Indonesian Journal Of Civil Engineering Education
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

87
(FIVE YEARS 0)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Sebelas Maret

2598-2931, 2614-378x

2019 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 74
Author(s):  
Marlina Dwi Safitri ◽  
Roemintoyo Roemintoyo ◽  
Rima Sri Agustin
Keyword(s):  

<span class="fontstyle0">Proses pembelajaran di sekolah saat ini lebih terfokus pada guru yang<br />menyebabkan siswa kurang aktif dalam pembelajaran. Hal ini berdampak pada kurangnya<br />pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan sehingga prestasi belajar menjadi<br />rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran kooperatif<br />Model </span><span class="fontstyle2">Think Pair Share (TPS) </span><span class="fontstyle0">dengan pendekatan </span><span class="fontstyle2">Problem Posing </span><span class="fontstyle0">menggunakan desain<br />pembelajaran </span><span class="fontstyle2">ASSURE </span><span class="fontstyle0">terhadap prestasi belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian<br />tindakan kelas yang dilaksanakan di kelas X DPIB A SMK Negeri 4 Sukoharjo yang<br />berjumlah 30 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari<br />tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Instrumen penelitian yang<br />digunakan terdiri dari penilaian kognitif, psikomotor dan afektif. Uji validitas data pada<br />penelitian ini menggunakan triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa<br />penerapan model pembelajaran kooperatif </span><span class="fontstyle2">Think Pair Share (TPS) </span><span class="fontstyle0">dengan pendekatan<br /></span><span class="fontstyle2">Problem Posing </span><span class="fontstyle0">menggunakan desain pembelajaran </span><span class="fontstyle2">ASSURE </span><span class="fontstyle0">dapat meningkatkan prestasi<br />belajar siswa kelas X DPIB A SMKN 4 Sukoharjo. Pencapaian ketuntasan hasil belajar<br />siswa menunjukkan persentase ketuntasan ranah kognitif awalnya 16,67% menjadi 46,67%<br />pada siklus I dan 70% pada siklus II; ranah psikomotor awalnya 26,67% menjadi 46,67%<br />pada siklus I dan 73,33% pada siklus II; ranah afektif awalnya 23,33% menjadi 43,33%<br />pada siklus I dan 70% pada siklus II.</span> <br /><br />


2019 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 22
Author(s):  
Eryan Nuzuliana Cahyanto ◽  
Sri Sumarni ◽  
Chundakus Habsya
Keyword(s):  

<span class="fontstyle0">Tujuan penelitian adalah : (1) Menyelidiki perbedaan kuat tekan bata beton ringan<br /></span><span class="fontstyle2">foam </span><span class="fontstyle0">dengan perbandingan semen dan pasir serta kandungan </span><span class="fontstyle2">foam </span><span class="fontstyle0">yang berbeda, (2)<br />Menyelidiki perbedaan berat jenis bata beton ringan </span><span class="fontstyle2">foam </span><span class="fontstyle0">dengan perbandingan semen<br />dan pasir serta kandungan </span><span class="fontstyle2">foam </span><span class="fontstyle0">yang berbeda, (3) Menyelidiki perbedaan daya serap air<br />bata beton ringan </span><span class="fontstyle2">foam </span><span class="fontstyle0">dengan perbandingan semen dan pasir serta kandungan </span><span class="fontstyle2">foam<br /></span><span class="fontstyle0">yang berbeda, (4) Menyelidiki berapa nilai maksimal kuat tekan bata beton ringan </span><span class="fontstyle2">foam<br /></span><span class="fontstyle0">dengan perbandingan semen dan pasir serta kandungan </span><span class="fontstyle2">foam </span><span class="fontstyle0">yang berbeda. Penelitian ini<br />menggunakan metode kuantitatif experimen dan teknik analisis data menggunakan<br />analisis T-Test. Perbandingan bata beton ringan </span><span class="fontstyle2">foam </span><span class="fontstyle0">menggunakan semen dan pasir 1:1,<br />1:2 dan </span><span class="fontstyle2">foam </span><span class="fontstyle0">lerak 30% dan 40% dari volume mortar. Variabel yang membedakan dalam<br />penelitian adalah (1) variabel terikat: kuat tekan, berat jenis dan daya serap air bata beton<br />ringan </span><span class="fontstyle2">foam</span><span class="fontstyle0">, (2) variabel bebas: variasi busa lerak 30% dan 40% dengan perbandingan<br />semen dan pasir 1:1 dan 1:2. Hasil penelitian antara lain, (1) Kuat tekan bata beton ringan<br /></span><span class="fontstyle2">foam </span><span class="fontstyle0">dengan persentase busa lerak 30 % lebih tinggi dari pada busa lerak 40 %,<br />perbedaan kuat tekan pada campuran 1pc:1ps sebesar 5,8658 MPa (75,34 %) dan 1pc:2ps<br />sebesar 1,4648 MPa (57,14 %), (2) Berat jenis bata beton ringan </span><span class="fontstyle2">foam </span><span class="fontstyle0">dengan persentase<br />busa lerak 30 % lebih tinggi dari pada busa lerak 40 %, perbedaan berat jenis pada<br />campuran 1pc:1ps sebesar 268 kg/m</span><span class="fontstyle0">3 </span><span class="fontstyle0">(16 %) dan 1pc:2ps sebesar 292 kg/m</span><span class="fontstyle0">3 </span><span class="fontstyle0">(18,91 %),<br />(3) Daya serap air bata beton ringan </span><span class="fontstyle2">foam </span><span class="fontstyle0">dengan persentase busa lerak 30 % lebih tinggi<br />dari pada busa lerak 40 %, perbedaan daya serap air pada campuran 1pc:1ps sebesar<br />4,676 % dan 1pc:2ps sebesar 2,849 %, (4) Kuat tekan maksimal sebesar 7,7856 MPa<br />pada persentase busa lerak sebesar 30% dengan perbandingan 1pc:1ps.</span> <br /><br />


2019 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 46
Author(s):  
Heru Aji Pradana ◽  
Ernawati Sri Sunarsih ◽  
Abdul Haris Setyawan

<span class="fontstyle0">ABSTRAK: </span><span class="fontstyle2">Penelitian bertujuan untuk mengetahui sifat-sifat fisika dan mekanika bambu<br />petung, yaitu kadar air, kerapatan, kuat tarik sejajar serat, kuat tekan sejajar serat, kuat<br />tekan tegak lurus serat, kuat lentur, kuat geser dan modulus elastisitas, mengetahui<br />pengaruh variasi lebar bilah bambu yang disusun horizontal terhadap MOR dan MOE, dan<br />mengetahui nilai MOR dan MOE yang dihasilkan jika dibandingkan dengan kelas kuat<br />kayu. Penelitian menggunakan metode kuantitatif ekperimen dan teknik analisa data<br />menggunakan analisis Regresi linier sederhana. Pengambilan sampel dilakukan dengan<br />sampling jenuh yaitu sebanyak 9 sampel,masing-masing variasi terdiri dari 3 sampel. Hasil<br />penelitian menunjukkan bahwa, hasil uji sifat fisika dan mekanika bambu petung sesuai<br />dengan sifat fisika dan mekanika yang terdapat pada kayu kelas kuat II. Kuat lentur balok<br />laminasi susunan bilah horizontal dengan variasi lebar bilah 10 mm, 15 mm dan 20 mm<br />berpengaruh signifikan terhadap nilai MOR yang dihasilkan. Semakin besar lebar bilah<br />bambu yang digunakan maka semakin besar nilai MOR yang didapatkan. Namun tidak<br />berpengaruh signifikan terhadap nilai MOE yang dihasilkan. Nilai MOR dan MOE ratarata balok bambu laminasi susunan horizontal termasuk kelas kuat kayu I.</span> <br /><br />


2019 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Euis Lailatul Fauziah ◽  
Ernawati Sri Sunarsih ◽  
Budi Siswanto

<p>Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui peningkatan keaktifan<br />belajar siswa pada mata pelajaran Gambar Interior Dan Eksterior Bangunan<br />Gedung. (2) Mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran<br />Gambar Interior Dan Eksterior Bangunan Gedung. Penelitian ini merupakan<br />penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menerapkan model pembelajaran Project<br />Based Learning pada kelas XI TGB SMK Ganesha Tama Boyolali. Data penelitian<br />ini diperoleh dari observasi, wawancara, dan tes evaluasi. Penelitian ini<br />menggunakan analisis data secara statistik deskriptif untuk menilai hasil<br />pembelajaran yang kemudian ditarik kesimpulan sebagai akhir proses penelitian.<br />Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Penerapan model pembelajaran Project<br />Based Learning dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa dari setiap siklus, yaitu<br />dengan persentase sebesar 9,09% pada pra siklus menjadi 27,27% pada siklus I, dan<br />kemudian kembali meningkat menjadi 63,63% pada siklus II (2) Penerapan model<br />pembelajaran Project Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada<br />ranah Kognitif, Afektif, dan Psikomotor yaitu dilihat pada peningkatan hasil nilai<br />siswa dari tahap pra siklus, siklus I, dan Siklus II. Persentase pada ranah Kognitif<br />yaitu dari 9,09% pada tahap Prasiklus menjadi sebesar 59,1% pada Siklus I, dan<br />kemudian kembali meningkat menjadi 72,73% pada Siklus II. Pada ranah Afektif<br />dengan kriteria lebih dari sama dengan (≥) baik yaitu dari 9,09% pada Prasiklus<br />menjadi 27,27% pada Siklus I, dan kemudian kembali meningkat menjadi 63,64%<br />pada Siklus II. Sedangkan pada ranah Psikomotor dengan kriteria lebih dari sama<br />dengan (≥) baik yaitu dari 9,09% pada Prasiklus menjadi sebesar 22,73% pada<br />Siklus I, dan kemudian kembali meningkat menjadi 81,82% pada Siklus II.</p>


2019 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 86
Author(s):  
Novie Annisya Nusantika Putri ◽  
AG Thamrin ◽  
Rima Sri Agustin

<span class="fontstyle0">Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Pengaruh Praktik Kerja Industri<br />(PRAKERIN) terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII Teknik Gambar Bangunan SMK<br />Negeri 1 Madiun. (2) Pengaruh prestasi mata pelajaran produktif terhadap kesiapan kerja<br />siswa kelas XII Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Madiun. (3) Pengaruh keduanya<br />terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Madiun.<br />Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif. Populasi adalah siswa<br />kelas XII Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1 Madiun tahun ajaran 2017/2018<br />sebanyak 41 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini<br />adalah </span><span class="fontstyle2">total sampling. </span><span class="fontstyle0">Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, dokumentasi,<br />kuisioner/angket. Pengolahan data menggunakan teknik analisis regresi linear berganda<br />dengan uji prasyarat analisis yaitu, uji normalitas residual, uji linieritas, uji<br />multikolinearitas. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Berdasarkan hasil uji t<br />antara variabel Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) (X</span><span class="fontstyle0">1</span><span class="fontstyle0">) dan variabel kesiapan kerja (Y)<br />diperoleh nilai sign 0,000 ini menunjukkan bahwa nilai sign pada hasil SPSS &lt; 0,05, maka<br />Ho ditolak dan Ha diterima sehinga terdapat pengaruh antara Praktik Kerja Industri<br />(PRAKERIN) (X</span><span class="fontstyle0">1</span><span class="fontstyle0">) terhadap kesiapan kerja (Y). (2) Berdasarkan hasil uji t antara variabel<br />prestasi belajar mata pelajaran produktif (X</span><span class="fontstyle0">2</span><span class="fontstyle0">) dan variabel kesiapan kerja (Y) diperoleh<br />nilai sign 0,065 ini menunjukkan bahwa nilai sign pada hasil SPSS &gt; 0,05, maka Ho<br />diterima dan Ha ditolak sehinga tidak terdapat pengaruh antara prestasi belajar mata<br />pelajaran produktif (X</span><span class="fontstyle0">2</span><span class="fontstyle0">) terhadap kesiapan kerja (Y). (3) Berdasarkan hasil uji F diperoleh<br />nilai sign 0,000 ini menunjukkan bahwa nilai sign pada hasil SPSS &lt; 0,05, maka Ho ditolak<br />dan Ha diterima sehinga terdapat pengaruh Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) (X</span><span class="fontstyle0">1</span><span class="fontstyle0">)dan<br />prestasi belajar mata pelajaran produktif (X</span><span class="fontstyle0">2</span><span class="fontstyle0">) terhadap kesiapan kerja (Y)</span> <br /><br />


2019 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 32
Author(s):  
Gilang Rahmadi ◽  
Sukatiman Sukatiman ◽  
Rima Sri Agustin

<span class="fontstyle0">Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dan keaktifan siswa<br />pada mata pelajaran Mekanika Teknik dengan metode pembelajaran </span><span class="fontstyle2">Number Head Together<br /></span><span class="fontstyle0">(NHT) di kelas X DPIB di SMK Negeri 5 Surakarta. Metode Penelitianya adalah Penelitian<br />Tindakan Kelas yang dilaksanakan di kelas X DPIB SMK Negeri 5 Surakarta dalam dua<br />siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap observasi<br />dan refleksi. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tes dan lembar<br />observasi. Analisis data menggunakan deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil<br />penelitian, hasil belajar siswa pada pra siklus sebesar 31%. Setelah diterapkan metode<br />pembelajaran </span><span class="fontstyle2">Number Head Together </span><span class="fontstyle0">(NHT), pada siklus I mengalami peningkatan<br />dengan persentase ketuntasan 91,18 %. Siklus II persentase ketuntasan 97 %. Sedangkan<br />keaktifan siswa pada pra siklus prosesntase siswa aktif sebesar 38,24%, setelah<br />diterapkan metode NHT pada siklus I prosentase siswa aktif sebesar 68,75%, dan siklus<br />II meningkat menjadi 82,35%. Dengan demikian, MetodePembelajaran</span><span class="fontstyle2">Number Head Together<br /></span><span class="fontstyle0">(NHT) dapat meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa pada mata pelajaran Mekanika Teknik<br />di SMK Negeri 5 Surakarta karena memenuhi prosentase ketuntasan yaitu sebesar 80 % dari 34<br />siswa.</span> <br /><br />


2019 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 39
Author(s):  
Fajar Avani ◽  
Thamrin AG ◽  
Taufiq Lilo Adi Sucipto
Keyword(s):  

<span class="fontstyle0">Tujuan penelitian ini adalah : (1) Mengetahui kondisi ketersediaan tenaga kerja<br />bidang bangunan di Kabupaten Karanganyar, (2) Mengetahui kondisi kebutuhan tenaga<br />kerja bidang bangunan di Kabupaten Karanganyar, (3) Mengetahui kesesuaian kualifikasi<br />dan kompetensi antara ketersediaan dan kebutuhan tenaga kerja bidang bangunan di<br />Kabupaten Karanganyar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan<br />pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dengan dokumen dan wawancara, analisis<br />data menggunakan model analisis data interaktif dengan melalui 3 tahap, (1) reduksi<br />data, (2) penyajian data, (3) kesimpulan/ verifikasi. Data diperoleh dari Dinas Tenaga<br />Kerja dan Asosiasi Kontraktor di Karanganyar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1)<br />ketersediaan tenaga kerja bidang bangunan kabupaten Karanganyar pada tahun 2018 dari<br />SMK dan Dinas Tenaga Kerja sebanyak 111 orang, keterampilan yang tersedia adalah<br />pertukangan dan Teknik Gambar Bangunan. (2) Kebutuhan tenaga kerja bidang<br />bangunan kabupaten Karanganyar pada tahun 2018 untuk satu proyek sebanyak 106<br />orang. Kompetensi kerja yang dibutuhkan adalah tenaga ahli, tenaga terampil, dan tenaga<br />kasar. (3) Kesesuaian antara skill dengan bidang pekerjaan bangunan sudah sesuai,<br />namun ada ketidaksesuain dengan pendidikannya, hal tersebut dapat diminimalisir<br />dengan sertifikasi tenaga kerja. Keterserapan untuk lulusan SMK Teknik Bangunan<br />belum optimal, dari segi ketersediaan yang ada, jumlah permintaan masih minim, namun<br />dari segi kebutuhan di lapangan mengalami kesulitan menemukan lulusan SMK Teknik<br />Bangunan.</span> <br /><br />


2019 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 54
Author(s):  
Kurnia Aprilliany ◽  
Roemintoyo Roemintoyo ◽  
Sukatiman Sukatiman
Keyword(s):  

<span class="fontstyle0">Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian ukuran luas bengkel<br />kerja kayu berdasarkan Permendiknas No. 40 Tahun 2008, meninjau tata letak peralatan<br />dan perabotan di ruang bengkel kerja kayu mesin terkait dengan alur kerja praktik yang<br />sistematis, dan mengetahui kenyamanan pengguna dengan desain ruang bengkel kerja<br />kayu yang ada. Hal ini diharapkan dapat mendukung pengembangan ruang bengkel kerja<br />kayu agar memberikan kenyamanan bagi penggunanya. Penelitian ini merupakan jenis<br />penelitian kualitatif. Data yang diperoleh berupa data primer dan data sekunder, dengan<br />teknik pengambilan sampel berupa </span><span class="fontstyle2">snowball sampling</span><span class="fontstyle0">. Sedangkan metode pengumpulan<br />data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data<br />menggunakan model analisis interaktif dengan tahapan: pengumpulan data, reduksi data,<br />penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil dari penelitian ini adalah<br />(1) Luas bengkel kerja kayu belum memenuhi standar Permendiknas No.40 Tahun 2008,<br />karena jumlah peserta didik yang menggunakan ruang bengkel kayu melebihi kapasitas<br />yang tercantum; (2) Tata letak peralatan dan perabotan di ruang bengkel kerja kayu belum<br />sesuai dengan alur kerja praktik, dikarenakan terdapat kegiatan yang dilakukan diluar<br />ruang bengkel sehingga membuat pekerjaan seperti sudah sesuai dengan alur kerja praktik<br />kayu; (3) Desain ruang dan tata letak peralatan/perabotan belum memberikan kenyamanan<br />bagi penggunanya, dan dalam aspek ketinggian meja kerja pada mesin sudah dirasa<br />nyaman.</span> <br /><br />


2019 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 10
Author(s):  
Fitri Dwi Astutik ◽  
Rima Sri Agustin ◽  
Sukatiman Sukatiman

<span class="fontstyle0">Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) proses pengembangan media<br />pembelajaran modul Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan dan Teknik Pengukuran Tanah<br />berbasis </span><span class="fontstyle2">e-publication </span><span class="fontstyle0">untuk SMK berdasarkan gaya belajar siswa dan (2) tingkat<br />kelayakan pengembangan media pembelajaran modul Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan<br />dan Teknik Pengukuran Tanah berbasis </span><span class="fontstyle2">e-publication </span><span class="fontstyle0">untuk SMK berdasarkan gaya<br />belajar siswa. Penelitian ini merupakan Penelitian Pengembangan </span><span class="fontstyle2">(Research and<br />Development) </span><span class="fontstyle0">yang dilaksanakan dengan menggunakan model pengembangan media<br />pembelajaran MDLC </span><span class="fontstyle2">(Multimedia Development Life Cycle). </span><span class="fontstyle0">Subyek penelitian ini adalah<br />siswa kelas X BKP SMKN 2 Surakarta pada mata pelajaran Dasar-Dasar Konstruksi<br />Bangunan dan Teknik Pengukuran Tanah. Data diperoleh dari observasi, dokumentasi dan<br />kuesioner. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian<br />menunjukkan bahwa sebagian besar siswa calon pengguna media pembelajaran memiliha<br />gaya belajar </span><span class="fontstyle2">read </span><span class="fontstyle0">sehingga modul yang dikembangkan berupa teks. Hasil validasi ahli<br />materi dan media diperoleh rata-rata prosentase sebesar 80,12 % dan termasuk dalam<br />kategori sangat baik. Respon dari guru pengampu mata pelajaran dan siswa diperoleh ratarata prosentase sebesar 91,30% dan merupakan dalam kategori sangat baik. Dengan<br />demikian media pembelajaran berbasis </span><span class="fontstyle2">e-publication </span><span class="fontstyle0">yang telah dikembangkan dinyatakan<br />layak untuk digunakan.</span> <br /><br />


2019 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 62
Author(s):  
Muhammad Rizqi Ganis Pareta ◽  
Abdul Haris Setiawan ◽  
Sukatiman Sukatiman
Keyword(s):  

<span class="fontstyle0">ujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Menghasilkan media<br />pembelajaran </span><span class="fontstyle2">E-Vocational </span><span class="fontstyle0">dengan materi menggambar potongan lanjutan untuk mata<br />kuliah program CAD 2D. (2) Mengetahui tingkat kelayakan Media Pembelajaran </span><span class="fontstyle2">EVocational </span><span class="fontstyle0">dengan materi menggambar potongan lanjutan untuk mata kuliah program<br />CAD 2D.<br />Penelitian ini menggunakan metode penelitian riset dan pengembangan, dengan<br />melakukan pengembangan media pembelajaran </span><span class="fontstyle2">E-Vocational. </span><span class="fontstyle0">Prosedur pengembangan<br />media pembelajaran dilakukan melalui: (1) Tahap studi pendahuluan dilakukan dengan<br />studi literatur dan studi lapangan/observasi. (2)Tahap pengembangan dengan melakukan<br />pengkajian materi, penyusunan desain model yang dibagi menjadi 6 bagian diantaranya:<br />penyusunan draf materi dan dasar-dasar </span><span class="fontstyle2">e-learning, </span><span class="fontstyle0">proses pembuatan media<br />pembelajaran </span><span class="fontstyle2">E-Vocational, </span><span class="fontstyle0">pembuatan materi, pembuatan editing video pembelajaran,<br />upload materi dan video pembelajaran pada </span><span class="fontstyle2">E-Vocational, </span><span class="fontstyle0">media pembelajaran </span><span class="fontstyle2">EVocational. </span><span class="fontstyle0">Selanjutnya</span><span class="fontstyle0">. </span><span class="fontstyle0">melakukan</span><span class="fontstyle0">. </span><span class="fontstyle0">validasi penilaia</span><span class="fontstyle0">. </span><span class="fontstyle0">kepada </span><span class="fontstyle0">.</span><span class="fontstyle0">para ahli / pakar materi,<br />media dan pembelajaran untuk menilai kelayakan</span><span class="fontstyle0">. </span><span class="fontstyle0">media pembelajaran</span><span class="fontstyle0">. </span><span class="fontstyle0">yang dibuat.<br />Selanjutnya</span><span class="fontstyle0">. </span><span class="fontstyle0">melakukan uji coba terbatsa dengan 3 mahasiswa yang mengambil mata<br />kuliah program CAD 2D dan uji coba luas kepada 30 mahasiswa PTB FKIP UNS tahun<br />angkatan 2015. (3) Tahap evaluasi</span><span class="fontstyle0">.</span><span class="fontstyle0">merupakan </span><span class="fontstyle0">.</span><span class="fontstyle0">tahap akhir dari proses pengembangan</span><span class="fontstyle0">.<br /></span><span class="fontstyle0">terkait model final media pembelajaran </span><span class="fontstyle2">E-Vocational </span><span class="fontstyle0">dengan materi menggambar<br />potongan lanjutan untuk mata kuliah program CAD 2D.<br />Hasil penelitian yang pertama berupa prosedur pengembangan </span><span class="fontstyle2">E-Vocational </span><span class="fontstyle0">yang<br />meliputi Studi Literatur, Pengkajian Materi, Draft Desain Model, Validasi Desain, Uji<br />Coba Kelompok Kecil, Evaluasi dan Perbaikan, Uji Coba Kelompok Luas, Evaluasi,<br />Perbaikan, dan Model Final. Selanjutnya yang kedua</span><span class="fontstyle0">.</span><span class="fontstyle0">di peroleh tingkat kelayakan<br />berdasarkan penilaian ahli materi menyatakan bahwa media pembelajaran </span><span class="fontstyle2">E-Vocational<br /></span><span class="fontstyle0">sangat layak digunakan dengan persentase sebesar 85%. Penelitian dari penilaian</span><span class="fontstyle0">. </span><span class="fontstyle0">ahli</span><span class="fontstyle0">.<br /></span><span class="fontstyle0">media menyatakan bahwa media pembelajaran </span><span class="fontstyle2">E-Vocational </span><span class="fontstyle0">sangat layak digunakan<br />dengan persentase</span><span class="fontstyle0">. </span><span class="fontstyle0">sebesar 93%. Penelitian dari penilaian ahli pembelajaran menyatakan<br />bahwa media pembelajaran </span><span class="fontstyle2">E-Vocational </span><span class="fontstyle0">layak digunakan dengan persentase sebesar<br />77% sedangkan</span><span class="fontstyle0">.</span><span class="fontstyle0">uji coba terbatas hasil yang diperoleh sebesar 92% menyatakan bahwa<br />media pembelajaran yang dirancang sangat layak kemudian pada uji coba luas<br />menyatakan dengan persentase 84% bahwa media pembelajaran termasuk kategori sangat<br />layak</span> <br /><br />


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document