Jurnal Penyakit Dalam Indonesia
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

270
(FIVE YEARS 117)

H-INDEX

2
(FIVE YEARS 1)

Published By "Universitas Indonesia, Directorate Of Research And Public Service"

2549-0621, 2406-8969

2022 ◽  
Vol 8 (4) ◽  
pp. 163
Author(s):  
Delia Anastasia Tirtadjaja ◽  
Muhamad Apandi ◽  
Lazuardhi Dwipa

2022 ◽  
Vol 8 (4) ◽  
pp. 161
Author(s):  
Edward Faisal

Menurut laporan tahunan European Renal Association–European Dialysis and Transplant Association (ERA-EDTA), pasien yang menjalani transplantasi ginjal dari tahun 2014 sampai 2018 memiliki kesempatan hidup hanya setengah dari usia dengan sisa fungsi ginjal yang ditransplantasikan, sedangkan untuk pasien yang dilakukan hemodialisis (HD) adalah 70% lebih pendek. Populasi lanjut usia (lansia) semakin bertambah, begitupun dengan lansia yang menjalani HD juga akan bertambah sebagai akibat dari menurunnya value dan penurunan fungsi sebagai seorang yang mandiri. Selain itu, HD juga dapat meningkatkan angka mortalitas seorang lansia. Berdasarkan data dari national health and nutrition examination survey (NHNES), prevalensi penyakit ginjal kronik pada usia 65-79 tahun adalah 31,5% dan pada usia >80 tahun yaitu 65%.


2022 ◽  
Vol 8 (4) ◽  
pp. 179
Author(s):  
Langgeng Perdhana ◽  
Shofa Chasani ◽  
Yudo Murti Mupangati ◽  
Siti Nuraini

Pendahuluan. Depresi merupakan gangguan mental yang banyak ditemukan baik pada kelompok lansia maupun pada pasien yang menjalani hemodialisis. Depresi berdampak buruk terhadap kualitas hidup pasien. Penelitian yang menghubungkan depresi sebagai faktor prediktor kematian dalam enam bulan pada lansia yang menjalani hemodialisis belum pernah dilakukan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran gejala depresi sebagai faktor prediktor kematian dalam 6 bulan pada lansia yang menjalani hemodialisis.Metode. Penelitian dengan desain kohort prospektif dilakukan pada Februari – Agustus 2020 di Unit Hemodialisis Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang. Adapun kriteria inklusi meliputi lansia (usia ≥60 tahun), menjalani hemodialisis ≥3 bulan, frekuensi hemodialisis 2 kali seminggu, bersedia mengikuti penelitian, dapat berkomunikasi dengan baik, dan tidak terdapat riwayat gangguan mental sebelumnya yang meliputi riwayat gangguan psikotik, dan gangguan mental akibat penggunaan zat. Sedangkan pasien dengan data tidak lengkap, pindah ke unit hemodialisis lain, HBsAg +, kadar Hemoglobin <7 mg/dl, skor RAPUH >2, dan memiliki stressor lain yang tidak terkait dengan hemodialisis atau Penyakit Ginjal Kronis (PGK) seperti faktor sosial, keluarga, dan pekerjaan dieksklusi dari penelitian ini. Depresi dinilai menggunakan kuesioner Beck Depression Inventory-II yang telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. Adapun pengisian kuesioner dilakukan oleh responden dengan panduan oleh peneliti dalam proses pengisiannya. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan Kaplan Meier dan Cox Regression menggunakan SPSS 18.0.Hasil. Dari total 32 responden, mayoritas adalah laki-laki yaitu sebanyak 26 responden (81,3%). Rerata usia responden adalah 67,2 (simpang baku [SB] 7) tahun. Sebanyak 6 (18,7%) responden mengalami depresi dan 26 (81,3%) responden tidak mengalami depresi. Hasil analisis Cox Regression menunjukkan bahwa depresi berperan sebagai faktor prediktor kematian dalam 6 bulan pada lansia yang menjalani hemodialisis (p=0.012), dan hazard ratio=10,149.Simpulan. Depresi berperan sebagai faktor prediktor kematian dalam 6 bulan pada lansia yang menjalani hemodialisis.Kata Kunci: Depresi, geriatri, mortalitas, penyakit ginjal kronik, penyakit ginjal tahap akhirDepressive symptoms as a Predictor Factor of All-Cause Mortality within Six Months in Elderly Hemodialysis PatientsIntroduction. Depression is a mental disorder that is often found in the elderly and hemodialysis patients, resulting in bad effects on patients. There is no study on the relationship between depression and all-cause mortality risk in elderly hemodialysis patients in Indonesia. This study aimed to determine the role of depression as a predictor factor of all-cause mortality within 6 months in elderly hemodialysis patients. Methods. A prospective cohort study was conducted from February to August 2020 at the hemodialysis unit of Roemani Muhammadiyah Hospital, Semarang. The inclusion criteria were elderly patients (aged ≥60 years), undergoing hemodialysis ≥3 months, hemodialysis frequency twice a week, willing to participate in this study, able to communicate well, and has no history of mental disorders include a history of psychotic disorders and mental disorders due to substance use. Meanwhile, patients whose data were incomplete, transferred to another hemodialysis unit, HBsAg +, hemoglobin level <7 mg/dl. FRAILTY score >2, and had other stressors not related to hemodialysis or chronic kidney disease (CKD) such as social, family, and work factors were excluded from this study. Depression was assessed using the Beck Depression Inventory-II questionnaire. The collected data was then analyzed using Kaplan Meier and Cox Regression.Results. Of 32 respondents, most of them were male (81.3%). The mean age was 67.2 (SD 7) years. There were 6 (18.7%) respondents categorized into a depression group and 26 (81.3%) respondents into a non-depression group. Cox Regression analysis showed that depression was a predicting factor of all-cause mortality within six months in elderly hemodialysis patients (p value=0.012, and Hazard ratio=10.149). Conclusion. Depression is a predictor factor of all-cause mortality within six months in elderly hemodialysis patients. 


2021 ◽  
Vol 8 (3) ◽  
pp. 139
Author(s):  
Andri Sanityoso Sulaiman ◽  
Irsan Hasan ◽  
Cosmas Rinaldi A. Lesmana ◽  
Chyntia Olivia M. Jasirwan ◽  
Saut Horas H. Nababan ◽  
...  
Keyword(s):  

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document