Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

77
(FIVE YEARS 48)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 1)

Published By Universitas Mataram

2620-8326, 2502-7069

2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 159-166
Author(s):  
Tasnim Tasnim ◽  
Muntari Muntari ◽  
Sukardi Sukardi
Keyword(s):  

Supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan untuk membantu guru mengembangkan kemampuannya dalam mengelola proses pembelajaran dan pencapaian tujuan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan supervisi akademik oleh kepala madrasah dalam meningkatkan profesionalisme guru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Sedangkan pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Subyek penelitian adalah kepala madrasah dan guru-guru di MI Hamzanwadi I Pancor. Hasil analisis data menunjukkan bahwa pelaksanaan supervisi akademik oleh kepala madrasah dalam meningkatkan profesionalisme guru di MI Hamzanwadi I Pancor menggunakan pendekatan kolaboratif yaitu secara langsung dan secara tidak langsung. Teknik-teknik supervisi akademik yang digunakan adalah teknik individual dan teknik kelompok dengan menggunakan strategi lesson study.


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 145-150
Author(s):  
Kiki Andriyani ◽  
Wildan Wildan ◽  
Baiq Fara Dwirani Sofia
Keyword(s):  

Covid-19 memberikan dampak bagi dunia pendidikan sehingga pemerintah Indonesia membuat kebijakan dalam menyikapi wabah Covid-19 ini dengan memberlakukan prinsip social distancing pada seluruh lapisan masyarakat, akibatnya  diberlakukannya pembelajaran daring. Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran kimia secara daring di SMAN 3 Mataram dimasa pandemi Covid-19. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan kuesioner yang diisi secara daring oleh siswa. Responden terdiri dari 4 guru kimia, Wakasek kurikulum, dan 45 peserta didik. Penelitian ini menggunakan teknik analisis kualitatif. Hasil penelitian menyimpulkan ada perbedaan pelaksanaan pembelajaran kimia secara daring dan luring. Perbedaan tersebut dalam perencanaan pembelajaran mulanya melaksanakan Workshop. Kegiatan pendahuluan berupa menginstruksikan peserta didik melalui WhatsApp untuk memulai pembelajaran, mengisi absensi yang sudah disediakan, menyampaikan tujuan dan materi pada pertemuan sebelumnya. Kegiatan inti berupa penyampaian materi melalui Google Classroom, Zoom, ataupun WhatsApp dengan durasi 30 menit, kemudian mengisi LKPD, dan  Kegiatan penutup dengan diberikan latihan soal melalui Google Form dan diakhiri dengan do’a. Evaluasi pembelajaran menggunakan Google Form dan evaluasi harian dilaksanakan dengan memanfaatkan Google Classroom.Bentuk soal penugasan ataupun ulangan berupa pilihan ganda dan uraian. Kendala yang dihadapi antara lain jaringan internet, WiFi yang error, tidak memiliki kuota internet, pulsa, handphone, dan kurang memahami materi. Berdasarkan penelitian ini direkomendasikan sebaiknya lebih meningkatkan fasilitas pembelajaran daring, pembelajaran kimia selama pandemi Covid-19 dilaksanakan secara tatap muka dengan Zoom atau Google Classroom, dan membuat suasana kelas lebih menyenangkan.


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 151-158
Author(s):  
Anindita Suliya Hangesti Mandra Kusuma ◽  
Khairun Nisa ◽  
Zulhan Widya Baskara
Keyword(s):  

Pola pembelajaran yang dilakukan belum semuanya memonitor pemahaman konsep dan memberdayakan keterampilan metakognitif mahasiswa. Evaluasi pembelajaran masih mengedepankan hasil penilaian tes tengah dan akhir semester sebagai indikator hasil belajar mahasiswa. Pembelajaran sebagian besar hanya menggunakan makalah dan belum ada bahan diskusi lain dalam pembelajaran seperti lembar kerja mahasiswa yang disusun khusus oleh dosen sesuai dengan materi perkuliahan yang dipelajari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran berpola pemberdayaan berpikir melalui pertanyaan (PBMP) terhadap pemahaman konsep dan keterampilan metakognitif mahasiswa S1 PGSD Universitas Mataram. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi-experimental dengan rancangan The One-group Pretest-Posttest Design. Hasil analisis data pemahaman konsep menggunakan uji-t berpasangan diperoleh signifikansi 0.000 lebih kecil dari alpha 0.05 (p < 0.05) sehingga hipotesis penelitian diterima. Hasil analisis data keterampilan metakognitif diperoleh signifikansi 0.000 lebih kecil dari alpha 0.05 (p < 0.05) yang berarti bahwa hipotesis penelitian diterima. Kesimpulan dalam penelitian adalah ada pengaruh pembelajaran berpola pemberdayaan berpikir melalui pertanyaan (PBMP) terhadap pemahaman konsep dan keterampilan metakognitif mahasiswa. Berdasarkan rata-rata skor pretest dan posttest baik pemahaman konsep maupun keterampilan metakognitif dapat diketahui bahwa ada peningkatan skor setelah dilakukan pembelajaran dengan pola pemberdayaan berpikir melalui pertanyaan (PBMP). Rekomendasi berdasarkan hasil penelitian terhadap penelitian selanjutnya adalah bahwa akan sangat baik jika pembelajaran menggunakan PBMP dapat diaplikasikan pada banyak matakuliah di prodi PGSD sehingga banyak subyek atau sampel penelitian yang bisa di lihat perkembangan pemahaman konsep dan metakognitifnya pada matakuliah yang berbeda. Penelitian selanjutnya disarankan menggunakan rancangan yang menggunakan kelas kontrol sebagai pembanding hasil kelas yang diberikan perlakuan PBMP.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 159-162
Author(s):  
Wakqoatil Wakiah

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan meningkatkan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah pada kelas XMM SMK Negeri 1 Sakra, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dimana penelitian ini menggunakan tiga siklus dengan sampel peserta didik sebanyak 30 orang. Tahapan setiap siklus peneltian ini adalah pertama kegiatan awal, guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Kemudian dilanjutkan pembagian kelompok belajar siswa dalam mengerjakan Lembar Kerja pada kegiatan inti. Kedua, guru memberikan masalah yang berkaitan dengan kehidupan nyata dan mengaitkan dengan materi yang akan dipelajari untuk memancing pesreta didik untuk berpikir. Ketiga, kegiatan penutup yang berisi refleksi pembelajaran dengan proses tanya jawab dan guru dapat menunjuk peserta jika tidak ada yang angkat tangan. Selanjutnya guru memberikan kesimpulan dan memberikan kuis serta memberikan informasi tentang kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada pertemuan berikutnya. Hasil belajar peserta didik dapat dilihat pada siklus I mencapai nilai rata-rata 70,50. Pada siklus II nilai peserta didik mencapai nilai rata-rata 74,50. Dan pada siklus III nilai peserta didik mencapai nilai rata-rata 84,60. Berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran berbasis masalah pada materi perbandingan trigonometri efektif dilakukan guna meningkatkan hasil belajar peserta didik pada tahun ajaran 2018/2019.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 163-166
Author(s):  
Agus Wibowo

Model pembelajaran berbasis masalah dimplementasikan pada penelitian tindakan kelas pada kelas XI SMK Negeri 1 Selong, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat pada tahun ajaran 2018/2019. Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan menggunakan dua siklus dengan sampel peserta didik sebanyak 25 orang. Data hasil belajar dikumpulkan untuk setiap siklus. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan data penelitian dengan cara tes, wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil belajar peserta didik dapat dilihat pada siklus I mencapai nilai rata-rata 70,50. Pada siklus II nilai peserta didik mencapai nilai rata-rata 78,50. Berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran berbasis masalah pada materi menerapkan prosedur teknik pengefreisan balok segiempat efektif diimplementasikan guna meningkatkan hasil belajar peserta didik


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 155-158
Author(s):  
Makbul Muksin

Telah dilakukan penelitian dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif snowball throwing meningkatkan pemahaman peserta didik pada materi mengevaluasi dinamika peran indonesia dalam perdamaian dunia di kelas XI APHP di SMKN 1 Sakra Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Metode Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan pada tahun ajaran dimana pada penelitian ini menggunakan pra sikulus dan tiga siklus lanjutan yang menggunakan sampel peserta didik sebanyak 23 orang. Data hasil penelitian diperoleh melalui tes, observasi dan wawancara. Pemahaman siswa dapat dilihat mulai pra-siklus 60,05, pada siklus I, nilai peserta didik mencapai nilai rata-rata 70,88. Pada siklus II nilai peserta didik mencapai nilai rata-rata 73,96. Dan pada siklus III nilai peserta didik mencapai nilai rata-rata 85,60. Berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif snowball throwing pada materi mengevaluasi dinamika peran indonesia dalam perdamaian dunia efektif meningkatkan hasil belajar peserta didik.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 147-150
Author(s):  
Wakqoatil Wakiah

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan menigkatkan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah pada kelas X SMK Negeri 1 Sakra, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan pada tahun ajaran 2017/2018 dimana penelitian ini menggunakan tiga siklus yang menggunakan sampel peserta didik sebanyak 30 orang. Indikator keberhasilan penelitian ini adalah jumlah peserta didik yang tuntas minimal 75% dengan KKM sebesar 75. Tahapan setiap siklus peneltian ini adalah pertama kegiatan awal, guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Kemudian dilanjutkan pembagian kelompok belajar siswa dalam mengerjakan Lembar Kerja pada kegiatan inti. Guru menginformasikan bahwa akan ada penghargaan diakhir pembelajaran bagi siswa yang aktif selama proses pembelajaran. Kemudian siswa diberikan apersepsi. Kedua, guru memberikan masalah yang berkaitan dengan kehidupan nyata dan mengaitkan dengan materi yang akan dipelajari untuk memancing pesreta didik untuk berpikir. Ketiga, kegiatan penutup yang berisi refleksi pembelajaran dengan proses tanya jawab dan guru dapat menunjuk peserta jika tidak ada yang angkat tangan. Selanjutnya guru memberikan kesimpulan dan memberikan kuis serta memberikan informasi tentang kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada pertemuan berikutnya. Hasil belajar peserta didik dapat dilihat pada siklus I mencapai nilai rata-rata 60,50. Pada siklus II nilai peserta didik mencapai nilai rata-rata 73,90. Dan pada siklus III nilai peserta didik mencapai nilai rata-rata 85,60. Berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran berbasis masalah pada materi program linier efektif dilakukan guna meningkatkan hasil belajar peserta didik.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 144-146
Author(s):  
Makbul Muksin

Penelitian ini bertujuan menggunakan model pembelajaran kooperatif untuk meningkatkan pemahaman peserta didik pada materi kasus-kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasila di kelas XI SMKN 1 Sakra Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Metode Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan pada tahun ajaran 2019/2020 dimana pada penelitian ini menggunakan tiga siklus yang menggunakan sampel peserta didik sebanyak 25 orang. Data hasil penelitian diperoleh melalui tes, observasi dan wawancara. Pemahaman siswa dapat dilihat pada siklus I, nilai peserta didik mencapai nilai rata-rata 60,88. Pada siklus II nilai peserta didik mencapai nilai rata-rata 75,96. Dan pada siklus III nilai peserta didik mencapai nilai rata-rata 82,60. Berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif pada materi kasus-kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasila efektif dilakukan guna meningkatkan pemahaman peserta didik.


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 139-144
Author(s):  
Rizky Aprilia Rakhmawati ◽  
Mawardi Mawardi

Latar belakang penelitian ini adalah proses pembelajaran siswa kelas 5 SDN Sidorejo Lor 06 memperlihatkan bahwa kemampuan siswa untuk berpikir kritis saat aktivitas belajar mengajar masih rendah dan juga cenderung pasif. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang mempunyai tujuan memperbaiki kapabilitas berpikir kritis murid kelas 5 SD N Sidorejo Lor 06 Salatiga dengan memanfaatkan metode belajar Discovery Learning. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 5 dengan jumlah 19 orang. Teknik perolehan data memanfaatkan lembar observasi, catatan kaki, serta pengukuran kemampuan pemikiran kritis siswa. Teknik analisis data yang dimanfaatkan pada riset ini yakni analisa data kuantatif yang dianalisis memanfaatkan analisis deskriptif. Hasil observasi pra siklus menunjukkan bahwa terdapat 15,79% siswa termasuk kategori berpikir kritis tinggi, 26,32% siswa tergolong dalam kelompok siswa berpikir kritis sedang, 31,58% siswa tergolong dalam kelompok siswa berpikir kritis rendah dan 26,32% siswa tergolong dalam kelompok berpikir kritis sangat rendah. Setelah dilakukan tindakan menggunakan metode pembelajaran Discovery Learning terjadi peningkatan pada keterampilan berpikir kritis siswa pada siklus I menjadi 26,32% pada kategori sangat tinggi, 31,58% pada kategori tinggi, 15,79% kategori sedang, dan 26,32% pada kategori rendah. Kemudian pada siklus II terjadi peningkatan menjadi 42,10% kategori sangat tinggi, 36,84% kategori tinggi, dan 21,05% kategori sedang. Kesimpulan dari penelitian ini adalah model pengajaran Discovery Learning dapat mengasah keterampilan berpikir kritisi siswa kelas 5 di SD Negeri Sidorejo Lor 06 Salatiga yang ditunjukkan dengan meningkatnya hasil penelitian dari pra siklus, siklus I dan siklus II.  


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 134-138
Author(s):  
Irwan Irwan ◽  
Hully Hully ◽  
Mariana Ulfa

Salah satu bentuk pengembangan nilai pendidikan karakter pada anak yang dapat membentuk perilaku positif adalah dengan penanaman nilai karakter disiplin. Penelitian ini bertjuan untuk memperoleh data mengenai dampak reward dan punishment dalam membentuk disiplin anak usia 5-6  Tahun  pada  masa  BDR  (Belajar  Dari  Rumah)  di  TK  Putra  1 Mataram. Dalam membentuk disiplin anak usia 5-6 tahun guru di TK Putra 1 Mataram menggunakan metode reward dan punishment. Reward merupakan hadiah, penghargaan yang dijadikan sebagai alat pendidikan dan diberikan ketika anak melakukan hal positif dan mengerjakan sesuatu dengan baik. Sedangkan, punishment yaitu hukuman yang diberikan kepada anak yang melakukan pelanggaran dengan tujuan agar anak merasa jera dan mau memperbaiki kesalahan yang diperbuatnya. Jenis penelitan ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriftif dengan fokus penelitian dampak reward dan punishment dalam membentuk disiplin pada anak usia 5-6 tahun pada masa BDR di TK Putra 1 Mataram. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancaa, dan dokumentasi. Adapun yang menjadi sumber data primer adalah Kepala Sekolah TK Putra 1 Mataram dan guru-guru. Sedangkan. sumber data sekundernya yaitu perwakilan orang tua, dokumen, arsip, dan data lainnya. Untuk uji keabsahan data menggunakan triangulasi data. Hasil dari penelitian ini adalah reward dan punishment berdampak positif dalam membentuk disiplin pada anak ketika anak diberikan reward anak menjadi senang dan berusaha menunjukkan  sikap  positif dan  disiplin  dan  ketika anak  diberikan punishment ketika melakukan pelanggaran anak merasa jera dan mau memperbaiki kesalahannya. Adapun bentuk reward dan punishment yang diberikan yaitu kalimat pujian, penghargaan, hadiah, motivasi, sedangkan punishment berupa peringatan dan teguran.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document