Analisis Reschedule Terhadap Pelaksanaan Pekerjaan Struktur Bawah Gedung FMIPA UNIMED
Dari hasil analisis urutan pelaksanaan diperoleh bahwa metode pelaksanaan pekerjaan pilecap dilakukan setelah pekerjaan pondasi selesai seratus persen. Hal ini menyebabkan adanya durasi waktu yang terbuang tanpa ada pelaksanaan yang bisa dilakukan, dengan menunggu pekerjaan pondasi selesai. Seharusnya ada pekerjaan yang dapat dilakukan secara bersamaan seperti pekerjaan pengeboran pondasi dan pengecoran sektor 2 dapat dilakukan bersama dengan pekerjaan pile cap disektor 1. Metode kerja juga dibagi menjadi dua zona pelaksanaan yaitu sektor 1 dan sektor 2, dimana masing masing sektor dibagi dalam pekerjaan yang sama yaitu pengeboran pondasi sekaligus pengecoran pile dan pekerjaan pile cap. Pembagian kerja ini juga selain memudahkan pekerjaan, juga dapat mempercepat durasi pelaksanaa pekerjaan struktur bawah gedung tersebut. Persiapan kerja seperti pengukuran, pembebasan lokasi kerja, kesiapan material, mobilisasi alat berat, dan keandalan man power yang terdiri dari pekerja dan manajemen pengawasan menjadi pendukung kuat keefektifan pelaksanaan pekerjaan di lapangan. Struktur kerja dan kecakapan teknik lapangan yang terstruktur dengan baik akan memberikan analisis dan keputusan lapangan yang solutif juga sangat diharapkan sebagai komponen manajemen lapangan yang baik