Jurnal Mina Sains
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

79
(FIVE YEARS 37)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Djuanda

2550-0759, 2407-9030

2021 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 52-61
Author(s):  
DIAN EKA RAMADHANI

Disease is an obstacle in Pacific white shrimp culture that can cause economic losses. Probiotic bacteria Pseudalteromonas piscicida 1Ub RfR is able to improve the growth performance and immune responses of Pacific white shrimp and has the potential to be developed into dry products to make it more practical for use in the field. This study aims to obtain the best coating materials that can protect probiotic bacteria during the microencapsulation and storage process. This research was conducted in September-December 2020 at the Laboratory of Microbiology of IPB Sukabumi Campus and South-East Asia Food and Agricultural Science and Technology (SEAFAST). This research consists of 2 Chapters, Chapter 1 to obtain the best coating materials and Chapter 2 to obtain the best results after the microencapsulation process. Coating materials used in this study were whey protein and maltodextrin. The microencapsulation technique used is freeze drying and spray drying. The probiotic bacteria used was P. piscicida from Fish Health and Management Laboratory, Department of Aquaculture, FPIK IPB and was marked with rifampicin resistance (1Ub RfR). The research in Chapter 1 consisted of 4 treatments, including K (without coating material), A (single coating with whey protein), B (single coating with maltodextrin), and C (double coating with whey protein and maltodextrin). Furthermore, each treatment in Chapter 1 is continued for the microencapsulation process. The results showed that the treatment with double coating and encapsulated by freeze drying was the best probiotic products compared other treatments.


2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 29
Author(s):  
Hidayat Pandu Setiawan ◽  
Fia Sri Mumpuni ◽  
Mulyana Mulyana

Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh dari penambahan tepung rimpang temulawak dengan dosis yang berbeda pada pakan ikan mas koki dilihat dari laju pertumbuhan dan tingkat kelangsungan hidup. Waktu penelitian adalah dari bulan Januari sampai April 2020 di PT Arwana Indonesia, Cibubur, Cimanggis-Depok, Jawa Barat. Penelitian ini dirancang dengan Rancangan Acak Lengkap berupa 4 perlakuan dosis temulawak K (kontrol), A (2,5%/kg pakan), B (5,0%/kg pakan), dan C (7,5%/kg pakan) dengan 3 kali ulangan. Benih ikan mas koki ditebar secara acak ke dalam 12 akuarium dengan kepadatan 20 ekor tiap akuarium dan ikan dipelihara selama 28 hari. Peneliti ingin mengukur laju pertumbuhan bobot spesifik, panjang spesifik, serta tingkat kelangsungan hidup. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa terdapat pengaruh penambahan temulawak terhadap laju pertumbuhan spesifik ikan mas koki dengan P<0,5. Laju pertumbuhan spesifik terbaik pada perlakuan B dengan dosis 5,0% (laju pertumbuhan bobot spesifik : 1,75±0,08 %/hari, laju pertumbuhan panjang spesifik : 0,90±0,04 %/hari). Penambahan temulawak pada pakan tidak berpengaruh nyata (P>0,5) terhadap tingkat kelangsungan hidup ikan mas koki yaitu dengan nilai 100% disetiap perlakuan.


2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 9
Author(s):  
Indra Mahyudi ◽  
Dewi Merdekawati ◽  
Maryono Maryono

2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Silvi Saputri ◽  
Mulyana Mulyana ◽  
Otong Zaenal Arifin

2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 44
Author(s):  
Rifa Dwi Aulia ◽  
Fia Sri Mumpuni ◽  
Mulyana Mulyana

Tujuan penelitian ialah untuk mengetahui dosis maksilam vitamin C (kontrol, 50 mg/kg pakan, 100 mg/kg pakan dan 150 mg/kg pakan.) yang dapat diberikan kepada ikan. Manfaatnya ialah sebagai penambah kelangsungan hidup dan laju pertumbuhan ikan platy terbaik. Rancangan penelitian yang digunakan ialah Rancangan Acak Lengkap dengan empat perlakuan dan tiga ulangan. Benih ikan platy memiliki panjang tubuh ikan 0,3 cm ± 1,26 berasal dari Fajar Aquatic Bogor, ditebar secara acak ke dalam 12 akuarium dengan kepadatan 60 ekor dan ikan dipelihara selama 28 hari. Parameter uji adalah laju pertumbuhan bobot spesifik, laju pertumbuhan panjang spesifik, efisiensi pakan dan tingkat kelangsungan hidup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan vitamin C berpengaruh secara nyata (P<0,5) pada kinerja pertumbuhan dan efisiensi pakan ikan platy. Kinerja pertumbuhan (laju pertumbuhan bobot spesifik : 1,78±0.22 %/hari, laju pertumbuhan panjang spesifik : 0,67±0.10 %/hari) dan efisiensi pakan: 63,31± 10,46 terbaik terjadi pada perlakuan dosis vitamin C 150 mg/kg pakan. Penambahan vitamin C pada pakan tidak berpengaruh secara nyata (P>0,5) terhadap kelangsungan hidup ikan platy.Kata Kunci :penambahan vitamin C; ikan platy; kinerja pertumbuhan 


2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 59
Author(s):  
Tb Dinar Jantia ◽  
Muarif Muarif ◽  
Fia Sri Mumpuni

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan ikan bandeng di tambak silvoakuakultur dan non silvo dengan tipe tambak yang berbeda, serta untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan bandeng di tambak silvoakuakultur dan non silvoakuakutur. Pengumpulan data dimulai bulan Mei sampai Agustus 2019 di Desa brondong, Pabean Ilir, dan Karangsong Kabupaten Indramayu. Metode penelitian ini menggunakan teknik survei dengan pengambilan sampel secara purposive. Data penelitian diperoleh melalui survey (wawancara/kuisioner). Pengambilan sampel pembudidaya ikan meggunakan teknik purposive sampling. Data pertumbuhan dianalisis menggunakan sidik ragam dan DMRT. Kualitas air diukur secara (insitu). Pertumbuhan ikan bandeng antar tipe tambak silvoakuakultur berbeda nyata dan nilai tertinggi terdapat pada tambak empang parit memiliki ( 348,00 g). Pertumbuhan ikan bandeng pada tambak  non silvoakuakultur berbeda nyata dengan tambak silvoakuakultur tipe empang parit, akan tetapi tidak berbeda nyata dengan tambak silvoakuakultur tipe kao kao dan komplangan. Kualitas air seluruh tambak masih dalam kisaran yang layak.


2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 48
Author(s):  
Maryono Maryono ◽  
Hamzah Hamzah ◽  
Amiluddin Amiluddin

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak kenaikan harga bahan bakar (BBM) terhadap kondisi sosial nelayan tangkap motor tempel. Metode penelitian yang digunakan ialah metode survei. Lokasi penelitian terdiri atas 5 desa yaitu, Desa Aeng Batu-Batu, Desa Bontolebang, Desa Tamalate, Desa Tamasaju, dan Desa Bontosunggu. Teknik sampling yang digunakan ialah Simple Random Sampling ialah teknik pengambilan sampel dari populasi dilakukan secara acak bebas karena populasi dianggap homogen. Sebanyak 50 responden yang menjadi subjek penelitian yang terdiri dari 8 orang nelayan alat tangkap Pancing Rinta’, 11 orang nelayan alat tangkap Rakkang-rakkang, 6 orang nelayan alat tangkap Pancing Rawai, 10 orang nelayan alat tangkap Pukat, 11 orang nelayan alat tangkap Jaring Hanyut dan 4 orang nelayan Pancing Cumi-cumi. Analisi data yang digunakan ialah analisis penerimaan, analisis pengeluaran, analisis pendapatan, analisis proporsi bahan bakar minyak terhadap total biaya, analisis pendapatan rumah tangga dan analisis pengeluaran rumah tangga. Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tidak berdampak terhadap aktivitas usaha trip penangkapan dan jumlah tangkapan, tetapi berdampak pada harga jual ikan rata-rata naik 13%, biaya operasional rata-rata naik 27.51% dan proporsi BBM terhadap total biaya rata-rata naik 4.99%. Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) berdampak terhadap ekonomi rumah tangga yang mengalami peningkatan pengeluaran 12.37% sedangkan pendapatan rumah tangga juga mengalami penurunan 15.23%.


2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 67
Author(s):  
Dzukran Fauzan ◽  
Fia Sri Mumpuni ◽  
Mulyana Mulyana

Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui padat penebaran berbeda terhadap pertumbuhan ikan Botia lohachata menggunakan shelter. Kelangsungan hidup, pertumbuhan panjang, pertumbuhan bobot, dan penggunaan pakan diamati selama 21 hari pemeliharaan. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan meliputi 1 (padat tebar 2 ekor menggunakan shelter 2 tingkat), 2 (padat tebar 3 ekor menggunakan shelter 2 tingkat), dan 3 (padat tebar 4 ekor menggunakan shelter 2 tingkat). Hasil analisis ragam memperlihatkan bahwa ada perbedaan yang nyata (P<0,05) pada pengamatan tingkat kelangsungan hidup serta pada pengamatan efisiensi pakan, dengan tingkat kelangsungan hidup tertinggi ikan dengan nilai 84,33% dan terendah 77,77%. Nilai efisiensi pakan pada ikan botia mengalami hasil yang tidak berbeda nyata. Hasil analisis ragam memperlihatkan perlakuan perbedaan padat tebar pada ikan Botia lohachata menggunakan shelter mempengaruhi pertumbuhan ikan. 


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document