Microgreens merupakan tanaman yang dipanen saat berusia 7-14 hari setelah semai yang memiliki kandungan nutrisi lebih banyak dibanding tanaman yang berusia dewasa. Microgreens memiliki kandungan senyawa seperti alkaloid, klorofil, antosianin, dan karotenoid, yang berperan sebagai antioksidan. Salah satu sayuran yang bisa ditanam secara microgreens yaitu selada.. Media tanam mempengaruhi ketersediaan air, serta ketersediaan unsur hara untuk pertumbuhan dan pembentukan senyawa fitokimia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan media tanam terhadap pertumbuhan dan kadar pigmen pada microgreens selada. Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan kampus B, Universitas Respati Indonesia, pada bulan Februari hingga September 2021. Rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan 1 faktor (media tanam), yang terdiri atas 5 perlakuan yaitu : M1 (Cocopeat), M2 (Vermikulit), M3 ( Perlite), dan M4 ( Arang sekam) yang diulang 4 kali, setiap perlakuan diberi penambahan nutrisi AB mix dengan konsentrasi 500 ppm. Parameter yang diamati meliputi persentase perkecambahan, tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah tanaman, kadar total klorofil, kadar karotenoid, serta kadar antosianin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan perbedaan media tanam berpengaruh terhadap persentase perkecambahan, tinggi tanaman, berat basah tanaman, kadar total klorofil, dan kadar karotenoid. Perlakuan media tanam M2 (vermikulit) memberikan hasil terbaik pada persentase perkecambahan (84,05%), tinggi tanaman (8,16 cm), Berat basah (4,61 g/100 butir), kadar total klorofil (0,81 mg/g), dan kadar karotenoid (0,12 mg/g). Kata kunci : Microgreens, Selada, Media Tanam, Pertumbuhan, Pigmen.