scholarly journals Pendampingan Pengembangan Budaya Baca di MI Yaphiston Surabaya

2021 ◽  
Vol 11 (2) ◽  
pp. 93
Author(s):  
Hernik Farisia ◽  
Husniyatus Zainiyati ◽  
Ali Mudlofir ◽  
Siti Lailiyah

Minat baca siswa di MI Yaphiston Surabaya masih perlu didorong peningkatannya diindikasikan dengan sedikitnya prosentase siswa yang mengunjungi perpustakaan dan mengikuti kegiatan pembiasaan membaca. Hal ini dikarenakan keterbatasan buku bacaan non teks untuk peserta didik dan kurangnya pelibatan warga sekolah dalam menumbuhkan budaya baca siswa. Dengan pendekatan Community Based Research (CBR), proses pendampingan ini lebih menitikberatkan pada peran aktif komunitas sekolah dalam menyusun perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi hasil pendampingan ini untuk mewujudkan perubahan positif yang diharapkan. Tindak lanjut dari inisiasi ini adalah langkah aksi yang terwujud dalam bentuk: (1) pelatihan strategi pengembangan budaya baca dan pengelolaan perpustakaan bagi warga madrasah, (2) pelaksanaan program budaya baca di MI Yaphiston diantaranya adalah Iqra’ fis Shabah, Word board activity, kata estafet, perpustakaan terbuka, dan kunjung perpustakaan, dan (3) terbentuknya kepengurusan perpustakaan. Berbagai upaya tersebut berkontribusi positif dalam meningkatkan minat baca siswa yang diindikasikan dengan peningkatan pengunjung perpustakaan yang mencapai 90% (24-25 siswa dari 169 siswa melakukan kunjungan ke perpustakaan per hari). Lebih dari itu, madrasah semakin berdaya dalam mengimplementasikan Gerakan Literasi Sekolah secara berkelanjutan.

2007 ◽  
Author(s):  
Bret Kloos ◽  
Greg Townley ◽  
Patricia Ann Wright ◽  
Jean Ann Linney

2012 ◽  
Author(s):  
Tania Israel ◽  
Alise Cogger ◽  
Kristin Conover ◽  
Audrey R. Harkness ◽  
Jay N. Ledbetter

2020 ◽  
Vol 48 (2) ◽  
pp. 164-182
Author(s):  
Robert Garfield McInerney ◽  
Calla Kainaroi ◽  
Jeremy Northup

2021 ◽  
pp. 106082652110188
Author(s):  
Liza Lorenzetti ◽  
Vic Lantion ◽  
David C. Este ◽  
Percy Murwisi ◽  
Jeff Halvorsen ◽  
...  

The participation of men is critical to preventing domestic violence, however, there is still little understanding of the capacities and supports that men need for well-being and healthy relationships. A men’s survey was designed to explore and identify the capacities and resources required by a diverse population of Canadian men. Data was collected on-line and through trained community-based research assistants. Over 2,000 men from 20 ethno-cultural groups responded, and multiple challenges and enablers were identified. Responses from Indigenous and African Canadian men highlight the need for an intersectional lens in understanding men’s well-being and violence prevention.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document