Informatika Pertanian
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

152
(FIVE YEARS 30)

H-INDEX

2
(FIVE YEARS 0)

Published By Indonesian Agency For Agricultural Research And Development (Iaard)

2540-9875, 0852-1743

2021 ◽  
Vol 30 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Abdullah Bin Arif ◽  
Kirana Sanggrami Sasmitaloka ◽  
Imia Ribka Banurea ◽  
Wahyu Diyono ◽  
Agus Budiyanto ◽  
...  

Sorgum merupakan salah satu komoditas serealia yang potensial untuk dikembangkan. Namun, biji sorgum mudah terserang kutu sehingga tidak dapat disimpan dalam waktu yang lama. Serangan kutu dapat menyebabkan kerusakan dan kehilangan hasil pada sorgum. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bahan-bahan ekstrak nabati dan kemasan plastik yang dapat mudah didapatkan oleh petani dengan harganya murah untuk memperpanjang penyimpanan biji sorgum sebelum disosoh. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dalam pola faktorial, terdiri dari dua faktor, yaitu jenis kemasan plastik sebanyak (PE dan PP) dan jenis ekstrak nabati (tanpa perlakuan, bawang putih, cabai, cengkeh, kayu manis, ketumbar, kopi, lada, lengkuas, dan ragi tape). Setiap perlakuan diulang sebanyak 2 kali. Variabel pengamatan pada penelitian ini adalah jumlah kutu, susut bobot, densitas kamba, proksimat, kadar pati, kadar amilosa, dan kadar amilopektin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan penyimpanan biji sorgum yang belum disosoh dengan plastik PP dan ekstrak cengkeh dapat mencegah terjadinya serangan kutu/S<em>itophilus</em> SP yang ditunjukkan dengan jumlah populasi kutu yang paling kecil, susut bobot yang terendah, susut karbohidrat terendah, dan kadar air yang terkecil.


2021 ◽  
Vol 30 (1) ◽  
pp. 11
Author(s):  
Nita Kartina ◽  
Satoto . ◽  
Yuni Widyastuti

2021 ◽  
Vol 28 (2) ◽  
pp. 109
Author(s):  
Sofi Defiyanti ◽  
Muhammad Syafi'i ◽  
Budi Arif Dermawan

2021 ◽  
Vol 28 (2) ◽  
pp. 89
Author(s):  
Dewi Agushinta R.
Keyword(s):  

Teknologi saat ini bisa digunakan untuk pembelajaran dan pengetahuan mengenai berbagai jenis objek yang ada di dunia. Buah menjadi objek atau komoditi yang sangat penting karena meningkatkan stamina dan kekebalan daya tahan tubuh. Buah Indonesia sangat beragam. Banyak orang Indonesia sendiri tidak mengenal ragam jenis buah di Indonesia. Tulisan ini membahas mengenai pengenalan jenis buah yang akan memberikan informasi lengkap tentang buah Indonesia dengan menggunakan perangkat bergerak berbasis Android. Metode untuk pengembangan purwarupa ini menggunakan metode <em>Waterfall</em> umum. Metode ini terdiri dari tahap analisis, desain, pengembangan, implementasi dan evaluasi (ADDIE). Purwarupa ini menggunakan <em>cloud recognition</em> untuk menghubungkan gambar buah Indonesia yang diakuisisi oleh perangkat bergerak. Gambar buah ini akan  ditemukenalikan ke server Vuforia yang menyimpan data gambar buah Indonesia dan deskripsinya. Kedua data ini ditampilkan dengan teknologi <em>Augmented Reality</em> melalui perangkat bergerak tersebut. Hasil penelitian purwarupa ini menunjukkan bahwa fungsionalitas dari aplikasi secara keseluruhan berjalan dengan baik. Perangkat ini berhasil diinstalasi dan dijalankan pada perangkat bergerak.


2020 ◽  
Vol 29 (2) ◽  
pp. 95
Author(s):  
Agus Supriatna Somantri ◽  
Prima Luna ◽  
Idha Widi Arsanti ◽  
Budi Waryanto

<p>Upaya Khusus (UPSUS) Padi merupakan kebijakan Kementerian Pertanian dalam upaya mencapai swasembada beras yang diimplementasikan sejak tahun 2015. Apakah kegiatan ini berhasil dan tepat? Analisis sitem dinamik digunakan sebagai alat evaluasi kegiatan UPSUS Padi dengan pendekatan system thinking. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kebijakan UPSUS Padi sejak tahun 2015-2018 menggunakan sistem dinamik. Metodologi penelitian dibangun dengan membuat Causal Loop Diagram (CLD) utama sistem swasembada beras, subsistem yang mendukung swasembada beras, sistem permintaan, dan sistem pencapaian target swasembada beras. Model dinamik tersebut divalidasi, disimulasi, dan direformulasi. Hasil simulasi menunjukkan sistem dinamik dapat dijadikan alat evaluasi kebijakan program UPSUS Padi dengan hasil validasi model bernilai MAPE &lt; 5%, sehingga dapat menggambarkan kondisi sesungguhnya. Hasil simulasi model menunjukkan UPSUS Padi sukses meningkatkan produksi. Bilamana dalam lima tahun target peningkatan indeks pertanaman (IP) dan produktivitas tercapai, maka pada tahun 2022 akan terjadi puncak surplus beras sebesar 25 juta ton. Setelah itu produksi padi akan terus menurun jika hingga akhir tahun 2024 konversi lahan sawah tidak dibendung. Penerapan kebijakan UPSUS Padi perlu didukung oleh kebijakan penerapan mekanisasi untuk pra dan pascapanen, penyuluhan, revitalisasi penggilingan, diversifikasi pangan, dan penekanan konversi lahan. Hasil simulasi dengan memasukkan semua variabel tersebut menunjukkan Indonesia dalam lima tahun ke depan akan surplus 35 juta ton beras sehingga swasembada terus berlanjut.</p>


2020 ◽  
Vol 29 (2) ◽  
pp. 123
Author(s):  
Ariza Ikhlas ◽  
Abdullah Abdullah ◽  
Dwi Yuli Prasetyo

2020 ◽  
Vol 29 (2) ◽  
pp. 63
Author(s):  
Afrilia Tri Widyawati ◽  
Muhammad Amin

<p align="center"><strong>ABSTRACT</strong></p><p align="center"><strong>FAKTOR – FAKFAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI SAYURAN RUMAH TANGGA PADA KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI DI KOTA SAMARINDA DAN BONTANGTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI SAYURAN RUMAH TANGGA PADA KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI DI KOTA SAMARINDA DAN BONTANG</strong><strong> </strong></p><p>Backyard has a potential to feed the<strong> </strong>family as vegetables cropland or fruit crops. Sustainable Food Reserved Garden Program (SFRG) was designed to increase the potential of backyard to provide sustainable cheap food. This study aimed to analyze the factors affecting household’s vegetables consumption in the area of SFRG program. The research was conducted in Samarinda and Bontang City in 2018, involving 60 respondents who have implemented the program. Respondents were divided into three strata according yard size, which are stratum 1 (narrow), stratum 2 (medium) and stratum 3 (extensive). Data was collected through interviews using a structured questionnaire and <em>focus group discussions</em> with managers of the program. Afterwards, the data were analyzed descriptively. The result showed that the variations of plants types tend to be uniform among the three strata such as eggplant, peppers, tomatoes, cabbage, kale, leeks and spinach. In terms of the arrangement, narrow stratum was dominated by “vertikultur”, medium stratum by polybag and extensive stratum by seedbeds.</p><p> </p><p><strong>Key words</strong>:<strong> </strong><em>SFRG, vegetables consumption, backyard, vegetables production</em></p><p> </p><p align="center"><strong> </strong></p><p align="center"><strong>ABSTRAK</strong></p><p> </p><p>Optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan penting untuk memenuhi kebutuhan pangan dan sayuran bagi keluarga. Melalui program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) diharapkan dapat menyediakan pangan murah yang berkelanjutan. Penelitian bertujuan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi sayuran rumah tangga di Kawasan Rumah Pangan Lestari. Penelitian dilaksanakan di Kota Samarinda dan Bontang tahun 2018 melibatkan 60 responden pelaksana program KRPL. Responden dibedakan ke dalam tiga strata berdasarkan luas pekarangan, yaitu strata 1 (sempit), strata 2 (sedang) dan strata 3 (luas). Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner terstruktur dan <em>Focus Group Discussion</em> melibatkan pengelola program KRPL. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi jenis tanaman cenderung seragam antar strata, dengan tanaman dominan terong, cabai, tomat, sawi, kangkung, bawang daun dan bayam. Penataan tanaman pada strata satu dominan vertikultur, strata dua menggunakan polibag dan strata tiga dengan bedengan.</p><p> </p><p><strong>Kata kunci</strong>:<strong> </strong>KRPL, konsumsi sayuran, pekarangan, produksi sayuran.</p>


2020 ◽  
Vol 29 (2) ◽  
pp. 83
Author(s):  
Nurdin Nurdin ◽  
Fazar Fahrozi ◽  
Mutammimul Ula ◽  
Muthmainah .

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document