Publikasi Pendidikan
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

190
(FIVE YEARS 99)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 1)

Published By Universitas Negeri Makassar

2548-6721, 2088-2092

2021 ◽  
Vol 11 (2) ◽  
pp. 180
Author(s):  
Bahrudi Efendi Damanik ◽  
Eka Irawan

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh persepsi mahasiswa mengenai kompetensi dosen terhadap motivasi belajar, ntuk mengetahui pengaruh lingkungan belajar terhadap motivasi belajar, dan untuk mengetahui pengaruh kompetensi dosen dan lingkungan belajar terhadap motivasi belajar. Populasi dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 81 orang,  teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Persepsi mahasiswa mengenai kompetensi dosensecara partial berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar, thitung > ttabel (3,353 > 1,991). Lingkungan belajarsecara partial berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar, thitung > ttabel (4,229 > 1,991). Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa mengenai kompetensi dosen dan lingkungan belajar secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar, Fhitung > Ftabel yaitu (25,872 > 2,720)


2021 ◽  
Vol 11 (2) ◽  
pp. 158
Author(s):  
Fauzi Abdillah ◽  
Suhadi Suhadi ◽  
Chanisa Putri Tertia ◽  
Abdul Rohman Tarigan ◽  
Andri Andri ◽  
...  

Artikel ini memaparkan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berangkat dari ancaman pandemi siber. Isu kejahatan siber terhadap anak baik pornografi dan prostitusi di ranah daring sebagai cybercrime berpotensi menjadi wabah selanjutnya yang akan dihadapi. Ancaman ini perlu dihadapi warga negara dengan pengetahuan dan keterampilan yang mencukupi. Warga Jawa Barat juga memiliki kondisi dan kebutuhan yang serupa terkait tantangan teknologi digital tersebut. Melalui paradigma Pendidikan Gerakan Semesta, yaitu seluruh komponen masyarakat perlu ikut terlibat untuk bersama mendidik dan menyebarkan kesadaran tentang tantangan kehidupan sosial di era digitalisasi. Maka, konsep dan rancang bangun Digital Intelligence, khususnya Digital Citizenship Intelligence yang dikembangkan oleh DQ Institute bisa diaplikasikan dalam mencegah terjadinya kejahatan siber. Artikel ini memaparkan strategi yang dilakukan untuk menghadapi masalah tersebut adalah pemberdayaan Komunitas Literasi yakni Forum Taman Baca Masyarakat Jawa Barat dan Guru Sekolah Dasar yang terlibat di dalamnya. Pemberdayaan ini merupakan wujud community partnership dalam menghadapi serta mencegah cyber-risk pada masyarakat di Jawa Barat. Civic Engagement sebagai salah satu norma di mana seluruh warga ikut terlibat dengan pengetahuan, keterampilan, komitmen, dan motivasi untuk melakukan perubahan sosial, bisa terwujud dengan kolaborasi dengan Taman Baca sebagai salah satu situs kewarganegaraan. Maka, Webinar dilaksanakan dengan teman yang relevan dilaksanakan untuk menyebarkan kesadaran akan pandemi siber yang mulai terjadi ini. Kegiatan ini menghasilkan model pemberdayaan hipotetis untuk dikembangkan kembali dalam kerangka gotong royong melalui digital civic engagement. Akademisi, guru, masyarakat, dan pemerintah perlu dirajut oleh teknologi untuk membuat perubahan sosial sesuai harapan.


2021 ◽  
Vol 11 (2) ◽  
pp. 93
Author(s):  
Hernik Farisia ◽  
Husniyatus Zainiyati ◽  
Ali Mudlofir ◽  
Siti Lailiyah

Minat baca siswa di MI Yaphiston Surabaya masih perlu didorong peningkatannya diindikasikan dengan sedikitnya prosentase siswa yang mengunjungi perpustakaan dan mengikuti kegiatan pembiasaan membaca. Hal ini dikarenakan keterbatasan buku bacaan non teks untuk peserta didik dan kurangnya pelibatan warga sekolah dalam menumbuhkan budaya baca siswa. Dengan pendekatan Community Based Research (CBR), proses pendampingan ini lebih menitikberatkan pada peran aktif komunitas sekolah dalam menyusun perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi hasil pendampingan ini untuk mewujudkan perubahan positif yang diharapkan. Tindak lanjut dari inisiasi ini adalah langkah aksi yang terwujud dalam bentuk: (1) pelatihan strategi pengembangan budaya baca dan pengelolaan perpustakaan bagi warga madrasah, (2) pelaksanaan program budaya baca di MI Yaphiston diantaranya adalah Iqra’ fis Shabah, Word board activity, kata estafet, perpustakaan terbuka, dan kunjung perpustakaan, dan (3) terbentuknya kepengurusan perpustakaan. Berbagai upaya tersebut berkontribusi positif dalam meningkatkan minat baca siswa yang diindikasikan dengan peningkatan pengunjung perpustakaan yang mencapai 90% (24-25 siswa dari 169 siswa melakukan kunjungan ke perpustakaan per hari). Lebih dari itu, madrasah semakin berdaya dalam mengimplementasikan Gerakan Literasi Sekolah secara berkelanjutan.


2021 ◽  
Vol 11 (2) ◽  
pp. 151
Author(s):  
Rudi Amir Sabintang ◽  
M Ali Latif Amri ◽  
Fatmawati Gaffar
Keyword(s):  

Penelitian ini mengkaji tentang penerapan teknologi pembelajaran yang terdiri dari pemanfaatan sumber belajar dan media pembelajaran berbasis teknologi dalam meningkatkan kemampuan warga Belajar dalam menanggulangi penularan Covid-19 pada program pendidikan nonformal di Kabupaten Takalar, Gowa, dan Maros. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berbagai jenis Sumber belajar dan media pembelajaran berbasis teknologi yang sering digunakan oleh tutor dan seberapa besar pengaruhnya terhadap kemampuan warga belajar dalam menaggulangi penularan covid-19. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 100 Warga Belajar dan yang menjadi sampel penelitian sebanyak 30 Orang dengan menggunakan teknik random sampling. Teknik analisis data penelitian yang digunakan adalah teknik deskriptif kuantitatif dan regresi sederhana. Berdasarkan hasil penelitian terdapat pengaruh yang signifikan penerapan teknologi pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan warga belajar dalam menaggulangi penularan covid-19.Kata Kunci: Sumber belajar, Media Pembelajaran.


2021 ◽  
Vol 11 (2) ◽  
pp. 117
Author(s):  
Asia Ramli

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis nilai-nilai pendidikan dalam pertunjukan teater rakyat Kondobuleng. Metode penelitian menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan interdisiplin. Pendekatan ini mengkaji dan menganalis objek penelitian secara komprehensif. Teknik analisis data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan: Pertama, nilai pendidikan melalui sistem pewarisan, antara lain nilai adat pangngadakkang, nilai tau yang disebut sipakatau. Nilai adat istiadat ini terus ditanamkan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Kedua, nilai pendidikan melalui pembelajaran di Sanggar, antara lain: nilai siri’ na pace, yaitu saling menhgargai dan menghormati, sebagai nilai utama dan menjadi landasan falsafah hidup orang Bugis-Makassar. Nilai ini berkenaan dengan etik, beradab, berakhlak, sopan, jujur, dalam memelihara hubungan sesama manusia. Ketiga, nilai pendidikan melalui pertunjukan yaitu nilai estetis yang mengajarkan kepada kita untuk menghargai keindahan seni, keindahan moral, dan keindahan intelektual. Nilai ini direpresentasikan melalui estetika komunal yang komedial, spontan, inovatif, kreatif, komunikatif, dan menghibur. Kata kunci: nilai, pendidikan, teater


2021 ◽  
Vol 11 (2) ◽  
pp. 164
Author(s):  
Fenny Irawati ◽  
Fitri Dwi Kartikasari ◽  
Elieser Tarigan

Perkembangan peradaban manusia tidak pernah lepas dari proses pemanfaatan energi. Saat ini hampir seluruh aspek kehidupan manusia memiliki ketergantungan terhadap energi. Secara umum sumber energi dikategorikan menjadi dua, yaitu tak terbarukan dan terbarukan. Pengenalan akan pentingnya energi terbarukan sebagai pengganti energi fosil perlu ditanamkan pada anak sejak dini. Akan tetapi, umumnya guru-guru di sekolah dasar maupun menengah mengalami kesulitan dalam menyampaikan materi tentang energi terbarukan secara mudah dan menarik. Permasalahan inilah yang diangkat oleh Pusat Studi Energi Terbarukan (PSET) Universitas Surabaya (Ubaya) untuk melakukan program pengabdian pada masyarakat dalam bentuk sosialisasi dan pengenalan energi terbarukan pada siswa sekolah mitra. Solusi permasalahan dilakukan dengan memberikan program pengenalan energi terbarukan kepada mitra pengabdian. Metode kegiatan pengabdian adalah mengunjungi/mengundang siswa sekolah mitra untuk diberi paparan interaktif tentang energi terbarukan khususnya sel surya oleh narasumber. Setelah itu siswa diminta membuat modul peraga sel surya sederhana dan mempraktikkannya secara langsung untuk mengamati energi yang dihasilkan oleh sel surya. Pemahaman siswa dievaluasi melalui survei di akhir kegiatan. Hasil survei menunjukkan bahwa program ini dapat membantu meningkatkan pemahaman siswa akan energi terbarukan khususnya tentang sel surya. Pengetahuan dasar yang diberikan pada siswa sekolah mitra diharapkan dapat menjadi bekal pemahaman terkait program energi yang berwawasan lingkungan.


2021 ◽  
Vol 11 (2) ◽  
pp. 170
Author(s):  
Bahar Bahar ◽  
Amrah Amrah ◽  
Latri Latri ◽  
Muh Faisal ◽  
Erma Suryani Sahabuddin

Tujuan kegiatan yang diinginkan adalah mengenalkan cara-cara penggunaan dan pembuatan alat peraga puzzle sedini mungkin bagi mahasiswa PGSD FIP UNM karena kebanyakan guru sekolah dasar kesulitan dalam mengajarkan matematika, khususnya untuk materi geometri. Hal ini dikarenakan kurangnya ketersediaan media terkhusus media puzzle serta tidak dilengkapi cara penggunaannya. Metode yang digunakan dalam pengabdian adalah penyampaian materi secara ceramah dan demonstrasi, praktik pembuatan alat peraga oleh para peserta, dan praktik simulasi penggunaan alat peraga oleh kelompok-kelompok peserta. Produk yang dihasilkan selama pengabdian adalah media puzzle yang terbentuk dari 7 kepingan bangun datar geometri diantaranya bangun datar geometri yang dipotong menjadi bentuk-bentuk tertentu seperti, Dua segitiga siku-siku sama kaki (besar), Dua segitiga siku-siku sama kaki (kecil), Satu segitiga siku-siku sama kaki (sedang), Satu bujursangkar (kecil), dan Satu jajaran genjang yang dapat dimanipulatif keberbagai bentuk


2021 ◽  
Vol 11 (2) ◽  
pp. 125
Author(s):  
Puji Ayurachmawati ◽  
Sunedi Sunedi ◽  
Marvinda Rizki Dita Dirgantara ◽  
Sylvia Lara Syaflin ◽  
Miftha Indasari ◽  
...  

Pelajaran matematika merupakan keterampilan dasar yang harus dikuasai siswa sebelum mempelajari mata pelajaran sains. Masih banyak siswa mengalami kesulitan dalam belajar matematika hal ini dapat dilihat dari hasil belajarnya serta sikapnya dalam mengikuti pembelajaran. Sebenarnya tidak demikian, apa bila guru dalam tugasnya memiliki keterampilan dan kemampuan yang dapat menarik minat siswa dalam belajar terutama behitung kali, bagi, tambah dan kurang. Metode jarimatika sangat baik digunakan guru karena jarimatika dapat memudahkan siswa dalam berhitung baik dari angka satuan, puluhan hingga ratusan dengan menggunakan jari tangan. Metode pada pelatihan ini menggunakan metode ceramah, workshop, dan Tanya jawab dimana angket digunakan sebagai nilai ukur ketercapaian kegiatan. Hasil pelatihan menunjukan bahwa metode jarimatika dapat dijadikan alternative pembelajaran bagi guru SD kepada siswa dalam meningkatkan kemampuan berhitung kali, bagi, tambah dan kurang. Selama kegiatan semua guru aktif dalam pelatihan serta kemampuan guru dalam penggunaan metode jarimatika sangat baik. Terlihat pada angket yang diberikan bahwa didapat  hasil 88% guru memamhami metode jarimatika bahkan melebih 85% dari target yang diharapakan. 


2021 ◽  
Vol 11 (2) ◽  
pp. 137
Author(s):  
Rahyuddin Jide Same
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang pengaruh yang ditimbulkan oleh latihan memukul dengan berbeban karet terhadap kecepatan pukulan dalam olahraga karate. Penelitian ini menggunakan desain randomized group pretest post test Cross group design. Populasinya adalah pemain karate tingkat lanjutan yang ada pada perkumpulan/perguruan Institut Karate-do Nasional (INKANAS) ranting Universitas Negeri Makassar. Sampel dipilih 50 orang dari 132 orang anggota populasi. Data yang terkumpul adalah hasil tes kecepatan pukulan. Hasil tersebut dianalisis secara statistik deskriptif selanjutnya dengan uji t. Hasil dari pengolahan data menunujukkan bahwa ada pengaruh yang diakibatkan oleh latihan memukul menggunakan beban karet yaitu rata-rata meningkat 6 unit kecepatan pukulan. Sedangkan pengaruh yang ditimbulakan oleh latihan tanpa beban karet hanya meningkat 3 unit kecepatan pukulan. Dengan demikian latihan tzuki berbeban karet lebih baik dari pada latihan tzuki tanpa beban karet. Urutan latihan fisik yang efektif adalah dimulai dengan latihan berbeban karet kemudian latihan tanpa penggunakan beban karet karena dapat mempengaruhi kecepatan pukulan secara rata-rata meningkat 7,70 unit kecepatan pukulan, sementara latihan memukul tanpa beban karet dilanjutkan latihan memukul dengan beban karet hanya meningkat secara rata-rata sebanyak 4,40 unit kecepatan pukulan.


2021 ◽  
Vol 11 (2) ◽  
pp. 144
Author(s):  
Sri Wahyuni ◽  
Estika Satriani ◽  
Fauzul Etfita
Keyword(s):  

Evaluasi merupakan bagian yang sangat krucial pada proses pembelajaran untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran. Namun, pandemi COVID-19 tidak memungkinkan untuk melaksanakan tes secara konvensional. Untuk mengatasai masalah tersebut, tim pengabdian Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris menawarkan solusi dengan memanfaatkan Google formulir sebagai alat tes agar lebih efektif dan efisien di tengah pandemi. Sararan dari pelaksanaan kegiatan pengabdian adalah guru-guru mata pelajaran Bahasa Inggris SMA Negeri 1 Peranap. Kegiatan dilaksanakan secara daring. Setelah materi dipaparkan melalui video tutorial, pemateri melakukan pendampingan mengenai penggunaan Google Formulir dalam evaluasi pembelajaran. Hasil dari kegiatan adalah Guru-guru mendapatkan dampak positif dari kegiatan workshop tes digital melalui Google Formulir (68,5%) dan dapat membuat soal melalui Google Formulir (94,7%).


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document