EDUFORTECH
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

73
(FIVE YEARS 40)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

2541-4593

EDUFORTECH ◽  
2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
Author(s):  
Dewi Indah Larasati
Keyword(s):  

SMKN 1 Cibadak merupakan salah satu sekolah menengah kejuruan yang menerapkan pembelajaran teaching factory dengan membangun empat miniatur industri. Hasil produk teaching factory yang dihasilkan siswa memiliki jangkauan pasar dengan media komunikasi yang terbatas, sehingga diperlukan media komunikasi pemasaran berbasis website. Website merupakan salah satu media pemasaran yang dapat digunakan untuk memasarkan produk dan memberikan informasi menarik dengan berupa teks foto dan video mengenai produk teaching factory. Media komunikasi pemasaran berbasis website dikembangkan menggunakan aplikasi system pendukung seperti PHP (Personal Home Halaman) dan MySQL. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengetahui tahapan pengembangan media pemasaran berbasis website jual beli produk teaching factory menggunakan PHP Apache MySQL, (2) Mengetahui kelayakan pengembangan media pemasaran teaching factory berbasis website,(3) Mengetahui respon pengguna terhadap media pemasaran teaching factory berbasis website jual beli produk teaching factory di SMKN 1 Cibadak. Pengembangan media pembelajaran ini menggunakan metode waterfall, tahapannya meliputi Requirement Analysist, System Design, Implementation, Integration and Testing, Deployment of System. Hasil penelitian ini menunjukan media komunikasi pemasaran berbasis website dinyatakan ‘Sangat Layak” oleh ahli media, dinyatakan “Layak” oleh ahli pemasaran, serta dinyatakan “Sangat Layak” berdasarkan respon pengguna media komunikasi pemasran. Secara keseluruhan dapat disimpulkanbahwa media komunikasi pemsaran berbasis website untuk produk teaching factory layak untuk digunakan pada kegiatan marketing promotion.


EDUFORTECH ◽  
2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
Author(s):  
Alifia Lulu Salsabila ◽  
Irsyad Fahruroji

Produksi gula sangat tergantung pada persediaan bahan baku tebu. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah mencari alternatif sumber bahan baku lain selain tebu. Bahan baku lain yang digunakan adalah jagung. Komposisi utama jagung manis adalah pati, yaitu sekitar 70% dari bobot biji. Jagung mempunyai kandungan karbohidrat (pati) yang tinggi sehingga berpotensi sebagai bahan dasar pembuatan glukosa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur. Studi ini bertujuan untuk membandingkan metode hidrolisis asam dan enzimatis untuk produksi gula berbasis pati. Penggunaan metode hidrolisis secara enzimatis lebih baik jika dibandingkan menggunakan asam, karena enzim bekerja secara spesifik sehingga produk yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan. Selain itu, biaya pemurnian produk lebih mudah dan produk samping yang dihasilkan kecil. Dalam mendapatkan kadar gula pereduksi secara hidrolisis enzimatis, semakin besar volume enzim yang ditambahkan maka semakin besar kadar gula yang dihasilkan. Sementara jika dilakukan secara hidrolisis asam, semakin besar volume asam yang ditambahkan, kadar glukosa yang diperoleh semakin kecil.


EDUFORTECH ◽  
2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
Author(s):  
Nurlia Annisa

Terbatasnya media pembelajaran yang tersedia menyebabkan peserta didik kurang memahami materi yang dipelajarinya. Media pembelajaran berbasis website dapat digunakan agar proses pembelajaran lebih menarik dan meningkatkan pemahaman siswa. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kelayakan media pembelajaran berbasis website pada materi sortasi dan grading, juga mengetahui hasil belajar peserta didik ditinjau dari aspek kognitif setelah menggunakan media pembelajaran tersebut. Penelitian ini menggunakan model ADDIE, meliputiAnalyze, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Media pembelajaran berbasis website yang dikembangkan dinyatakan sangat layak oleh ahli media, ahli materi, dan ahli bahasa untuk digunakan sebagai media pembelajaran. Selanjutnya, media pembelajaran berbasis website diimplementasikan dalam pembelajaran untuk mengetahui hasil belajar peserta didik dilihat dari aspek kognitif dengan desain Quasi Experiment –nonequivalent control group. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar pada kelompok eksperimen yang menggunakan media pembelajaran berbasis website.


EDUFORTECH ◽  
2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
Author(s):  
Hilma Putri Mulyana ◽  
Yatti Sugiarti ◽  
Dwi Lestari Rahayu
Keyword(s):  

Metode konvensional yang dilakukan guru selama proses pembelajaran, menyebabkan aktivitas belajar siswa terbatas hanya mencatat, mendengarkan dan kurang fokus selama proses pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hasil dan aktivitas belajar siswa dengan penerapan model pembelajaran blended learning. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Penelitian Tindakan Kelas. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan tes objektif. Instrumen dalam penelitian ini adalah lembar observasi keterlaksanaan model pembelajaran, lembar observasi aktivitas belajar siswa dan soal tes objektif yang divalidasi. Hasil penelitian menunjukkan, penerapan model pembelajaran blended learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal tersebut dibuktikan dengan peningkatan nilai N-Gain disetiap siklusnya. Secara umum aktivitas belajar siswa terkategori aktif dengan penerapan model pembelajaran blended learning. Jenis aktivitas belajar yang perlu ditingkatkan adalah aktivitas lisan dan membiasakan siswa untuk melakukan aktivitas menulis karena berada dalam kategori kurang aktif.


EDUFORTECH ◽  
2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
Author(s):  
Muhammad Oka Ramadhan ◽  
Jaenal Ferdiansyah Nugraha

Sampah plastik menjadi tantangan global karena penggunaannya yang berlebihan. Sampah tersebut sulit diuraikan dengan total massa yang sangat besar akan berdampak buruk bagi lingkungan. Inisiatif untuk mensubstitusi plastik dengan bahan yang dapat terurai (biodegradable) seperti bioplastik semakin berkembang. Bioplastik umumnya berbahan dasar pati yang merupakan makanan pokok, sehingga perlu adanya alternatif sumber pati lain agar tidak mengganggu ketersediaan pangan di masa mendatang. Salah satu sumber pati non- makanan pokok adalah limbah biji dari buah-buahan. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi pati dari beberapa limbah biji buah-buahan sebagai bahan bioplastic. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah studi literatur. Hasil kajian menunjukkan adanya potensi limbah biji buah-buahan yaitu biji dari buah alpukat, nangka, durian, mangga, salak, campedak, asam, dan gayam. Pengembangan bioplastik dari limbah tersebut diharapkan dapat mengurangi sampah plastik dan limbah pangan.


EDUFORTECH ◽  
2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
Author(s):  
Muhammad Rifqi

Cokelat merupakan salah satu produk olahan hasil kakao yang banyak digemari oleh masyarakat. Berdasarkan komposisi bahan penyusunya, terdapat tiga jenis cokelat, yaitu dark chocolate, milk chocolate, dan white chocolate. Proses pembuatan cokelat pada dasarnya meliputi pencampuran bahan, conching, tempering, dan pencetakan. Conching merupakan tahapan penting yang menentukan kualitas mutu dalam proses pembuatan cokelat. Cokelat memiliki kandungan polifenol yang baik bagi kesehatan. Kandungan polifenol pada cokelat memiliki sifat antioksidan yang baik bagi tubuh. Conching merupakan salah satu proses yang paling penting dalam pembuatan cokelat dalam menyatukan adonan, memberikan citarasa yang baik pada cokelat, serta memberikan tekstur yang baik pada cokelat. Proses conching yang digunakan pada proses pembuatan cokelat tidak berpengaruh terhadap menurunnya sifat fungsional pada cokelat dilihat dari aktivitas antioksidanya. Cokelat yang dihasilkan melaui proses conching memiliki aktivitas antioksidan yang termasuk kedalam katagori kuat.


EDUFORTECH ◽  
2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
Author(s):  
Ellin Sulistyana ◽  
Mustika Nuramalia Handayani

Belimbing (Averrhoa carambola L) merupakan bahan pangan yang mudah rusak. Penggunaan edible coatingsangat dianjurkan untuk mempertahankan kualitas buah belimbing. Salah satu komponen utama penyusunedible coating yaitu polisakarida seperti yang banyak terkandung dalam buah sukun. Pati sukun dapat digunakan sebagai bahan baku edible coating. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui karakteristik fisika dan kimia buah belimbing yang diaplikasikan edible coating pati sukun selama penyimpanan pada suhu ruang (25±2oC). Penelitian ini terdiri atas pembuatan pati sukun, pembuatan edible coating dari pati sukun, aplikasi edible coatingpada buah belimbing dan pengujian karakteristik buah belimbing yang telah diaplikasikan edible coating pati sukun. Edible coating diaplikasikan dengan cara dicelup kemudian dilakukan pengujian susut bobot, tekstur, warna, Total Asam Tertitrasi dan Total Padatan Terlarut yang dilakukan terhadap buah belimbing selama 5 hari penyimpanan pada suhu ruang. Hasil penelitian menunjukan bahwa penurunan susut bobot buah belimbing yang telah diaplikasikan edible coating lebih rendah daripada belimbing tanpa edible coating. Selain itu terjadi penurunan kualitas tekstur buah belimbing tanpa edible coating yang lebih cepat daripada buah belimbing yang telah diaplikasikan edible coating. Warna belimbing tanpa edible coating lebih kuning gelap yaitu kuning terang. Pada buah belimbing tanpa edible coating terdapat penurunan nilai asam tertitrasi. Kemudian terdapat kenaikan total padatan terlarut selama penyimpanan pada buah belimbing dengan dan tanpa edible coating.


EDUFORTECH ◽  
2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
Author(s):  
Vieri Alghifari ◽  
Dewi Nur Azizah

Nugget merupakan salah satu jenis makanan siap saji yang cukup populer di masyarakat. Nugget adalah suatu bentuk produk daging giling yang dibumbui, kemudian diselimuti oleh perekat tepung, pelumuran tepung roti (breading), lalu dibekukan untuk mempertahankan mutunya selama penyimpanan. Salah satu bahan yang digunakan dalam pembuatan Nugget adalah tepung. Tepung berfungsi sebagai bahan pengisi dan pengikat untuk memperbaiki stabilitas emulsi, menurunkan penyusutan akibat pemasakan, memberi warna yang terang, meningkatkan elastisitas, membentuk tekstur yang padat dan menarik. Tepung yang biasa digunakan pada produk Nugget adalah tepung terigu. Sejauh ini, tepung kentang jarang dimanfaatkan dalam produk inovasi pangan. Oleh karena itu, diperlukan subtitusi tepung kentang pada pembuatan Nugget. Tepung kentang memiliki karakteristik, yaitu mempunyai daya serap yang tinggi, bertekstur halus, berasa sedikit manis, dan beraroma harum khas tepung kentang. Berkaitan dengan hal tersebut telah dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik Nugget ayam yang dihasilkan dengan perbandingan tepung kentang dan tepung terigu yang paling disukai panelis. Penelitian ini menggunakan metode percobaan secara deskriptif dengan perlakuan perbandingan antara tepung kentang dan tepung terigu sebanyak 0%:100%, 25%:75%, 50:50%, 75%:25%, dan 100%:0%. Hasil penelitian menunjukkan, karakteristik Nugget ayam yang dihasilkan memiliki warna kuning agak pucat, beraroma daging dan khas Nugget, bertekstur cukup empuk, serta berasa khas Nugget dengan sedikit rasa kentang. Nugget dengan perbandingan tepung kentang dan tepung terigu 25%:75% adalah yang paling disukai oleh panelis.


EDUFORTECH ◽  
2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
Author(s):  
Anggi Mutiara Sandi ◽  
Dewi Nur Azizah
Keyword(s):  

Pembuatan manisan terung sebagai inovasi pangan dengan memanfaatkan ketersediaan hasil pertanian di Indonesia yang cukup melimpah. Karakteristik terung yang tidak kokoh dan cepat busuk, maka pembuatan manisan ini dapat memperbaiki tekstur dan memperpanjang penyimpanan produk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik produk manisan terung ungu dan mengetahui konsentrasi larutan kapur yang tepat digunakan untuk menghasilkan manisan terung ungu dengan karakteristik yang baik dan disukai panelis. Metode penelitian menggunakan metode percobaan dan data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Faktor pada penelitian ini, yaitu konsentrasi larutan kapur dan ada empat perlakuan, yaitu 2%, 4%, 6%, dan 8%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manisan terung ungu yang dihasilkan memiliki karakteristik warna coklat transparan, aroma khas manisan, tekstur keras, kenyal, dan basah, serta rasa sangat manis dan sedikit asam. Hasil terbaik yang paling disukai panelis dimiliki oleh manisan terung ungu dengan konsentrasi larutan kapur 6% berdasarkan karakteristik tekstur dengan nilai rata-rata sebesar 4,50.


EDUFORTECH ◽  
2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
Author(s):  
Intannisa Nazwa ◽  
Dwi Lestari Rahayu
Keyword(s):  

Daun kelor dapat menjadi bahan substitusi nori siap makan. Pada proses pembuatannya, penggunaan konsentrasi karagenan dan suhu pengeringan yang tepat merupakan faktor yang penting. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hasil penilaian karakteristik organoleptik (warna, aroma, rasa dan kelenturan) nori daun kelor siap makan dengan variasi konsentrasi kappa karagenan dan suhu pengeringan. Penelitian ini menggunakan rancangan dua faktor yaitu variasi konsentrasi kappa karagenan (1.5%, 2% dan 2.5%) dan suhu pengeringan (450C, 500C dan 550C). Penilaian karakteristik organoleptik dilakukan melalui uji hedonik dan mutu hedonik pada parameter warna, aroma, rasa dan kelenturan oleh 15 panelis semi terlatih. Pada parameter rasa, nori daun kelor dengan karagenan 1.5% dan suhu pengeringan 500C dan 550C memiliki hasil uji hedonik yang lebih rendah yaitu berada pada kategori antara tidak suka dan biasa sedangkan perlakuan lainnya berada pada kategori antara biasa dan suka. Pada parameter kelenturan, nori dengan karagenan 2% dan 2.5% pada suhu pengeringan 550C berada pada kategori antara tidak suka dan biasa sedangkan pada perlakuan suhu lainnya berada pada kategori antara biasa dan suka. Hasil uji mutu hedonik parameter warna menunjukkan bahwa nori daun kelor yang dikeringkan pada suhu 450C dan 550C dinilai memiliki warna yang lebih hijau dibandingkan dengan pengeringan suhu 500C. Pada parameter aroma, nori daun kelor yang dikeringkan pada suhu 500C lebih tidak beraroma daun dibandingkan dengan penggunaan suhu lain. Pada parameter kelenturan, nori menjadi semakin tidak lentur ketika suhu pengeringan dan konsentrasi kappa karagenan yang digunakan semakin tinggi.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document