesar 36,2% hingga 38,7% dibandingkan dengan total biaya persediaan aktual perusahaan sebelumnya


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 44-47
Author(s):  
Maharani Putri ◽  
Ibnu Hajar ◽  
Cholish Cholis ◽  
Abdullah Abdullah ◽  
Andri Ramadhan

Berdasarkan data hasil pengujian pada magnetisasi inti transformator, diperoleh saat pengisian (trafo mulai diberikan tegangan dari rendah ke tinggi) arus akan mengalir dan terus meningkat. Pengukuran V dan I dilakukan pada saat tegangan dinaikkan sampai 120 % nominal dan tegangan diturunkan sampai I sama dengan nol. Pada saat batas minimum arus tidak bernilai nol tetapi 8,7 mA, sedangkan pada saat tegangan maksimum 250 V arus bernilai 44,2 mA. Hal ini dikarenakan adanya magnet sisa yang terdapat dalam belitan trafo maka akan terjadi rugi Hysteresis. Pengujian perbandingan transformasi pada trafo satu fasa melakukan percobaan 1 pada sisi primer tegangan rendah  dan percobaan 2 sisi primer tegangan tinggi. Adapun nilai tegangan V2 yang didapat 26,6 V pada sisi primer tegangan rendah V1 sebesar 6 V, sedangkan nilai tegangan V2 bernilai 5,9 V pada sisi primer tegangan tinggi V1 sebesar 25 V di mana nilai idealnya ar = 0,225 dan at = 4,237


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 48-52
Author(s):  
Sinta Marito Siagian ◽  
Samaria Chrisna HS
Keyword(s):  

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai arus dan tegangan pada suatu resistansi melalui pengukuran dengan alat ukur amperemeter dan voltmeter. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan analisis kuantitatif yang memanfaatkan angka atau data pada suatu pengukuran yang terbaca. Adapun tegangan yang dihasilkan pada pengukuran yaitu 160 mV, 350mV, 390mV dengan menggunakan nilai hambatan sebesar 47 ? dan arus yang diperoleh adalah 85mA, 170 mA, 240 mA sedangkan dengan menggunakan hambatan sebesar 220 ? diperoleh nilai tegangan 160 mV, 130 mV, 110 mV dan untuk arus melalui R tersebut diperoleh 129 mA, 109 mA, 83 mA. Pada saat dirangkaikan secara seri maupun paralel nilai tegangan pengukuran dan tegangan dari power supply tidak terlalu berbeda jauh. Namun, hasil perhitungan secara praktik maupun teori didapati perbedaan dengan persentase rata-rata sebesar 3.6%. hal itu terjadi karena adanya nilai tahanan dalam yang terdapat pada suatu alat ukur sebesar 0,01 ohm.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 59-70
Author(s):  
Mifthahul Ahyan ◽  
Eddy Kotto ◽  
Uun Novalia Harahap

PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang vulkanisir ban di Sumatera Utara. Pada kondisi aktual, terjadi antrean pada lantai produksi dikarenakan penumpukan barang yang diproses pada beberapa stasiun kerja atau sering disebut bottleneck. Hal ini dinilai mengakibatkan throughput pada perusahaan dalam proses yang tidak optimal. Oleh karena itu penulis merancang usulan perbaikan dengan menggunakan penjadwalan stasiun kerja berdasarkan stasiun kerja dengan upaya untuk mengeliminasi stasiun kerja bottleneck dan mendapatkan keseimbangan lintasan pada lantai produksi. Penjadwalan tersebut hanya dapat mengurangi jumlah stasiun kerja bottleneck sehingga dilakukan penyusunan stasiun kerja berdasarkan kriteria line balancing. Dalam penelitian ini, metode yang dipakai adalah Theory of Constraint (TOC) dan metode Moodie Young yang dapat menyelesaikan masalah yang ada sehingga waktu produksi lebih efisien.  Perbaikan dilakukan adalah penjadwalan stasiun kerja dengan bottleneck yang menjadi kendala yaitu pada stasiun kerja skiving, cementing, repairing, envolving dan finishing, sehingga diperoleh 7 stasiun kerja dengan nilai smoothing index 709,43 dan efisiensi lintasan 75,44%. Perbaikan dengan metode Moodie Young terdiri dari dua fase yaitu membuat pengelompokan stasiun kerja dan melakukan redistribusi elemen kerja ke setiap stasiun kerja hasil dari fase satu. Hasil penyeimbangan dengan menggunakan metode Moodie Young diperoleh 8 stasiun kerja dengan nilai smoothing index 917,40 dan efisiensi lintasan 74,70%.


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 1-7
Author(s):  
Mawardi Mawardi ◽  
Bustami Syam
Keyword(s):  

Hasil pengujian gesek (keausan) Spesimen A nilai rata-rata untuk lebar jejak keausan (?) 1616 ?m kedalaman jejak keausan () 546.17 ?m, volume keausan eksperimental (Vp) 9.575 mm³ dan laju keausan (?p) 0.10 mm3/s. Spesimen B dengan nilai rata-rata untuk lebar jejak keausan ( ?) 2526.26 ?m, kedalaman jejak keausan () 2033.18 ?m, volume keausan eksperimental (Vp) 2.573 mm³ dan laju keausan (?p) 0.31 mm3/s. Spesimen C nilai rata-rata untuk lebar jejak keausan (?) 1079.87 ?m, kedalaman jejak keausan () 266.10 ?m, volume keausan eksperimental (Vp) 1.253 mm³ dan laju keausan (?p) 0.041 mm3/s. Spesimen D nilai rata-rata untuk lebar jejak keausan (?) 1728.20 ?m, kedalaman jejak keausan () 712.27 ?m, volume keausan eksperimental (Vp) 3.354 mm³ dan laju keausan (?p) 0.11 mm3/s. Spesimen E nilai rata-rata untuk lebar jejak keausan (?) 1788.32 ?m, kedalaman jejak keausan ()  1101.40 ?m, volume keausan eksperimental (Vp) 5.187 mm³ dan laju keausan (?p) 0.17 mm3/s.  


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 20-29
Author(s):  
Zufri Hasrudy Siregar

Kegiatan perencanaan dan pengendalian produksi. dalam sebuah perusahaan pada umumnya ditangani oleh Departemen PPC (Production Planning and Control, sering disingkat PPC). Setelah perencanaan produksi dibuat, hasilnya akan dimasukkan ke dalam kebutuhan berdasarkan waktu masing-masing jenis produk (individual products) perencanaan ini disebut jadwal induk produksi (master productions schedule) MPS. Proses selanjutnya dalam perencanaan produksi adalah perencanaan kapasitas produksi, Capacity Requirement Planning (CRP). CRP berfungsi mengukur, dan menyesuaikan tingkat kapasitas atau proses untuk menentukan jumlah tenaga kerja dan sumber daya mesin yang di perlukan untuk melaksanakan produksi. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa metode Capacity Requirement Planning (CRP) dapat mengurangi kelebihan kapasitas waktu sebesar 1344 jam /tahun dengan hasil yang di dapat dalam perbaikan usulan menjadi 91 jam / tahun, Optimalisasi kapasitas waktu dan produksi yang ada dengan menggunakan jam kerja 8 jam/hari menjadi 2 shift dalam 1 hari dengan 4 jam kerja pada satu shift, ternyata perusahaan masih memiliki kelebihan kapasitas waktu dan produksi


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 13-19
Author(s):  
Masdania Zurairah Siregar ◽  
Ansari Ansari
Keyword(s):  

Penelitian mengenai impregnasi karbon aktif cangkang kelapa sawit dan impregnasi karbon aktif sekam padi dengan menggunakan katalis Fe telah diteliti. Melalui tahapan pembentukan karbon, karbon aktif dan impregnasi karbon aktif. Karbon aktif yang dihasilkan antara karbon aktif cangkang kelapa sawit dan karbon aktif sekam padi di aktivasi dengan menggunakan H3PO4 7% pada perbandingan 1 : 10 (b/b) dan menggunakan katalis Fe.Aseton 0,09 M digunakan untuk melarutkan katalis Fe(NO3)3.9H2O. Disonikasi selama 1 jam dengan pemanasan 60-700C. Selanjutnya hasil impregnasi karbon aktif cangkang kelapa sawit dan impregnasi karbon aktif sekam padi yang diperoleh di karakterisasi dengan menggunakan FT-IR. Hasil menunjukkan adanya daerah serapan 1328.33 cm- 1 pada karbon aktif impregnasi cangkang kelapa sawit dan 1381.03 cm-1 karbon aktif impregnasi sekam padi baik untuk impregnasi karbon aktif cangkang kelapa sawit dan impregnasi karbon aktif sekam padi. Adanya serapan pada daerah tersebut yang berarti adanya gugus fungsi N=O simetri yang berasal dari Fe(NO3)3.9H2O dengan rentang bilangan gelombang 1390-1300.


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 30-38
Author(s):  
Mawardi Mawardi ◽  
Zufri Hasrudy Siregar

Pemanfaatan energi alam seperti angin sangat dibutuhkan masyarakat luas mengingat bahan bakar yang semakin kompetitif. Kincir angin Prototipe 18 PU 400 idealnya dapat dijadikan model untuk kebutuhan masyarakat petani. Dari hasil rancangan kincir angin prototipe 18 PU 400 ini didapat Ring kecil penumpu sudu bagian dalam190 dan ring besar penumpu sebelah luar 7.30. Daya kincir angin kecepatan putarnya sebesar 4.7 Hp. Debit (kapasitas) pompa teoritis prototipe kincir angin (Qth) sebesar 17 l/det. Debit (kapasitas) Pompa sebenarnya 5.1 l/det. Friction Losses pada pipa hisap adalah 0.003 m. Friction Losses pada pipa tekan 8.01 m. Debit (kapasitas) pompa teoritis (Qth) adalah 6.6 l/det. Debit (kapasitas) pompa sebenarnya (Qs)  adalah 1.9 l/det. Hasil perhitungan Daya Pompa ( Np)  adalah 1.7 Hp.


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 39-43
Author(s):  
Masdania Zurairah Siregar ◽  
Abdul Azis Syarif

Penelitian mengenai efektivitas kitosan dari cangkang belangkas (Tachypleus Gigas) dalam proses penurunan kadar logam Hg pada limbah cair tambang emas telah dilakukan. Kitosan yang digunakan dibuat dengan memanfaatkan cangkang belangkas melalui proses deproteinisasi dan demineralisasi. Kitosan yang dihasilkan digunakan sebagai adsorben untuk menurunkan kadar Hg dalam limbah cair tambang emas dengan hasilnya dibandingkan dengan kitosan murni. Analisis kadar logam Hg denganmenggunakan induktif ditambah Plasma - Atomic Emission Spectrometer (ICP - AES), dimana diperoleh bahwa adsorben efektif digunakan pada waktu kontak 25 menit dengan hasil penyerapan paling maksimal diantara variasi waktu kontak yang lain. Sedangkan kitosan dari cangkang belangkas hanya mampu menghasilkan penyerapan sebesar 34.46% dan kitosan murni 39.69%.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document