MUST Journal of Mathematics Education Science and Technology
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

106
(FIVE YEARS 50)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Muhammadiyah Surabaya

2541-4674, 2541-6057

Author(s):  
Nathasa Pramudita Irianti ◽  
Rio Febrianto Arifendi ◽  
Elita Mega Selvia Wijaya

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan profil berpikir kritis peserta didik yang memiliki tipe kognitif reflektif dan impulsif. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII MTs Muhammadiyah 1 Malang. Untuk mendapatkan kelompok gaya kognitif dilakukan Matching Familiar Figures Test (MFFT), kemudian pada masing–masing kelompok dipilih 2 subjek dengan memperhatikan kemampuan komunikasi peserta didik saat mengeluarkan gagasan secara lisan maupun tertulis sesuai hasil wawancara dengan guru matematika. Keempat subjek diberikan soal pemecahan masalah untuk mengetahui profil masing- masing gaya kognitif. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa peserta didik reflektif mampu memahami masalah, setiap keputusan disertai dengan alasan yang relevan, penarikan kesimpulan tepat, mampu menjelaskan kesimpulan yang dibuat dengan baik serta tidak melakukan overview. Sedangkan untuk peserta didik dengan gaya kognitif impulsif mampu memahami masalah, beberapa alasan yang dikemukakan tidak relevan sehingga penarikan kesimpulan yang dilakukan kurang tepat, dan melakukan overview pada soal yang dirasa mudah. Persamaan peserta didik reflektif dan impulsif terletak pada focus sedangkan perbedaannya terletak pada reason, inference, situation, clarity, dan overview.


Author(s):  
Mohammad Ghani ◽  
Wayan Rumite

Mixed convection is the combination of a free convection caused by the buoyancy forces due to the different density and a forced convection due to external forces that increase the heat exchange rate. This means that, in free convection, the effect of external forces is significant besides buoyancy forces. In this study the fluid type with viscoelastic effect is non-Newtonian. The viscoelastic fluids that pass over a surface of a sphere form a thin layer, which due to their dominant viscosity is called by the border layer. The obtained limiting layer is analyzed with the thickness of the boundary layer-  near the lower stagnating point, then obtained dimensional boundary layer equations, continuity, momentum, and energy equations. These dimensional boundary layer equations are then transformed into non-dimensional boundary layer equations by using non-dimensional variables. Further, the non-dimensional boundary layer equations are transformed into ordinary differential equations by using stream function, so that obtained the non-similar boundary layer equations. These non-similar boundary layer equations are solved numerically by using finite difference method of Keller-Box. The discretization results are non-linear and it should be linearized using newton linearization technique. The numerical solutions are analyzed the effect of Prandtl number, viscoelastic, mixed convection, and MHD parameters towards velocity profile, temperature profile, and wall temperature.


Author(s):  
Muhammad Hidayat ◽  
Leo Hermawan ◽  
Riskiyan Hadi ◽  
Hariyadi Putraga ◽  
Arwin Juli Rakhmadi Butar-Butar

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang dilakukan dengan tujuan untuk mengukur secara tidak langsung diameter dan kedalaman kawah bulan yang diperoleh saat pengamatan Bulan. Penelitian ini dilakukan di Observatorium Ilmu falak Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara  dengan menggunakan teleskop William Optics Gt 102, Mounting iEQ45 Pro Kamera CCD QHY 5-II dan Canoon 600D. Penelitian ini fokus pada pengamatan kawah di Bulan, menentukan ukuran diameter dan kedalamannya pada basis foto dan perhitungan sederhana dengan beberapa penyederhanaan matematis. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian, didapat nilai untuk diameter (d) dan kedalaman (h) untuk kawah bernama Tycho yaitu  d=102,95; h=6,6. Copernicus d=110,14; h=5,4. Schiller d=28,98; h=8,6. Kepler d=178,82; h=3,8 dengan tingkat kesalahan pengukuran 2%.


Author(s):  
Nina Valentika ◽  
Vivi Iswanti Nursyirwan ◽  
Muhamad Syazali ◽  
Irfani Azis ◽  
Syarif Abdullah

Author(s):  
Noor Riyadi Hidayat ◽  
Shoffan Shoffa ◽  
Himmatul Mursyidah ◽  
Iis Holisin

Belajar merupakan kegiatan penting bagi setiap orang. Sebuah survey memperlihatkan bahwa 82% anak-anak yang masuk sekolah pada usia 5-6 tahun memiliki citra diri positif tentang kemampuan belajar mereka sendiri. Namun angka tersebut turun drastis menjadi hanya 18% ketika usia mereka beranjak 16 tahun. Penyebab menurunnya kemampuan belajar ini adalah sikap malas, menggampangkan tugas, dan cara belajar siswa di rumah yang terlalu santai. Sama halnya ketika siswa belajar matematika. Diketahui konsep matematika pada umumnya bersifat abstrak sehingga sulit bagi siswa untuk dapat memahami materi dengan hanya mendengarkan penjelasan guru. Berdasarkan survey tersebut, digunakan pembelajaran permainan kreatif dengan menggunakan media Hanger Play sebagai alat bantu untuk menjadikan pembelajaran matematika lebih menarik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh metode permainan kreatif dengan media Hanger Play terhadap keaktifan dan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 11 Surabaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Karena penelitian ini berupaya mengetahui ada tidaknya pengaruh penerapan metode permainan kreatif dengan media Hanger Play terhadap keaktifan dan hasil belajar siswa. Kemudian di kembangkan secara deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan angket respon siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif penggunaan metode permainan kreatif dengan media Hanger Play terhadap keaktifan dan hasil belajar siswa yang. Selain itu, dari hasil observasi diperoleh tingkat signifikan yang tinggi (siswa tertarik) terhadap pembelajaran matematika menggunakan metode dan media tersebut.


Author(s):  
Siti Maghfirotul Ulyah ◽  
Sediono Sediono ◽  
Elly Ana ◽  
Noviatus Sholihah ◽  
Khoirun Niswatin

One of the latest topics in the world of education is the presentation of policies regarding the replacement of the National Examination (UN) into a Minimum Competency Assessment (AKM) and a character survey by the Minister of Education and Culture. With the new policy, all schools and school residents must make preparations as early as possible. Because this policy has never been implemented before, most educators (teachers) do not have sufficient insight into AKM. Therefore, it is necessary to conduct research on teacher competence in understanding and designing AKM-based questions. Teachers will be given a workshop that aims to provide insight and competence for teachers to prepare for the implementation of AKM in the future with the target of mathematics and science teachers at the state high school level in Babat District (SMAN 1 Babat and MAN 2 Lamongan). Workshops and mentoring for teachers are provided to prepare themselves as pioneers in the implementation of AKM who have the ability to understand and design numeracy category questions. The teachers were given pre-test and post-test during the workshop and the results would be compared and analyzed descriptively with a quantitative approach. The results of the study stated that by giving the workshop, there was an increase in the ability of teachers to understand AKM-based questions by 24.19 points. However, in the ability to design AKM questions, there was only an increase of 5.95 points. Therefore, it is necessary to carry out further post-workshop mentoring. 


Author(s):  
Marizka Aulia Fahma ◽  
Jayanti Putri Purwaningrum

Author(s):  
Fatra Kuka ◽  
Muhammad Rifai Katili ◽  
Muhammad Rezky Friesta Payu
Keyword(s):  

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document